Cinta dan Luka: Kisah Hubungan Rumit Jose Mourinho dengan Fans Chelsea Jelang Reuni di Stamford Bridge
Editor Bolanet | 29 September 2025 16:43
Bola.net - Kepulangan Jose Mourinho ke Stamford Bridge pada tengah pekan ini membangkitkan berbagai macam perasaan. Ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan sebuah reuni yang kompleks dan sarat akan sejarah.
Ada jejak cinta yang mendalam antara Mourinho dan para suporter setia Chelsea. Namun di sisi lain, ada pula jejak luka dan pengkhianatan yang pernah terjadi di masa lalu.
Kini, dua dekade setelah proklamasi "Special One" yang legendaris, para suporter menantikan kembalinya sang manajer. Perasaan yang campur aduk menyelimuti atmosfer jelang pertandingan krusial di Liga Champions.
Lantas, bagaimana sebenarnya perjalanan hubungan antara Mourinho dan para penggemar The Blues? Mari kita telusuri kembali kisah cinta dan luka di antara mereka yang penuh warna.
Ikatan Emas di Masa Lalu
Hubungan Jose Mourinho dengan suporter Chelsea pernah begitu kuat dan tak terpisahkan. Terutama pada periode pertamanya di klub yang dimulai pada tahun 2004 silam.
Ia berhasil menanamkan mentalitas 'kita melawan mereka' yang begitu dahsyat. Hal itu membuat tim dan suporter bersatu padu melawan semua kritik yang datang dari luar.
Puncak dari ikatan emosional itu terjadi pada bulan April 2006. Setelah memastikan gelar Premier League kedua, ia dengan sengaja melemparkan medali dan blazernya ke arah kerumunan suporter.
Momen tersebut menjadi simbol cinta dan rasa terima kasihnya yang tulus. Sebuah gestur ikonik yang tidak akan pernah dilupakan oleh para penggemar setia Chelsea.
Saat Cinta Berubah Jadi Luka
Namun, hubungan yang tadinya begitu mesra itu mulai retak seiring berjalannya waktu. Keputusan karier Mourinho setelah meninggalkan Chelsea menjadi penyebab utamanya.
Momen paling menyakitkan bagi sebagian fans terjadi saat ia kembali sebagai manajer Manchester United pada Maret 2017. Sebagian suporter tanpa ragu meneriakkan "Judas" ke arahnya dari tribun.
Mourinho tidak tinggal diam dan langsung merespons dengan sengit. Ia mengacungkan tiga jari untuk mengingatkan semua orang akan jumlah gelar liga yang telah ia persembahkan.
Luka itu terasa semakin dalam saat ia memutuskan untuk melatih rival sekota, Tottenham Hotspur. Sebuah pilihan karier yang sulit diterima oleh banyak suporter The Blues.
Chelsea yang Juga Kehilangan Arah
Menariknya, bukan hanya Mourinho yang sinarnya dianggap mulai meredup. Chelsea sebagai sebuah klub juga dinilai telah kehilangan arah dalam beberapa tahun terakhir.
Mourinho sendiri mengakui hal tersebut dalam sebuah wawancara pekan lalu. Ia merasa ada periode di mana Chelsea seperti kehilangan arah setelah era Roman Abramovich.
"Ada perubahan besar dengan investasi gila dan periode beberapa tahun di mana sepertinya mereka kehilangan arah," kata Mourinho.
"Selama beberapa tahun, itu sulit. Bagi seseorang yang mencintai klub, itu sulit," imbuhnya, menunjukkan bahwa ia masih peduli.
Siap Hadapi Sambutan Apapun
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana sambutan yang akan diterima Mourinho di Stamford Bridge. Para suporter sendiri dilaporkan sangat antusias untuk melihatnya kembali.
Antusiasme ini bahkan dimanfaatkan oleh pihak klub untuk menaikkan harga tiket. Sebuah langkah yang sempat diprotes oleh kelompok suporter resmi Chelsea Supporters Trust.
Mourinho sendiri tampak santai dalam menghadapi reuni emosional ini. Ia mengaku senang bisa kembali, terlepas dari apa pun sambutan yang akan ia terima nantinya.
"Jika para penggemar bersikap baik kepada saya, maka itu bagus," kata Mourinho.
"Jika tidak, itu tidak apa-apa dan tidak masalah, tapi saya senang bisa kembali," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jose Mourinho dan Cerita Api yang Tak Pernah Padam
Liga Champions 29 September 2025, 16:16 -
Prediksi Inter Milan vs Slavia Praha 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 15:46 -
Saksikan dan Nonton UCL 2025/26 Kairat vs Real Madrid: Eksklusif di Vidio
Liga Champions 29 September 2025, 15:43 -
Cek Jadwal dan Nonton UCL 2025/26 Matchweek 2 di Vidio
Liga Champions 29 September 2025, 15:41
LATEST UPDATE
-
Milan Sikat Napoli, Rossoneri Musim Ini Lebih Baik Dari Musim Lalu
Liga Italia 29 September 2025, 20:35 -
Christian Pulisic: Kapten Amerika AC Milan yang Membuat San Siro Jatuh Hati Padanya
Liga Italia 29 September 2025, 20:24 -
Xavi Hernandez Nyatakan Diri Siap Gantikan Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 29 September 2025, 19:42 -
Allegri Ungkap Kunci Sukses Modric Bersinar Cepat di Serie A Bersama Milan
Liga Italia 29 September 2025, 19:40 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 September 2025, 18:55 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 September 2025, 18:53 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 29 September 2025, 18:45 -
Kesuksesan AC Milan Kalahkan Napoli tak Lepas Dari Peran Klub Liga Inggris, Arsenal
Liga Italia 29 September 2025, 18:40 -
Wayne Rooney Sindir Ruben Amorim, Klaim Tak Percaya Bisa Angkat MU
Liga Inggris 29 September 2025, 18:30 -
Tumbangkan Napoli, Allegri Ungkap Kunci Rahasia di Balik Kemenangan AC Milan
Liga Italia 29 September 2025, 18:07
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54