Mereka yang Terlupakan oleh European Super League: Ajax, AS Roma, dan Lainnya
Yaumil Azis | 20 April 2021 15:02
Bola.net - 12 klub yang telah dipastikan berpartisipasi di pentas European Super League sama-sama bertitah raksasa Eropa. Namun, pihak penyelenggara lupa kalau masih ada tim yang pantas bersanding dengan 12 klub tersebut.
European Super League terdiri atas 12 tim yang berasal dari tiga negara berbeda. Dari Spanyol ada Barcelona, Real Madrid, dan Barcelona yang sedang menempati tiga posisi teratas dalam klasemen sementara La Liga musim ini.
Dari belahan Inggris, enam klub papan atas seperti Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan juga Tottenham dipastikan ikut. Sementara Italia menyumbang tiga klub: Juventus, Inter Milan dan AC Milan.
Namun, pihak penyelenggara mungkin lupa kalau masih ada tim yang pantas bersanding bersama mereka semua. Siapa saja? Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Ajax

Banyak yang tidak sepakat ketika nama Arsenal masuk ke dalam daftar 12 tim ini, mengingat prestasi mereka dalam beberapa tahun terakhir jauh dari kata gemilang. Bahkan, mereka tidak berpartisipasi dalam ajang Liga Champions selama empat musim.
Dari sini, bisa disimpulkan kalau Arsenal diikutsertakan karena sejarahnya yang panjang dan bergelimang piala. Akan tetapi, kalau berbicara sejarah, Ajax Amsterdam jelas tidak boleh dilupakan begitu saja.
Mereka adalah salah satu raksasa di pentas sepak bola tertinggi Belanda, Eredivisie. Ajax juga sering melahirkan talenta-talenta muda berbakat dan perlu diingat kalau mereka pernah menjuarai Liga Champions empat kali (termasuk saat nama kejuaraan masih European Cup).
AS Roma

AS Roma sedang inkonsisten belakangan ini. Namun, perlu diketahui juga kalau mereka, bersama Napoli, pernah menjadi penantang serius Juventus dalam perburuan gelar Scudetto di Italia.
Permasalahan Giallorossi selama ini adalah seringnya mereka menjual pemain-pemain penting. Tengok saja Mohamed Salah dan Miralem Pjanic. Akan tetapi, mereka masih punya daya pikat untuk menarik sosok hebat bergabung dengan klubnya.
AS Roma tida punya trofi yang membanggakan dari kompetisi Eropa. Akan tetapi, mereka masih pantas menyangang status raksasa Italia dengan catatan tiga kali juara Serie A dan sembilan trofi Coppa Italia.
Olympique Lyon

Sebelum Nasser Al-Khelaifi menginvestasikan uangnya ke PSG, Ligue 1 dulunya pernah dikuasai oleh Olympique Lyon. Mereka pernah menjuarai kompetisi tersebut tujuh kali beruntun, dimulai dari musim 2001/02 hingga 2007/08.
14 gelar dari tiga kompetisi domestik lain semakin mengukuhkan Lyon sebagai raksasa Prancis. Mereka bahkan pernah meraih trofi dari kompetisi Eropa, yakni UEFA Intertoto Cup pada tahun 1997 lalu. Jelas, Lyon tidak boleh dipandang enteng.
Saat ini, mereka sedang menduduki peringkat ke-4 klasemen sementara Ligue 1 dengan jarak tiga poin dari Lille yang sedang berada di puncak. Mereka pun baru mengantongi empat kali kekalahan, lebih sedikit dari PSG dan AS Monaco.
AS Monaco

Nah, sebelum Lyon menjuarai Ligue 1 tujuh kali berturut-turut, Monaco sudah cukup sering mendapatkan trofi dalam kompetisi tersebut. Tercatat ada delapan gelar juara Ligue 1 yang nangkring dalam kabinet trofi Monaco saat ini.
Fakta lainnya, Monaco pernah menghentikan rentetan juara PSG di Ligue 1 walaupun hanya untuk sementara. Mereka menjadi juara pada musim 2016/17, tepat sebelum Kylian Mbappe hengkang dan memilih PSG sebagai klub tujuannya.
Prestasi Monaco di Eropa sendiri tidak begitu mentereng. Akan tetapi, mereka pernah menjadi kuda hitam yang mengejutkan di pentas Liga Champions 2003/04. Mereka melaju jauh hingga ke babak final sebelum dikalahkan tim Porto besutan Jose Mourinho.
Leicester City

Dibandingkan Arsenal, Leicester City sebenarnya memiliki prestasi yang lebih baik dalam beberapa tahun terakhir. Klub berjuluk the Foxes tersebut kerap bertengger di papan atas klasemen walau di akhir musim sering terpeleset.
Namun, ada momen di mana Leicester City berhasil menjuarai Premier League. Tepatnya di musim 2015/16, kala mereka masih diperkuat oleh N'Golo Kante dan Riyad Mahrez serta ditukangi Claudio Ranieri.
Pada musim berikutnya, mereka ikut serta dalam ajang Liga Champions dan berhasil mencapai babak perempat final. Di musim ini sendiri, the Foxes merupakan salah satu kandidat peraih tiket ke Liga Champions untuk edisi 2021/22.
Baca Juga:
- Debat Jurgen Klopp vs Gary Neville Semakin Panas, Gara-gara Liverpool dan ESL Nih!
- Ian Wright: Memalukan! Arsenal Tak Pantas Ikut European Super League
- European Super League Ajak UEFA dan FIFA Kooperatif, Buat Apa?
- Opini: Dilema European Super League Buat Fans - Tetap Dukung Klub Idola atau Berpaling?
- European Super League: Beberapa Pertanyaan yang Belum Terjawab Soal Polemik Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
LATEST UPDATE
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









