7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Aga Deta | 18 September 2025 23:22
Bola.net - Tidak semua pemain Liverpool langsung bersinar setelah didatangkan. Beberapa justru memerlukan waktu untuk beradaptasi sebelum akhirnya menjadi pilar klub.
Florian Wirtz sempat kesulitan membuka pertahanan lawan di empat laga awalnya. Meski begitu, performanya mulai meningkat dan menunjukkan kualitas kelas dunia.
Milos Kerkez juga mengalami awal yang sulit di posisi bek kiri. Kesalahan defensif membuatnya beberapa kali harus ditarik keluar, namun potensi besar tetap terlihat.
Sejarah Liverpool menunjukkan bahwa adaptasi awal yang lambat bukan jaminan kegagalan. Banyak pemain yang awalnya terombang-ambing, akhirnya menjadi legenda klub.
Tujuh contoh pemain yang start-nya lambat namun sukses akan dibahas di sini. Wirtz dan Kerkez menjadi kandidat terbaru yang mungkin mengikuti jejak mereka.
1. Fabinho

Nama Fabinho pernah sejajar dengan Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson sebagai tulang punggung Liverpool. Ia mungkin tak bertahan lama, tetapi perannya di periode penuh trofi sangat vital.
Didatangkan dari AS Monaco dengan harga £39 juta, Fabinho tiba di Liverpool dengan reputasi besar. Namun, ia harus bersabar karena lebih sering duduk di bangku cadangan pada awal musim.
Ketika mendapat kepercayaan, ia langsung menjawab dengan performa solid. Liverpool pun menutup musim dengan gelar Liga Champions dan catatan impresif 97 poin di liga.
2. Andy Robertson

Liverpool merekrut Andrew Robertson dari Hull City pada 2017 dengan biaya yang tergolong murah, £8 juta. Pada awalnya, ia jarang dimainkan karena masih kalah saing dengan Alberto Moreno.
Kesempatan bermain datang setelah Moreno mengalami cedera, dan Robertson langsung menunjukkan kualitasnya. Ia kemudian mengamankan posisi bek kiri dan menjadi bagian penting tim Liverpool.
Hingga kini, Robertson mendekati 350 penampilan bersama Liverpool. Ia sukses menjuarai semua gelar utama bersama klub dan menjadi salah satu pembelian paling cerdas di era Premier League.
3. Jordan Henderson

Jordan Henderson bergabung dengan Liverpool pada 2011 dengan biaya £20 juta dari Sunderland. Musim pertamanya mengecewakan hingga sempat direncanakan untuk ditukar dengan Clint Dempsey.
Kesulitan itu justru memotivasi Henderson untuk membuktikan kemampuannya. Ia bertekad bekerja keras dan menunjukkan bahwa dirinya layak menjadi bagian inti Liverpool.
Sekarang, Henderson memegang kapten tim saat Liverpool meraih gelar liga pertama dalam 30 tahun. Ia juga memimpin tim menjuarai semua trofi besar di era Jurgen Klopp.
4. Luis Suarez

Setelah melepas Fernando Torres, Liverpool sempat ragu dengan hasil transfernya. Namun kedatangan Luis Suarez pada Januari 2011 langsung memberikan harapan baru, berbeda jauh dengan kegagalan Andy Carroll.
Suarez membuktikan kualitasnya dengan 82 gol dan 32 assist dalam 133 laga. Debutnya di Premier League langsung menghasilkan gol, meski penyelesaian awalnya masih belum sempurna dan butuh adaptasi dengan tim.
Di paruh pertama musimnya, Suarez mengoleksi empat gol dan tiga assist dalam 13 pertandingan. Walau hasil itu cukup memuaskan, performanya yang sesungguhnya baru terlihat di musim-musim berikutnya.
5. Dirk Kuyt

