17 Pemain Incaran Manchester United yang Gagal Mendarat di Old Trafford, Bikin Nyesek!

1. Gabriel Batistuta

Gabriel Batistuta pernah disebut sangat diminati Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Bahkan sang bomber Argentina sempat bergairah menyambut peluang pindah ke Old Trafford.

Namun rencana itu bubar ketika Batistuta justru memilih hijrah ke AS Roma usai meninggalkan Fiorentina pada musim panas 2000. Pilihan tersebut mengejutkan publik Inggris.

MU lalu mengincar Ruud van Nistelrooy sebagai alternatif utama. Sayangnya, cedera lutut membuat transfer Van Nistelrooy batal dan MU menyelesaikan musim tanpa tambahan striker baru.

2. Alan Shearer

Sir Alex Ferguson sempat ngotot memburu Alan Shearer pada tahun 1996. Meski sudah menjuarai double, MU tetap ingin menjadikan bomber Inggris itu sebagai tumpuan baru mereka.

Namun Shearer justru tergoda bergabung ke Newcastle United yang merupakan klub pujaannya sejak kecil. Transfer tersebut memecahkan rekor dengan harga 15 juta pounds.

Tak jadi membeli Shearer, MU menggunakan dana itu untuk memboyong Ole Gunnar Solskjaer yang hanya berharga sepersepuluhnya. Sisa uangnya dipakai mendatangkan Teddy Sheringham setahun kemudian, keputusan yang terbukti sangat tepat.

3. Michael Essien

Manchester United sempat berusaha keras mengamankan jasa Michael Essien dari Lyon. Bahkan ketertarikan itu sudah muncul sejak sang pemain masih berusia 17 tahun.

Sayangnya Essien lebih tergoda pindah ke Chelsea, dan langkah itu terbukti tepat karena ia memenangkan tiga trofi domestik dan Liga Champions bersama The Blues.

MU kemudian mengalihkan target ke Park Ji-sung. Meski perannya tidak se-menonjol Essien, pemain Asia itu justru menjadi figur penting dalam kesuksesan Setan Merah.

4. Ronaldinho

Manchester United sempat sangat dekat membawa Ronaldinho ke Old Trafford pada 2003. Tapi legenda Brasil itu memilih Barcelona setelah hengkang dari PSG.

Keputusan tersebut membuat MU harus mengubah rencana transfer mereka. Sebagai alternatif, klub mendatangkan Kleberson, yang ternyata gagal memberi dampak besar.

Meski begitu, musim panas itu MU juga merekrut Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon. Tepatnya, keputusan inilah yang kemudian menjadi salah satu perekrutan terbaik dalam sejarah Premier League.

5. Francesco Toldo

Manchester United pernah mencoba merekrut Francesco Toldo pada 1999 usai kepergian Peter Schmeichel. Toldo kemudian mengonfirmasi bahwa ketertarikan itu bukan sekadar rumor.

Meski begitu, ia memutuskan bertahan di Fiorentina dan baru pindah ketika Inter Milan datang pada 2001. MU pun harus mencari opsi lain.

Sir Alex Ferguson akhirnya merekrut Massimo Taibi pada musim panas 1999. Tidak lama berselang, ia juga mendatangkan Fabien Barthez karena merasa masih butuh penjaga gawang berpengalaman.

6. Gareth Bale

Manchester United pernah nyaris mendapatkan Gareth Bale saat sang pemain masih remaja di Southampton. Sayangnya, ia lebih memilih merapat ke Tottenham Hotspur.

Bale sempat mengalami masa sulit namun kemudian menjelma menjadi bintang besar di London Utara. Saat itu MU akhirnya mengalihkan fokus dengan merekrut Nani dan Anderson seharga 30 juta pounds.

Ferguson disebut kembali mencoba mendatangkan Bale pada tahun 2013. Tetapi usaha tersebut lagi-lagi gagal setelah Real Madrid memenangkan perburuan tanda tangannya.

