4 Pemain yang Meraih Liga Champions Secara Beruntun dengan Klub Berbeda
Aga Deta | 28 Mei 2020 13:44
Bola.net - Liga Champions merupakan kompetisi sepak bola antar klub yang paling bergengsi di Eropa. Setiap pemain pasti bermimpi bisa bermain di kompetisi tersebut.
Liga Champions tidak hanya memberikan keuntungan finansial yang sangat menggiurkan. Namun, pemain juga mendapat pengalaman bermain sepak bola di level yang paling tinggi.
Banyak pemain luar biasa yang berhasil menjadi bintang di Liga Champions. Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo.
Bintang asal Portugal itu sudah mengangkat trofi Liga Champions sebanyak lima kali. Ia melakukannya bersama Manchester United dan Real Madrid.
Namun, sejauh ini sangat sedikit pemain yang mampu memenangkan Liga Champions secara beruntun, terutama dengan klub yang berbeda.
Berikut ini empat pemain yang berhasil melakukannya seperti dilansir Ronaldo.com.
Marcel Desailly
Marcel Desailly adalah bagian dari skuad Marseille yang mengalahkan AC Milan 1-0 di final Liga Champions 1993. Menariknya, ia bergabung dengan Rossoneri pada musim berikutnya.
Pemain Prancis itu langsung menjadi pilihan utama di San Siro. Dia selalu menjadi starter pertandingan sistem gugur Milan dan mencetak gol dalam kemenangan 4-0 atas Barcelona di final Liga Champions 1994.
Bahkan, Desailly menjadi pertama dalam sejarah yang memenangkan Liga Champions dua kali berturut-turut dengan dua klub berbeda.
Setelah memenangkan dua gelar Serie A, Desailly bergabung dengan Chelsea pada tahun 1998. Dia menjadi kapten di Stamford Bridge dan memenangkan Piala FA pada tahun 2000.
Dia pensiun pada 2005 setelah bermain sebentar di Qatar.
Paulo Sousa
Mantan pemain internasional Portugal ini memenangkan gelar Liga Champions secara beruntun antara tahun 1996 dan 1997.
Paulo Sousa pertama kali mengangkat trofi Si Kuping Besar bersama Juventus setelah menang adu penalti melawan Ajax di Roma. Dia kemudian pindah ke Borussia Dortmund.
Meskipun Sousa mengalami musim debut yang relatif sulit, melewatkan banyak pertandingan. Namun, ia berhasil masuk ke dalam skuad ketika pertandingan Liga Champions.
Penampilan meyakinkan sang gelandang bertahan membuatnya mendapat tempat di final melawan Juventus. Dia bermain 90 menit penuh saat BVB meraih trofi Liga Champions pertama mereka.
Sousa saat ini melatih Bordeaux di Ligue 1.
Gerard Pique
Setelah menimba ilmu di akademi Barcelona, Pique bergabung dengan Manchester United dengan biaya 5,25 juta euro. Itu biaya yang cukup besar mengingat usianya baru 17 tahun saat itu.
Bek tengah asal Spanyol itu kesulitan mendapatkan kesempatan bermain reguler. Sir Alex Ferguson lebih suka memainkan Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
Meski tidak masuk skuad United dalam kemenangan Liga Champions atas Chelsea pada 2008, Pique masih mendapat medali juara.
Dia kembali ke Barcelona pada tahun berikutnya dan langsung menjadi pemain reguler di bawah Pep Guardiola. Pique kemudian bermain penuh saat Barcelona menang 2-0 atas United di final Liga Champions 2009.
Sampai Mei 2020, Pique sudah merengkuh empat trofi Liga Champions.
Samuel Eto’o
Secara luas dianggap sebagai salah satu pemain Afrika terbaik sepanjang masa, Eto'o muncul dari akademi Real Madrid sebelum menikmati kesuksesan besar bersama klub rival Barcelona antara 2004 dan 2009.
Eto'o mencetak 130 gol untuk Blaugrana hanya dalam 199 penampilan di semua kompetisi. Itu membantu klub memenangkan delapan trofi, termasuk tiga gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions.
Eto’o mencetak gol di kedua final Liga Champions untuk Blaugrana. Gol pembukanya pada menit ke-10 melawan Manchester United pada 2009 membuat tim asuhan Pep Guardiola menuju treble yang luar biasa.
Pemain asal Kamerun itu kemudian pindah ke Inter Milan pada tahun berikutnya dan memenangkan Liga Champions ketiganya di bawah Jose Mourinho. Ia juga meraih treble secara beruntun karena Inter juga memenangkan liga dan Coppa Italia.
Sumber: Ronaldo.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
17 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Kolombia Kembali Setelah Absen di Qatar
Tim Nasional 8 September 2025, 17:20 -
Daftar Lengkap Negara Lolos Piala Dunia 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 16:44 -
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Juventus Jelang Duel vs Inter Milan
Liga Italia 10 September 2025, 12:52 -
Derby d'Italia: Juventus atau Inter Milan, Sulit Menebak Pemenangnya
Liga Italia 10 September 2025, 12:34 -
Noni Madueke Cetak Gol Perdana untuk Inggris, Tuchel: Masih Ada yang Perlu Diperbaiki
Piala Dunia 10 September 2025, 11:45 -
Gara-gara Pemain Ini, Roy Keane Sebut Thomas Tuchel Bakal Pusing Tujuh Keliling!
Piala Dunia 10 September 2025, 11:45 -
Hasil Meksiko vs Korea Selatan: Gol Telat Gimenez Gagalkan Comeback Taeguk Warriors
Bola Dunia Lainnya 10 September 2025, 10:51 -
Allegri jadi Penyebab Batalnya Transfer Mike Maignan ke Chelsea dan Rusaknya Rencana AC Milan
Liga Italia 10 September 2025, 10:40 -
Era Baru Apple: iPhone 17 dan iPhone Air Resmi Diluncurkan
News 10 September 2025, 10:31 -
Jadwal dan Siaran Langsung BRI Super League 2025/2026 Pekan Kelima, Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 10 September 2025, 10:26
LATEST EDITORIAL
-
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01 -
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20