Penjelasan Kenapa Tidak Ada Lagi Aturan Gol Tandang di Liga Champions
Richard Andreas | 14 Februari 2024 19:45
Bola.net - Kenapa tidak ada lagi aturan gol tandang di Liga Champions? Memang, perubahan ini jadi salah satu perubahan terbesar dalam format UCL di era modern.
Gol tandang memang sudah cukup lama menjadi warna tersendiri di kompetisi Eropa. Banyak drama yang terjadi karena aturan ini, tim-tim terbaik tidak selalu beruntung.
Salah satu contoh yang cukup sering dibahas adalah pertemuan AS Roma kontra Barcelona di babak perempat final. Saat itu Barca main lebih dahulu di kandang, menang dengan skor telak 4-1.
Artinya, duel leg kedua seharusnya mudah bagi Barca. Kunjungan ke Stadio Olimpico bukan hal sulit, apalagi saat itu Barcelona masih punya Lionel Messi dan Luis Suarez.
Nahas, Barca justru kalah telak dengan skor 0-3. Agregat memang imbang 4-4, tapi Roma unggul karena berhasil mencuri satu gol tandang di leg pertama.
Sejak kapan ada aturan gol tandang?
Nah, kasus seperti Barcelona di atas sudah sangat sering terjadi di Liga Champions. Ada banyak tim yang merasa dirugikan, meski di sisi lain ada juga tim yang diuntungkan.
Aturan gol tandang sebenarnya sudah digunakan di sepak bola selama lebih dari seratus tahun. Menurut catatan, aturan ini pertama kali dikenalkan pada kompetisi Cup Winners Cup 1965-1966.
Gagasan di balik aturan gol tandang ada dua, yaitu:
- Supaya tidak lagi membutuhkan laga penentu ketiga di tempat netral
- Untuk mendorong tim tampil ofensif saat main tandang
Selama ratusan tahun tidak ada masalah dengan aturan gol tandang, tapi situasi mulai berubah sejak memasuki era modern. Kira-kira sejak nama Liga Champions digunakan, ada banyak pelatih top yang mengeluhkan kerugian aturan gol tandang.
Tidak ada lagi gol tandang, minim drama
Nah, keluhan dan kritik tersebut didengar oleh UEFA. Setelah melalui pertimbangan panjang dan tarik-ulur keputusan. UEFA akhirnya menghapus aturan gol tandang mulai musim 2021/2022 untuk setiap kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan kini Liga Konferensi.
Menurut riset UEFA, aturan gol tandang dihapus setelah mendapati fakta bahwa ada penurunan jumlah kemenangan dan gol di kompetisi-kompetisi yang berada di bawah naungan UEFA.
"Aturan gol tandang akan dihapus dari semua kompetisi klub UEFA mulai musim 2021/22. Laga di mana kedua tim mencetak jumlah gol yang sama selama dua leg sekarang akan memiliki dua periode perpanjangan waktu 15 menit, dan, jika diperlukan, tendangan penalti."
UEFA menyatakan setelah penghapusan aturan gol tandang ini, maka jika ada tim yang bermain imbang setelah bermain dalam dua leg, maka pertandingan akan dilanjutkan ke babak extra time.
Aturannya tetap sama, 2x15 menit. Dan jika kemudian kedua tim tetap bermain imbang, maka pemenang akan diputuskan via adu penalti.
Awalnya keputusan ini pun menuai reaksi negatif. Namun, faktanya hingga kini level kompetisi masih terjaga. Tim justru tampak lebih kompetitif dengan dihapusnya aturan gol tandang.
Hasil dan jadwal 16 besar Liga Champions 2023/2024 (Leg 1)
Rabu, 13 Februari 2024
FC Copenhagen 1-3 Man City
(Magnus Mattsson 34'; Kevin De Bruyne 10', Bernardo Silva 45', Phil Foden 90+2')
RB Leipzig vs Real Madrid
(Brahim Diaz 48')
Kamis, 14 Februari 2024
03.00 WIB - PSG vs Real Sociedad - Vidio
03.00 WIB - Lazio vs Bayern Munchen - SCTV
Rabu, 21 Februari 2024
03.00 WIB - Inter Milan vs Atletico Madrid
03.00 WIB - PSV vs Dortmund
Kamis, 22 Februari 2024
03.00 WIB - Porto vs Arsenal
03.00 WIB - Napoli vs Barcelona
Jadwal 16 besar Liga Champions 2023/2024 (Leg 2)
Rabu, 6 Maret 2024
03.00 WIB - Real Sociedad vs PSG
03.00 WIB - Bayern Munchen vs Lazio
Kamis, 7 Maret 2024
03.00 WIB - Manchester City vs Copenhagen
03.00 WIB - Real Madrid vs RB Leipzig
Rabu, 13 Maret 2024
03.00 WIB - Arsenal vs Porto
03.00 WIB - Barcelona vs Napoli
Kamis, 14 Maret 2024
03.00 WIB - Atletico Madrid vs Inter Milan
03.00 WIB - Borussia Dortmund vs PSV
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klub Premier League Melaju Mulus di Liga Champions: Tanda Kesenjangan Kompetisi?
Liga Champions 6 November 2025, 22:20
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Valencia 2025: Adrian Fernandez Sabet Pole, Kalahkan David Almansa
Otomotif 15 November 2025, 19:33
-
Hadiah BMW MotoGP 2025 Resmi di Tangan, Marc Marquez: Sudah Lama Saya Nggak Dapat Mobil Ini!
Otomotif 15 November 2025, 18:30
-
Prostitusi Sesama Jenis Resahkan Masyarakat, Satpol PP Tangkap 2 Pria di Taman Daan Mogot
News 15 November 2025, 18:22
-
Gak Jadi Beli Striker Baru, MU Putuskan Orbitkan Wonderkid Ini untuk Gantikan Sesko?
Liga Inggris 15 November 2025, 18:16
-
Punya Atribut Ini, Bryan Mbeumo Diklaim Bakal Buat MU Semakin Tokcer!
Liga Inggris 15 November 2025, 18:06
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Marco Bezzecchi Sabet Pole
Otomotif 15 November 2025, 17:38
-
MU Ketok Palu! Joshua Zirkzee Tidak Diizinkan Pindah Klub di Januari 2026
Liga Inggris 15 November 2025, 17:32
-
Al-Ahli Bantah Ivan Toney Bakal Gabung Manchester United: Itu Spekulasi Doang!
Liga Inggris 15 November 2025, 17:03
-
Tantang Everton, Manchester United Dapat Tambahan Tenaga
Liga Inggris 15 November 2025, 16:50
-
Hasil FP2 MotoGP Valencia 2025: Ai Ogura Tercepat, Ungguli Pecco Bagnaia
Otomotif 15 November 2025, 16:47
-
Spill Fabrizio Romano: Andre Onana Bakal Kembali ke MU!
Liga Inggris 15 November 2025, 16:37
-
Apa yang Dibutuhkan Benjamin Sesko untuk Bersinar di Manchester United?
Liga Inggris 15 November 2025, 16:20
-
Hasil FP2 Moto2 Valencia 2025: Dani Munoz Tercepat Bareng Red Bull KTM Ajo di Rumah Sendiri
Otomotif 15 November 2025, 16:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01






