Andai AC Milan Bermain Lebih Agresif
Gia Yuda Pradana | 13 Februari 2025 13:11
Bola.net - AC Milan menelan pil pahit di kandang Feyenoord pada leg pertama play-off fase gugur Liga Champions. Bermain di De Kuip, Kamis (13/2/2025), Rossoneri dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1. Gol cepat Igor Paixao di menit ketiga menjadi penentu kemenangan tuan rumah.
Feyenoord, di bawah arahan pelatih interim Pascal Bosschaart, tampil efektif. Milan sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan, tapi kurang mampu membongkar pertahanan wakil Belanda tersebut. Statistik mencatat bahwa Milan unggul penguasaan bola dan jumlah tembakan, tetapi justru pulang dengan kekalahan.
Gelandang Milan, Tijjani Reijnders, mengakui timnya telah mewaspadai bahaya serangan balik Feyenoord. Namun, dia juga menyayangkan kurangnya agresivitas timnya dalam pertandingan ini, sebuah faktor yang akhirnya menjadi pembeda hasil akhir.
Feyenoord Tampil Disiplin, Milan Frustrasi
Gol tunggal Feyenoord lahir dari gebrakan di menit-menit awal. Umpan Gijs Smal berhasil dimaksimalkan Igor Paixao menjadi gol cepat di awal laga.
Gol tersebut membuat Feyenoord berada di posisi yang nyaman. Permainan mereka yang disiplin, dipadu performa apik penjaga gawang, Timon Wellenreuther, membuat Milan frustrasi.
Milan tampak kesulitan mengembangkan permainan menyerang yang efektif. Meskipun unggul dalam penguasaan bola dan memiliki sejumlah peluang, Rossoneri gagal membobol gawang tuan rumah.
Tijjani Reijnders menjadi salah satu pemain Milan yang angkat bicara setelah laga. Usai pertandingan, dia mengakui bahwa Milan telah mengetahui potensi Feyenoord. Namun, dia juga menyoroti kurangnya keberanian timnya untuk bermain lebih agresif.
Reijnders Soroti Kurangnya Agresivitas Tim
"Kami tahu mereka berbahaya dalam serangan balik. Kami tak cukup agresif," kata Reijnders kepada Sky Sport, seperti dikutip situs resmi UEFA.
Reijnders sebenarnya memiliki kebebasan untuk lebih sering maju membantu serangan. Gelandang asal Belanda ini berjanji akan mengevaluasi penampilannya dan mencari cara untuk meningkatkan kontribusinya di leg kedua nanti.
"Saya diberi kebebasan untuk naik menyerang. Saya seharusnya lebih sering melakukannya. Saya akan lihat kembali pertandingan ini dan mencari tahu apa saya yang bisa saya tingkatkan," ujarnya.
Milan kini harus berbenah untuk membalikkan keadaan di San Siro seminggu lagi.
Sumber: UEFA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST UPDATE
-
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04