7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
Aga Deta | 11 Maret 2025 05:07
Bola.net - Beberapa manajer top pernah mengalami masa sulit dalam karier mereka. Namun, ada yang berhasil bangkit dan membuktikan kualitasnya.
Beberapa nama besar dari Arsenal, Chelsea, dan Manchester United pernah menghadapi krisis. Mereka sempat diragukan sebelum kembali meraih kesuksesan di tempat lain.
Banyak pelatih yang gagal dan tak bisa kembali ke level tertinggi. Namun, ada juga yang menunjukkan ketahanan luar biasa dan membungkam kritik.
Kisah mereka membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir segalanya. Berikut tujuh manajer yang berhasil membangun kembali reputasi mereka.
1. Frank Lampard

Frank Lampard sempat dianggap gagal total setelah beberapa pengalaman buruk sebagai manajer. Dari Derby County, Chelsea, hingga Everton, kritik terus mengiringinya.
Namun, kepindahannya ke Coventry City mulai mengubah pandangan banyak orang. Lampard sukses membawa timnya meraih sembilan kemenangan dalam 10 laga terakhir.
Jika tren positif ini terus berlanjut, banyak pihak harus mengakui bahwa Lampard masih punya potensi sebagai manajer top.
2. Ole Gunnar Solskjaer

Solskjaer butuh waktu lama sebelum kembali ke dunia manajerial. Ia menolak 40 tawaran sebelum akhirnya menerima pekerjaan di Besiktas.
Ia tertarik dengan visi klub yang ingin mengembalikan kejayaan dengan nilai-nilai respek dan kerja keras. Filosofi sepak bola menyerang juga menjadi alasan utamanya bergabung.
Di Turki, ia langsung memberikan dampak positif dengan tujuh kemenangan dari sembilan laga. Kini, tantangannya adalah mempertahankan momentum dan membuktikan kualitasnya.
3. David Moyes

Di akhir 2010-an, reputasi Moyes seolah lenyap begitu saja. Kegagalannya di Manchester United, Sunderland, dan Real Sociedad membuat banyak orang meragukannya.
Namun, West Ham berjudi dengan menunjuknya kembali pada 2019. Hasilnya, mereka menikmati tiga musim Eropa dan satu trofi UEFA Conference League.
Kini, ia kembali ke Everton pada 2025 dan langsung membawa dampak positif. Semua orang akhirnya mengakui kualitas Moyes sebagai manajer top.
4. Unai Emery

Emery sempat diremehkan usai gagal di Arsenal. Gelar-gelar Europa League yang ia menangkan pun tak cukup mengangkat namanya di Inggris.
Namun, Aston Villa memberinya kesempatan pada November 2022. Ia membangkitkan tim dari mediokrasi dan membawa mereka ke Liga Champions.
Kini, Emery kembali dihormati sebagai manajer top. Tidak ada lagi yang mengejek aksennya.
5. Nuno Espirito Santo

Nuno sempat jatuh usai gagal di Tottenham. Pekerjaan apiknya di Wolverhampton pun menjadi terlupakan.
Namun, Nuno bangkit bersama Al-Ittihad sebelum menyelamatkan Nottingham Forest dari degradasi. Kini, ia memimpin tim dalam perjuangan mengejutkan menuju Liga Champions.
Reputasi Nuno kembali bersinar di Inggris. Spurs justru terpuruk di papan bawah Premier League.
6. Marco Silva

Silva gagal di Everton dan dipecat setelah tim terperosok ke zona degradasi. Kekalahan 2-5 di derby Merseyside jadi pukulan terakhir.
Namun, Silva berhasil membangun kembali reputasinya bersama Fulham. Klub itu kini dikenal sebagai tim papan tengah yang bermain atraktif.
Silva menemukan level yang tepat untuknya. Ia kembali dihormati sebagai pelatih berkualitas.
7. Claudio Ranieri

Ranieri tiba di Leicester City dengan banyak keraguan. Bahkan Gary Lineker menyebutnya sebagai pilihan yang tidak menginspirasi.
Saat itu, Ranieri baru saja gagal total bersama timnas Yunani, bahkan kalah dari Kepulauan Faroe. Tapi Leicester justru menulis sejarah di bawah arahannya.
Ranieri membawa Leicester menjuarai Premier League 2015/2016. Salah satu kisah paling ajaib dalam sejarah sepak bola.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Arteta: Dari Slot hingga Maresca
- Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dijual Barcelona Bersama Ousmane Dembele pada 2023
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musim Panas
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan Jean-Philippe Mateta
- 5 Penampilan Terbaik Alisson untuk Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man United Pincang Jelang Lawan Villa, Saatnya Kobbie Mainoo Menjawab Tantangan Amorim
Liga Inggris 16 Desember 2025, 17:19
LATEST UPDATE
-
Paling Lambat Januari 2026, PSSI bakal Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 16 Desember 2025, 22:36
-
Jadwal Lengkap Carabao Cup 2025/2026
Liga Inggris 16 Desember 2025, 22:29
-
Mantan Bek Arsenal Takehiro Tomiyasu Resmi Gabung Ajax
Liga Eropa Lain 16 Desember 2025, 22:25
-
Gianluigi Donnarumma Raih Gelar sebagai Kiper Terbaik FIFA 2025
Liga Inggris 16 Desember 2025, 21:48
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, PSSI Pecat Indra Sjafri
Tim Nasional 16 Desember 2025, 20:32
-
Live Streaming Cardiff City vs Chelsea - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 16 Desember 2025, 20:00
-
Fiorentina dan Nasibnya yang Mengenaskan di Serie A: Ketika Kemenangan Tak Kunjung Datang
Liga Italia 16 Desember 2025, 19:56
LATEST EDITORIAL
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49









