Inter Milan Dicurangi? Chivu 'Semprot' VAR Usai Drama Penalti Gaib Liverpool

Editor Bolanet | 10 Desember 2025 08:22
Inter Milan Dicurangi? Chivu 'Semprot' VAR Usai Drama Penalti Gaib Liverpool
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Inter Milan harus menelan pil pahit saat menjamu Liverpool di Liga Champions, Rabu (10/12/2025) dini hari WIB. Nerazzurri kalah tipis 0-1 akibat drama penalti kontroversial di menit akhir.

Kekalahan di Giuseppe Meazza ini membuat sang pelatih, Cristian Chivu, meradang. Ia merasa hasil imbang adalah skor yang paling adil bagi kedua tim.

Advertisement

Sorotan utama tertuju pada intervensi VAR yang mengubah jalannya laga. Wasit memberikan penalti setelah Florian Wirtz terjatuh akibat tarikan baju minim dari Alessandro Bastoni.

Chivu menilai insiden itu sangat merugikan timnya yang sudah berjuang habis-habisan. Apalagi, Inter juga sedang apes karena badai cedera di awal laga.

1 dari 4 halaman

Sindiran Halus untuk Wirtz dan VAR

Sindiran Halus untuk Wirtz dan VAR

Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu bersama pelatih Cristian Chivu. (c) AP Photo/Luca Bruno

Chivu secara tersirat menyindir aksi Florian Wirtz yang dianggap berlebihan. Pemain Liverpool itu dinilai mendramatisir keadaan saat terjatuh di kotak terlarang.

Padahal, wasit yang berada di posisi ideal awalnya tidak melihat itu sebagai pelanggaran. Namun, VAR justru masuk dan memberikan keputusan yang dianggap preseden buruk.

"Saya jarang mengomentari keputusan wasit. Saya berbicara tentang edukasi dan apa yang seharusnya kita ajarkan kepada orang-orang, terutama di Liga Champions," ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.

"Wasit berada dalam posisi yang sangat baik untuk melihat seluruh kejadian, dan dia memutuskan itu tidak menjamin penalti," tegasnya.

2 dari 4 halaman

Melawan Ketidakadilan

Melawan Ketidakadilan

Aksi striker Inter Milan Lautaro Martinez saat melawan Liverpool di Liga Champions, Rabu (9/12/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Bagi Chivu, intervensi VAR harusnya memahami dinamika permainan sepak bola. Keputusan ini membuat Inter kembali kehilangan poin krusial di menit-menit akhir.

Situasi ini mirip saat mereka kalah dari Atletico Madrid sebelumnya. Inter kini harus berjuang keras melawan rasa frustrasi akibat keputusan yang dianggap tidak adil.

"Ketika VAR melakukan intervensi, VAR harus memahami dinamika permainan. Kami harus menerima keputusan tersebut dan belajar untuk melawan ketidakadilan," kata Chivu.

"Kami harus lebih waspada terhadap hal-hal ini, dan mencoba fokus pada hal-hal baik yang dapat kami lakukan," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Rencana Berantakan Akibat Cedera

Selain faktor wasit, Inter sebenarnya sudah 'luka' sejak babak pertama. Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi harus ditarik keluar karena cedera dalam 30 menit awal.

Kondisi ini memaksa Chivu menghabiskan jatah pergantian pemain lebih cepat. Akibatnya, Inter kehabisan bensin saat menghadapi intensitas tinggi Liverpool di babak kedua.

"Kami tidak punya cukup energi di babak pertama dan berjuang dengan intensitas mereka, tapi kemudian kami menemukan kunci yang tepat untuk menyulitkan mereka," analisis Chivu.

"Itu terjadi setelah kami dipaksa melakukan dua pergantian pemain, yang berarti di babak kedua kami tidak bisa melakukan lebih banyak perubahan dan kehabisan energi," keluhnya.

4 dari 4 halaman

Dukungan dari Kubu Lawan

Menariknya, pandangan Chivu soal penalti kontroversial itu mendapat dukungan tak terduga. Pelatih Atalanta, Raffaele Palladino, yang melihat tayangan ulang turut berkomentar.

Palladino menyebut penalti Liverpool itu "mengada-ada" atau tidak eksis. Chivu pun hanya memberikan respon singkat namun penuh makna.

Hanya tersenyum, Chivu berkata: "No comment."

LATEST UPDATE