6 Klub yang Pernah Dilarang Tampil di Liga Champions
Aga Deta | 6 Agustus 2025 10:29
Bola.net - Liga Champions merupakan ajang paling bergengsi bagi klub-klub Eropa. Kompetisi ini bukan hanya soal trofi, tetapi juga tentang reputasi, prestise, dan kebanggaan klub serta suporternya.
Real Madrid menjadi tim tersukses sepanjang masa setelah mengoleksi 15 gelar. Pada musim 2024/2025, PSG keluar sebagai juara usai menaklukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di partai final.
Musim 2025/2026 pun telah dimulai melalui babak kualifikasi. Nama-nama besar seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Liverpool kembali difavoritkan untuk melangkah jauh.
Namun, tidak semua klub bisa menikmati panggung Liga Champions. Sejumlah tim pernah dijatuhi larangan tampil karena terbukti melakukan pelanggaran berat secara administratif maupun finansial.
Berikut adalah enam klub yang pernah menerima sanksi larangan berlaga di Liga Champions dari UEFA sepanjang sejarah.
1. Besiktas

Besiktas mendapatkan larangan tampil di kompetisi Eropa pada tahun 2013. Hukuman tersebut diberikan oleh UEFA karena klub terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor.
Mereka sempat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, upaya tersebut gagal setelah CAS menolak permohonan mereka.
Alhasil, Besiktas harus rela absen satu musim penuh dari ajang antarklub Eropa. Sanksi ini menjadi pukulan telak bagi reputasi sepak bola Turki.
2. Fenerbahce

Masih di tahun yang sama, Fenerbahçe juga dijatuhi larangan tampil di Eropa oleh UEFA. Klub asal Istanbul itu dikenai hukuman selama tiga musim akibat pengaturan skor.
Seperti Besiktas, mereka mencoba melawan keputusan tersebut melalui banding ke CAS. Akan tetapi, pengadilan menolak banding mereka dan menguatkan hukuman tersebut.
Dengan demikian, Fenerbahçe harus absen dari Liga Champions maupun Liga Europa. Situasi ini menjadi periode kelam bagi dua tim besar Turki secara bersamaan.
3. Juventus

Juventus tidak diizinkan tampil pada kompetisi Eropa musim 2023/2024. Sanksi dijatuhkan UEFA karena pelanggaran Financial Fair Play dan dugaan manipulasi laporan keuangan.
Pelanggaran tersebut terjadi dalam periode 2012 hingga 2019 berdasarkan hasil investigasi. Akibatnya, Juventus kehilangan tempat di UEFA Conference League meski sudah lolos secara peringkat liga.
Dampak hukuman ini sangat besar karena mereka harus absen total dari turnamen Eropa selama satu musim. Bagi klub sebesar Juventus, ini menjadi tamparan keras dalam satu dekade terakhir.
4. FK Pobeda

FK Pobeda dihukum UEFA pada tahun 2009 dengan larangan delapan tahun tampil di kompetisi Eropa. Klub asal Makedonia Utara ini terbukti terlibat pengaturan skor dalam sebuah pertandingan.
Presiden klub saat itu, Aleksandar Zabrcanec, bahkan dijatuhi hukuman seumur hidup. Klub mencoba mengajukan banding ke CAS agar hukuman diringankan.
Namun, banding itu ditolak dan vonis tetap dijalankan. Hukuman ini tercatat sebagai salah satu yang paling berat dalam sejarah UEFA.
5. FK Arsenal Tivat

Arsenal Tivat menjadi klub terbaru yang dijatuhi sanksi berat UEFA pada Juli 2025. Klub asal Montenegro itu dilarang tampil di Eropa selama sepuluh tahun.
Sanksi diberikan karena pelanggaran disipliner serius dalam laga melawan Alashkert FC pada 2023. Selain larangan tampil, klub juga didenda sebesar 500.000 euro.
UEFA menemukan indikasi pengaturan skor serius dalam pertandingan tersebut. Walau memiliki hak banding ke CAS, larangan sementara langsung diberlakukan sebagai efek jera.
6. Liverpool

Liverpool menerima larangan tampil di kompetisi Eropa menyusul Tragedi Heysel pada final European Cup tahun 1985. Insiden tragis tersebut menyebabkan 39 orang meninggal dunia.
UEFA lalu menghukum seluruh klub Inggris tidak boleh tampil di Eropa selama lima musim. Liverpool sendiri mendapatkan satu tahun tambahan larangan dibanding klub Inggris lainnya.
Total, The Reds absen selama enam musim dari kompetisi antarklub. Sanksi ini menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah sepak bola Eropa.
Sumber: Sportbilble
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 10 November 2025, 04:32
-
Man of the Match Man City vs Liverpool: Jeremy Doku
Liga Inggris 10 November 2025, 02:19
-
Hasil Man City vs Liverpool: Gol Van Dijk Dianulir, The Citizen Hajar The Reds
Liga Inggris 10 November 2025, 01:45
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 10 November 2025, 01:44
LATEST UPDATE
-
Alejandro Garnacho di Chelsea: Mengerikan dan jadi Pembeda!
Liga Inggris 10 November 2025, 08:19
-
Man of the Match Celta Vigo vs Barcelona: Robert Lewandowski
Liga Spanyol 10 November 2025, 07:51
-
Man of the Match Inter Milan vs Lazio: Federico Dimarco
Liga Italia 10 November 2025, 07:28
-
Liverpool Dihancurkan Pep Guardiola: The Reds Harus Bangun Sebelum Terlambat
Liga Inggris 10 November 2025, 06:09
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 10 November 2025, 05:55
-
Hasil Celta Vigo vs Barcelona: Lewandowski Menggila, Barca Libas Celta
Liga Spanyol 10 November 2025, 05:46
-
Hasil Lyon vs PSG: Gol Telat Joao Neves Selamatkan Les Parisiens di Menit Akhir
Liga Eropa Lain 10 November 2025, 05:43
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 10 November 2025, 05:07
-
Hasil Inter Milan vs Lazio: Tumbangkan Biancocelesti, Inter Kuasai Pucuk Klasemen
Liga Italia 10 November 2025, 04:57
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 10 November 2025, 04:32
-
Man of the Match Man City vs Liverpool: Jeremy Doku
Liga Inggris 10 November 2025, 02:19
LATEST EDITORIAL
-
Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho
Editorial 7 November 2025, 15:22
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20





