Apes! 5 Pelatih yang Dipecat Setelah Beri Gelar Juara
Aga Deta | 31 Juli 2022 11:01
Bola.net - Klub sepak bola harus punya pelatih yang hebat. Pasalnya, pelatih yang hebat bisa menuntun timnya memiliki prestasi tinggi.
Prestasi ini yang membuat klub dapat meraup banyak keuntungan karena sponsor berdatangan. Jika prestasi buruk, tentu para pelaku industri makin sedikit yang mau menjadi sponsor klub tersebut.
Pemilik klub akan memberi tekanan kepada tim, khususnya pelatih kepala. Jika sang pelatih kepala tidak memberikan prestasi memuaskan maka sewaktu-waktu bisa didepak.
Para pemilik klub tidak segan-segan memecat pelatih meskipun pernah berkontribusi besar bagi timnya. Bahkan meski mampu meraih gelar juara pekan ini, bisa jadi bulan depan posisinya tidak aman.
Berikut 5 pelatih klub yang dipecat meski telah mempersembahkan gelar bergengsi bagi klub sepak bola mereka. Mereka seperti from hero to zero.
1. Roberto Di Matteo (Chelsea)
Roman Abramovich jor-joran supaya Chelsea meraih banyak gelar. Dia ingin klub asal Kota London ini meraih gelar juara Liga Inggris hingga Liga Champions.
Sejumlah pelatih hebat, pernah dia datangkan seperti Andre Villas-Boas yang akhirnya dipecatnya dan diganti dengan asistennya Roberto Di Matteo. Benar saja, Di Matteo bisa memberikan gelar Liga Champions pertama bagi Chelsea.
Atas prestasinya Abramovich mempermanenkan Di Matteo untuk posisi kepala. Namun selang lima bulan kemudian, bos asal Rusia itu memecat sang pelatih karena penampilan buruk Chelsea di Inggris dan Liga Champions.
2. Frank Rijkaard (Barcelona)
Barcelona menunjuk mantan pelatih timnas Belanda, Frank Rijkaard, sebagai pelatih baru pada 2003. Meski sempat diragukan, Rijkaard membuktikan kualitasnya.
Dia mampu memenangkan La Liga berturut—turut di 2004/2005 dan 2005/2006. Rijkaard juga menambahkan gelar Liga Champions ke lemari trofi Barcelona dan merupakan titel kedua mereka di ajang bergengsi Eropa ini.
Sayangnya pada 2008 Rijkaard mendapatkan surat pemecatan dari sang Presiden Joan Laporta. Mereka gagal meraih gelar La Liga hingga Liga Champions karena kalah dari Real Madrid dan Manchester United.
3. Jupp Heynckes (Real Madrid)
Jupp Heynckes mempersembahkan gelar ketujuh Liga Champions bagi Real Madrid yang terakhir kalinya mereka capai pada 1966. Gelar Liga Champions ini mereka dapat musim 1997/1998 setelah menang tipis 1-0 atas Juventus.
Dia juga mengantar Real Madrid menjadi juara Piala Super Spanyol usai menang agregat 5-3 atas Barcelona. Namun, kariernya hanya semusim saja di Real Madrid.
Heynckes dipecat karena Real Madrid berada di posisi keempat La Liga Spanyol. Namun dia meraih kesuksesan di Bayern Munchen setelah itu.
4. Fabio Capello (Real Madrid)
Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, pernah dua kali melatih Real Madrid. Di kesempatan pertama melatih, dia langsung membawa Los Blancos juara La Liga 1996/1997.
Meski juara, namun Presiden Lorenzo Sanz tetap memecatnya. Para suporter tidak ingin melihat Real Madrid yang bermain lebih bertahan.
Real Madrid kembali menujuk Capello menjadi pelatih kepala pada 2006. Dia kembali meraih gelar juara La Liga tetapi juga hanya semusim bertahan di Real Madrid.
5. Louis van Gaal (Barcelona)
Barcelona ngebet mendatangkan Louis van Gaal karena melihat prestasinya bersama Ajax Amsterdam. Van Gaal mampu membuat Ajax berjaya di Liga Belanda hingga Liga Champions.
Dia akhirnya bergabung dengan Barcelona pada tahun 1997. Van Gaal mampu membawa Barcelona meraih dua gelar La Liga Spanyol, sekali Copa Del Ray dan sekali UEFA Super Cup.
Namun, karena dia gagal membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions seperti yang dia lakukan bersama Ajax, membuatnya dipecat. Selain itu, hubungannya dengan sejumlah pemain misalnya Rivaldo juga menjadi alasan lain.
Sumber: Bleacherreport
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 27/7/2022
Baca Juga:
- 6 Pemain Chelsea Bergaji Tinggi tapi Minim Berkontribusi
- 5 Rekor Dunia yang Diukir Cristiano Ronaldo, Nomor 5 Bisa Disalip Messi Jika Bertahan di MU
- Statistik Jules Kounde vs 5 Bek Barcelona, Siapa Lebih Baik?
- 12 Pemain Tua yang Masih Eksis di Lapangan Hijau, Ada Cristian Gonzales Lho!
- 5 Bukti Skuat MU Masih Respek ke Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24