Ryan Giggs 1999: Gol Ajaib dan Treble Winner Manchester United

Dimas Ardi Prasetya | 11 Februari 2025 17:55
Ryan Giggs 1999: Gol Ajaib dan Treble Winner Manchester United
Mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs. (c) AP Photo

Bola.net - Tahun 1999 jadi saksi bisu kehebatan Ryan Giggs bersama Manchester United; gol-gol spektakulernya mengantar Setan Merah meraih Treble Winner!

Winger legendaris Manchester United ini punya banyak momen ikonik, tapi tahun 1999 benar-benar spesial. Tahun tersebut menjadi puncak kariernya, di mana ia mencetak beberapa gol spektakuler dan berperan krusial dalam kesuksesan Manchester United meraih tiga gelar juara sekaligus.

Advertisement

Salah satu momen paling diingat adalah gol solo run-nya yang luar biasa di semifinal Piala FA melawan Arsenal. Pertandingan ulang di Villa Park pada April 1999, menjadi saksi bisu aksi magis Giggs melewati beberapa pemain Arsenal sebelum menceploskan bola ke gawang David Seaman.

"Itu adalah salah satu momen yang terjadi dalam karier Anda ketika semuanya murni berdasarkan naluri. Saya tidak punya apa-apa dalam pikiran saya...,” aku Giggs.

Kemenangan 2-1 atas Arsenal lewat golnya di babak perpanjangan waktu memastikan langkah Manchester United ke final. Gol ini hingga kini masih dianggap sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah Piala FA, sebuah bukti nyata skill dan kecepatan Giggs yang luar biasa.

1 dari 3 halaman

Final Liga Champions: Peran Kunci Tanpa Gol

Final Liga Champions: Peran Kunci Tanpa Gol

Ryan Giggs (c) AFP

Meskipun tidak mencetak gol di final Liga Champions melawan Bayern Munich, peran Giggs tak bisa diabaikan. Ia menjadi bagian penting dalam mesin serangan Manchester United yang akhirnya menang dramatis 2-1.

Kontribusinya di lapangan tengah membantu tim menyamakan kedudukan sebelum akhirnya menang di menit-menit akhir lewat gol dramatis Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Gol Sheringham sendiri berasal dari tendangan voli dengan kaki terlemah Giggs yakni kaki kanan, dari luar kotak penalti.

Uniknya di pertandingan itu, Giggs tak dimainkan di pos gelandang kiri, posisi aslinya. Ia dimainkan di pos gelandang kanan, imbas absennya Paul Scholes dan Roy Keane di tengah lapangan.

Giggs pun membuktikan bahwa kontribusi seorang pemain tak selalu diukur dari jumlah gol yang dicetak.

Keberhasilan Manchester United di final Liga Champions 1999 menjadi bukti nyata kerja keras dan kekompakan tim. Kemenangan ini semakin mengukuhkan nama Giggs sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.

2 dari 3 halaman

Gol Penyama Kedudukan Kontra Juventus

Gol Penyama Kedudukan Kontra Juventus

Ryan Giggs (c) Bola.net

Sebelum final Liga Champions, Giggs juga mencetak gol krusial lainnya. Di leg pertama semifinal melawan Juventus di Old Trafford, ia mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90.

Gol ini menyelamatkan Manchester United dari kekalahan dan menjaga asa mereka untuk melaju ke final. Di leg kedua, Juventus dibekap dengan skor 2-3 di Turin dan Setan Merah pun melaju ke final.

Momen ini ikut menunjukkan betapa pentingnya peran Giggs dalam kesuksesan Manchester United di Liga Champions 1999. Golnya di menit akhir menjadi titik balik yang mengubah jalannya pertandingan.

Tahun 1999 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi Ryan Giggs dan Manchester United. Raihan Treble Winner (Piala FA, Premier League Inggris, dan Liga Champions) menjadi bukti nyata dominasi mereka di dunia sepak bola. Nama Giggs pun terukir abadi dalam sejarah klub legendaris tersebut.