7. Aaron Ramsey

Aaron Ramsey menjadi satu dari dua bakat muda Wales yang lebih memilih London ketimbang Manchester dalam kurun dua tahun. Padahal MU sudah optimistis bakal mendapatkan jasanya.

Kesepakatan sudah dicapai dengan Cardiff City dan bahkan diumumkan di situs resmi klub. Namun Ramsey menolak dan mengaku lebih merasa dihargai oleh Arsenal.

Belajar dari kegagalan itu, MU segera mengamankan tanda tangan Zoran Tosic. Sayangnya, transfer itu justru tidak memberi dampak besar bagi Setan Merah.

8. Raul Gonzalez

Sir Alex Ferguson sempat sangat tertarik membawa Raul ke Old Trafford. Tetapi rencana itu dibatalkan karena dianggap tidak perlu menambah striker senior setelah hadirnya Michael Owen.

Raul kemudian bergabung dengan Schalke dan sempat tampil impresif di Bundesliga. Banyak yang menilai MU justru melewatkan peluang emas mendatangkan pemain berpengalaman.

Sebagai pengganti, MU merekrut Bebe meski kurang dikenal. Sayangnya, pembelian tersebut berujung kerugian karena sang pemain gagal bersinar dan dilepas di bawah harga beli.

9. Wesley Sneijder

Wesley Sneijder disebut hampir bergabung dengan Manchester United pada 2011 setelah mengaku sempat berbicara secara informal. Namun sehari kemudian pihak klub menegaskan sang pemain tidak akan datang ke Old Trafford.

Rumor transfer berlanjut hingga 2014, tetapi Sneijder lebih memilih bertahan di Galatasaray karena ingin bermain di Liga Champions. Pilihan itu memupus harapan MU mendapatkan sang gelandang kreatif.

Kala Jose Mourinho menjadi manajer MU pada 2016, isu itu kembali mencuat setelah keduanya bertemu. Meski tak pernah terwujud, kisah Sneijder selalu berhasil meramaikan bursa transfer setiap musim panas.

10. Manuel Neuer

Sir Alex Ferguson pernah mengungkap bahwa Manchester United nyaris mendatangkan Manuel Neuer sebelum akhirnya memilih David de Gea. Saat itu Schalke disebut siap melepas Neuer, tetapi ada perbedaan pandangan di internal klub.

Ferguson kagum dengan fisik dan kedewasaan Neuer, sementara pelatih kiper Eric Steele lebih menjagokan De Gea yang masih sangat muda. Ia yakin performa kiper Atletico Madrid itu akan melampaui Neuer dalam beberapa tahun.

Setelah melihat langsung aksinya, Ferguson memutuskan mempercayai Steele. De Gea pun menjadi kiper andalan MU, walau sebagian orang masih bertanya-tanya bagaimana jadinya jika klub memilih Neuer.

11. Eden Hazard

Sir Alex Ferguson pernah mengungkap ketertarikannya pada Eden Hazard saat masih bermain di Ligue 1. Namun MU mundur karena menilai biaya transfer plus agen terlalu tinggi untuk winger muda tersebut.

Hazard kemudian memilih Chelsea atas dasar proyek klub yang menarik dan status mereka sebagai juara Liga Champions. Ia mengakui ada persaingan ketat antara Chelsea dan United sebelum membuat keputusan.

Ferguson pun menilai 34 juta pounds bukan nilai ideal untuk Hazard. MU akhirnya beralih pada transfer Shinji Kagawa, yang dianggap menawarkan nilai lebih baik secara finansial maupun kebutuhan tim.

12. Toni Kroos

David Moyes pernah mengklaim bahwa Toni Kroos sudah setuju pindah ke Manchester United pada musim panas 2013. Pertemuan pribadi dengan Kroos dan istrinya diyakini sudah menyelesaikan kesepakatan awal.