Fans Liverpool awalnya skeptis dengan kemampuan Dirk Kuyt yang berbeda dari pemain bintang lain. Ia tidak memiliki gaya dribel John Barnes atau ketajaman Robbie Fowler, dan tidak terlihat seikonik Fernando Torres.
Meski begitu, Kuyt selalu menunjukkan semangat juang tinggi di lapangan. Gol pertamanya di Liga Champions tercipta di final 2007 melawan AC Milan, meski Liverpool kalah.
Seiring waktu, Kuyt membuktikan kualitasnya di momen penting. Hat-trick melawan Manchester United menjadi salah satu alasan ia dikenang sebagai legenda klub.
6. Lucas Leiva

Lucas Leiva sempat dianggap lemah di lini tengah Liverpool, terutama karena sering menempati posisi Xabi Alonso. Penampilan awalnya dinilai lambat dan mudah dikalahkan, sehingga mendapat banyak sorotan negatif dari suporter.
Momen terburuk terjadi saat menghadapi Fulham, ketika Lucas mendapatkan cemoohan karena performanya yang buruk. Ia menilai kejadian itu sebagai pengalaman belajar, memahami harapan fans, dan bertekad memperbaiki penampilannya.
Seiring waktu, Lucas membuktikan dirinya dengan dedikasi dan semangat juang yang tinggi. Akhirnya, ia menjadi sosok yang dihormati dan dikenang sebagai salah satu idola Kop di Anfield.
7. Xabi Alonso

Xabi Alonso memiliki reputasi sebagai gelandang elegan dan berkelas tinggi yang bisa mengendalikan permainan. Banyak yang beranggapan ia langsung menyesuaikan diri dan sukses meraih Liga Champions pada musim pertamanya di Liverpool.
Sebenarnya, ia mengalami awal yang menantang di Premier League. Tiga pertandingan pertamanya berakhir dengan kekalahan, termasuk saat menghadapi Bolton, Chelsea, dan Manchester United, sehingga ia butuh waktu untuk menemukan ritme permainan.
Momentum berubah ketika ia tampil melawan Fulham pada Oktober 2004. Masuk dari bangku cadangan, Alonso mencetak gol spektakuler dari tendangan bebas yang memulai kebangkitan Liverpool hingga menang 4-2.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
- 5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Celta Vigo vs Barcelona: Robert Lewandowski
Liga Spanyol 10 November 2025, 07:51
-
Man of the Match Inter Milan vs Lazio: Federico Dimarco
Liga Italia 10 November 2025, 07:28
LATEST UPDATE
-
Arsenio Algifari dan Astra Honda Sabet Gelar Runner up Kelas MX2 Kejurnas Motocross 2025
Otomotif 10 November 2025, 09:23
-
Melempem di Manchester United, Sesko Malah Dibandingkan Dengan Thierry Henry
Liga Inggris 10 November 2025, 09:15
-
Rahasia Gacor Lautaro Martinez Terungkap: Cuma Disuruh 'Tersenyum' oleh Chivu!
Liga Italia 10 November 2025, 09:13
-
Pembalap Astra Honda Sukses Sabet Podium di 2 Balapan Thailand Talent Cup 2025
Otomotif 10 November 2025, 09:06
-
David Raya Calon Kiper Terbaik, Saat Ini Ada di Bawah Courtois dan Alisson
Liga Inggris 10 November 2025, 09:04
-
Liga Inggris 10 November 2025, 08:52

-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 10 November 2025, 08:49
-
Nonton Live Streaming Voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 di MOJI dan Vidio, 8-15 November 2025
Voli 10 November 2025, 08:39
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli Piala Ketum PP PBVSI 2025, 8-15 November 2025
Voli 10 November 2025, 08:39
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 10 November 2025, 08:39
-
Pesan Kunci Prabowo di Hari Pahlawan 2025: Jangan Lupakan Pengorbanan Lawan Kekuatan Asing
News 10 November 2025, 08:33
-
Alejandro Garnacho di Chelsea: Mengerikan dan jadi Pembeda!
Liga Inggris 10 November 2025, 08:19
-
Man of the Match Celta Vigo vs Barcelona: Robert Lewandowski
Liga Spanyol 10 November 2025, 07:51
LATEST EDITORIAL
-
Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho
Editorial 7 November 2025, 15:22
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20






