Daftar Kakak Beradik Tersukses di Jagad Sepakbola

Michael dan Brian Laudrup

Bukan Bendtner, pesepakbola terhebat yang pernah lahir dari Denmark adalah kakak beradik Michael dan Brian Laudrup.

Semasa aktif bermain, Michael merupakan pilihan utama di setiap tim yang dibelanya. Terhitung Juventus, Barcelona, Real Madrid dan Ajax Amsterdam pernah dibawanya menuju kejayaan. Bersama 4 klub tersebut, Michael terhitung sudah meraih total 14 trofi bergengsi.

Tidak berbeda jauh dengan adiknya, Brian terhitung memiliki 12 trofi di level klub. Salah satu yang paling membanggakan adalah trofi Liga Champions yang diraihnya bersama AC Milan di tahun 1994.

Di level Timnas, dua bersaudara itu sama-sama berprestasi dengan menghantarkan Timnas Denmark menjuarai Piala Konfederasi di tahun 1995. Namun Brian boleh berbangga diri dengan trofi Euro yang diraihnya bersama Denmark di tahun 1992. Saat itu Michael tidak terpilih masuk ke timnas akibat terlibat perselisihan dengan sang pelatih, Richard Moller Nielsen.

Jack dan Bobby Charlton

Sang kakak, Jack menghabiskan seluruh karir profesionalnya untuk bermain bagi Leeds United. Bersama Leeds, Jack merasakan berbagai suka dan duka, termasuk saat Leeds terdegradasi ke divisi dua. Berbeda dengan sang adik, Bobby adalah seorang legenda bagi klub Manchester United. Bobby tercatat sebagai pahlawan Manchester United di final Liga Champions tahun 1968. Selain itu ia merupakan salah satu pemain United yang selamat dari tragedi Munich Air Disaster.

Kedua bersaudara itu juga tercatat sebagai pemain kunci Timnas Inggris yang menjuarai Piala Dunia di tahun 1966.

Ronald dan Frank De Boer

Ronald dan Frank De Boer saudara kembar yang sama-sama breprestasi di bidang sepak bola. Keduanya sama-sama dipromosikan ke tim utama Ajax Amsterdam pada tahun 1988. Kakak beradik ini juga menjadi bagian dari skuat Ajax yang menjuarai Liga Champions di tahun 1995. Selain kejayaan bersama Ajax, Ronald dan Frank De Boer juga menjadi bagian dari Barcelona yang menjuarai La Liga di musim 1998/99.

Saat ini, Frank menjabat sebagai manajer Ajax Amsterdam dan sudah berhasil membawa klub masa kecilnya itu menjuarai Eredivisi sebanyak 4 kali secara beruntun. Sedangkan Ronald menjabat sebagai asisten Frank di Ajax.

Socrates dan Rai

Almarhum Socrates yang meninggal di usia 57 pada bulan Desember tahun lalu merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Bermain sebagai gelandang serang, Socrates sanggup menyumbangkan 22 gol untuk Timnas Brasil dari 60 penampilannya. Namun sayang pemain sehebat Socrates belum pernah merasakan mengangkat trofi Piala Dunia.

Berbeda nasib dengan sang adik, Rai merupakan bagian dari skuat Brasil yang menjadi juara dunia di tahun 1994. Rai yang juga berposisi sebagai gelandang serang sangat terkenal dengan sepak terjangnya bersama PSG. Bersama klub Ligue 1 tersebut, Rai sukses menjuarai semua kompetisi lokal di Prancis.

Gary dan Phil Neville

Dua bersaudara anggota Class of 92, Gary dan Phil Neville merupakan sosok yang berpengaruh dalam kesuksesan Setan Merah di akhir '90 dan awal 2000-an. Keduanya juga merupakan bagian dari skuat Manchester United yang meraih treble di tahun 1999.

Sang kakak, Gary dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Setan Merah. Sedangkan sang adik, Phil memiliki kemampuan versatilitas yang membuatnya mampu bermain di banyak posisi. Pada tahun 2005 Phil harus meninggalkan Manchester United untuk bergabung bersama Everton. Sejak saat itulah ia hatus berjibaku menghadapi kakak kandungnya sendiri.

Kolo dan Yaya Toure

Kolo dan Yaya Toure merupakan kakak beradik yang sama-sama sukses merajai Premier League. Sang kakak, Kolo bahkana tercatat sebagai bagian dari skuat The Invicibles Arsenal yang menjuarai liga tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.

Sedangkan sang adik, Yaya, setelah meraih kesuksesan bersama Barcelona, ia memutuskan hijrah ke Manchester City. Bersama The Citizens, Yaya juga tetap meraih kesuksesan. Sejak membela City di tahun 2010, Yaya sudah mempersembahkan 5 trofi bergengsi.

Di level timnas, dua bersaudara ini merupakan anggota penting dari Timnas Pantai Gading yang berhasil menembus dua partai final Piala Afrika di tahun 2006 dan 2012.