Blunder Green; Antara Patah Hati dan Jabulani
Editor Bolanet | 17 Juni 2010 00:39
Bola.net - Suatu saat, penjaga gawang legendaris, Peter Schmeichel pernah berkata, bermain menjadi penjaga gawang berarti siap untuk selalu tampil sempurna. "Penyerang, bisa saja tidak mencetak gol sepanjang 89 menit dan mencetak gol di menit terakhir. Maka, dia akan dipuja bak pahlawan. Namun, kiper bermain cemerlang selama 89 menit dan kebobolan di menit terakhir, maka semua akan menganggapnya pecundang,"ketus penjaga gawang asal Denmark yang pernah merumput di Manchester United tersebut. Sayangnya, dari pernyataan Schmeichel, pernyataan kedualah yang dialami Robert Green. Tampil cemerlang dalam laga melawan Amerika Serikat, Green justru diingat atas blundernya yang membuat Inggris gagal meraup poin sempurna. Bagi Green, membuat blunder di pertandingan Piala Dunia pertamanya ini sungguh ironis. Betapa tidak, bahkan untuk bisa tampil di ajang ini, adalah sebuah impian bagi sosok kelahiran 18 Januari 1980 ini. Memang, pemain yang telah mengumpulkan 11 caps untuk Inggris ini sebelumnya nyaris memperkuat Union Jack di Piala Dunia 2006 lalu. Namun, sayang dia gagal berangkat ke Jerman akibat cedera kunci paha yang melandanya. Akhirnya, penjaga gawang kelahiran Chertsey ini digantikan Scott Carson. Setalah momen tersebut, peluang Green tampil di Piala Dunia nyaris tertutup. Betapa tidak, namanya sama sekali tidak dipertimbangkan pelatih timnas Inggris, Fabio Capello kala menyusun skuad, Februari 2008 lalu. Namun, akhirnya karirnya mulai terang kala Capello memanggilnya untuk menggantikan Chris Kirkland, yang menderita cedera, untuk menghadapi laga persahabatan melawan Prancis, 26 Maret 2008. 12 Februari 2009, Green tampil untuk kedua kalinya ketika tampil sebagi pemain cadangan kala membela Inggris menghadapi Spanyol. 6 Juni 2009, Green pertama kalinya masuk dalam starting line up dalam laga melawan Kazakhstan, di laga kualifikasi Piala Dunia.
Ekspresi Green kala gagal mengamankan bola sepakan Clint Dempsey
Green sudah mampu bangkit dan kembali berlatih bersama Joe Hart dan David James
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Angola vs Argentina 14 November 2025
Amerika Latin 13 November 2025, 23:10
-
Eric Garcia Segera Berikan Kabar Bagus untuk Barcelona
Liga Spanyol 13 November 2025, 22:16
-
AC Milan dan AS Roma: 2 Calon Peraih Scudetto Tanpa Ujung Tombak yang Tajam
Liga Italia 13 November 2025, 22:11
-
Leao dan Pulisic: Duet yang Akhirnya Siap Menyala di Derby Milan
Liga Italia 13 November 2025, 21:22
-
Formasi Baru untuk Mengubah Cara Main Juventus
Liga Italia 13 November 2025, 20:08
-
Duel Taktik: Adu Kuat Tembok Pertahanan Inter dan Milan di Derby della Madonnina
Liga Italia 13 November 2025, 19:32
-
Solusi untuk Krisis Striker AC Milan Ada di Barcelona?
Liga Italia 13 November 2025, 19:19
-
Italia vs Norwegia: Misi Berat Azzurri Jaga Asa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 13 November 2025, 17:44
-
Bahlil Respons Isu IUP Raja Ampat: Saya Belum Lahir Barang Itu Sudah Ada
News 13 November 2025, 17:37
-
Menkes Budi Ungkap Fakta: Gaji Rp 100 Juta Masih Terima Bantuan Iuran BPJS
News 13 November 2025, 17:27
-
BRI Super League: Musim Hujan dan Dampaknya pada Latihan Persik Kediri
Bola Indonesia 13 November 2025, 17:26
-
93 Tahun Kejayaan Arsenal di Era Highbury: Dari Rumah Sepak Bola ke Legenda Abadi
Liga Inggris 13 November 2025, 17:15
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01