Sayangnya, Kroos berubah pikiran dan memilih bertahan di Bayern Munich selama setahun lagi. Hal ini membuat Moyes kehilangan target utama dan gagal pula merekrut Cesc Fabregas serta Sami Khedira.

Pada akhirnya, MU hanya berhasil mendatangkan Marouane Fellaini dari Everton. Sebuah transfer yang masih sering diperdebatkan hingga saat ini oleh para penggemar.

13. Ilkay Gundogan

Manchester United pernah hampir merekrut Ilkay Gundogan saat kontraknya hampir habis di Borussia Dortmund tahun 2015. Saat itu Sky Sports menyebut MU sudah menyiapkan 21,5 juta pounds untuk memboyongnya ke Old Trafford.

Sayangnya, Dortmund menolak melepas sang gelandang meski sudah ada pembicaraan awal. MU akhirnya mengalihkan dana ke dua pemain Bundesliga lain: Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin.

Nasib berbicara lain, Schneiderlin gagal total dan pergi setelah dua tahun. Sementara Gundogan pindah ke Manchester City pada 2016 dan tumbuh menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah klub rival tersebut.

14. Sergio Ramos

Manchester United sempat sangat yakin bisa merekrut Sergio Ramos pada 2015. Mereka mengajukan tawaran 40 juta euro saat sang bek tampak berseteru dengan Real Madrid soal kontrak baru.

Media Inggris menyebut Ramos ingin pindah ke Old Trafford, apalagi Madrid saat itu juga tengah mengejar David de Gea. Namun kisah tersebut berakhir begitu saja ketika Real Madrid menolak menjualnya.

Tak lama kemudian Ramos meneken kontrak baru lima tahun dan menyatakan hatinya tak pernah meninggalkan Madrid. Banyak yang percaya MU hanya dijadikan alat tawar oleh sang pemain dalam negosiasi.

15. Erling Haaland

Era Ed Woodward di Manchester United dipenuhi cerita kegagalan merekrut pemain top. Paling ikonik ialah rontoknya upaya memboyong Erling Haaland pada bursa Januari 2020.

Haaland sebenarnya tertarik bergabung karena pernah bekerja dengan Solskjaer di Molde. Sayangnya, United menarik diri dari negosiasi karena tak ingin memenuhi tuntutan agen Mino Raiola.

Haaland akhirnya memilih Borussia Dortmund dan mencetak gol demi gol secara luar biasa. MU cuma menambal skuad dengan satu nama saat itu — Bruno Fernandes.

16. Dayot Upamecano

Dayot Upamecano kini membela Bayern Munich usai ditebus dari RB Leipzig pada 2021. Tapi pada 2015, Manchester United sejatinya nyaris mendatangkan sang bek saat masih bermain di klub kecil Prancis, Valenciennes.

Tawaran sebesar 1,6 juta pounds sudah disiapkan, namun rencana itu gagal karena fasilitas yang dijanjikan kepada keluarga pemain dinilai tak memadai. Mantan penasihatnya menyebut MU mengubah kesepakatan dari apartemen pribadi menjadi tinggal dengan keluarga asuh.

Sebagai pengganti, MU membeli Regan Poole dari Newport County dengan harga 400 ribu pounds. Sayangnya, bek muda tersebut tak berkembang di Old Trafford dan kini memperkuat Lincoln City.

17. Moises Caicedo

Moises Caicedo sebenarnya sempat sangat dekat bergabung dengan Manchester United pada Januari 2020. Fabrizio Romano kala itu bahkan mengabarkan sudah ada kontak langsung dengan agen dan harga hanya sekitar 5 juta euro.

Pemain asal Ekuador itu terang-terangan menyebut MU sebagai klub impiannya. Namun proses transfer berantakan karena terlalu banyak perantara, membuat klub memilih mundur dari kesepakatan.

Brighton melihat celah dan sukses mengamankannya sebelum harganya melejit. Kini, Caicedo bermain di Chelsea sebagai salah satu pembelian termahal dalam sejarah sepak bola Inggris.

Sumber: Planet Football