Lucas Chevalier Dari Blunder Menjadi Pahlawan: Debut Dramatis di Final Piala Super Eropa

Richard Andreas | 14 Agustus 2025 06:02
Lucas Chevalier Dari Blunder Menjadi Pahlawan: Debut Dramatis di Final Piala Super Eropa
Lucas Chevalier (PSG) bereaksi saat adu penalti dalam laga Piala Super UEFA melawan Tottenham Hotspur di Udine, Italia, 13 Agustus 2025 (c) AP Photo/Darko Bandic

Bola.net - PSG dan Tottenham bertemu dalam laga final UEFA Super Cup yang berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2024 di Warsawa, Polandia. Duel sengit ini berakhir dengan skor 2-2 setelah 120 menit pertandingan.

Babak adu penalti menjadi penentu juara dengan PSG yang keluar sebagai pemenang 4-3. Trofi bergengsi ini pun berpindah tangan ke klub ibu kota Prancis tersebut.

Advertisement

Laga ini menjadi panggung debut yang tak terlupakan bagi Lucas Chevalier dalam seragam PSG. Kiper berusia 22 tahun ini menjalani pertandingan kompetitif pertamanya dengan penuh drama dan emosi.

Meskipun debut dimulai dengan beberapa kesalahan krusial, Chevalier akhirnya bangkit menjadi penyelamat tim di babak adu penalti. Performa kontras inilah yang membuat namanya menjadi sorotan utama pascapertandingan.

Rekrutan anyar dari Lille ini dipercaya tampil sebagai kiper utama menggantikan Gianluigi Donnarumma yang absen dari skuad. Kepercayaan pelatih Luis Enrique terhadap kemampuan pemain muda ini terbukti tepat di akhir pertandingan.

PSG sebelumnya berhasil meraih gelar Ligue 1 dan Liga Champions, sehingga diharapkan dapat mempertahankan tren positif mereka. Ekspektasi tinggi ini membuat tekanan semakin besar bagi seluruh pemain, termasuk Chevalier.

Babak pertama dimulai dengan dominasi penguasaan bola dari kubu PSG. Namun, tim asuhan Luis Enrique kesulitan mengkonversi dominasi tersebut menjadi peluang berbahaya.

Tottenham justru berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-39 melalui gol Micky van de Ven. Gol ini terjadi setelah Chevalier sebenarnya telah melakukan penyelamatan bagus dari percobaan Joao Palhinha.

1 dari 2 halaman

Debut Lucas Chevalier untuk PSG

Keputusan Luis Enrique menurunkan Chevalier sebagai kiper starter menunjukkan tingkat kepercayaan yang luar biasa. Pemain berusia 22 tahun ini mendapat tanggung jawab besar untuk menjaga gawang PSG di laga bergengsi.

Harapan besar tertumpah pada pundak kiper muda yang diharapkan mampu tampil maksimal. Sayangnya, debut yang dinanti-nantikan ini tidak berjalan sesuai ekspektasi awal.

Chevalier harus menelan pil pahit dengan melakukan kesalahan yang berujung pada kebobolan pertama. Kondisi semakin memburuk ketika ia kembali berbuat salah untuk gol kedua Tottenham.

Tendangan bebas yang dieksekusi Pedro Porro membuat Chevalier kehilangan posisi dan terlihat tidak siap. Ketidaksiapan ini dimanfaatkan Cuti Romero yang berhasil menyelesaikan situasi dengan sundulan akurat ke gawang.

2 dari 2 halaman

Menjadi Pahlawan di Babak Adu Penalti

Kesalahan-kesalahan di waktu normal berhasil ditebus Chevalier melalui penampilan gemilang di babak adu penalti. Ia tampil sebagai sosok yang sama sekali berbeda dari performa sebelumnya.

Penyelamatan krusial berhasil dilakukan dengan menggagalkan eksekusi Mathys Tel dan Micky van de Ven. Dua penyelamatan ini menjadi kunci kemenangan PSG dalam adu penalti dengan skor 5-4.

Transformasi performa Chevalier dari yang penuh kesalahan menjadi penyelamat tim menunjukkan karakter mental yang kuat. Kemampuan bangkit dari keterpurukan ini membuktikan kualitas mentalnya sebagai seorang atlet profesional.

Kemenangannya dalam adu penalti tidak hanya menyelamatkan tim, tetapi juga reputasinya sendiri dari kritik tajam. Debut yang hampir berubah menjadi mimpi buruk akhirnya berakhir dengan catatan positif dan trofi untuk PSG.

LATEST UPDATE