Joao Felix hingga Anthony Martial: Ketika Pemenang Golden Boy Gagal Memenuhi Ekspektasi

Aga Deta | 4 Agustus 2025 14:30
Joao Felix hingga Anthony Martial: Ketika Pemenang Golden Boy Gagal Memenuhi Ekspektasi
Joao Felix resmi bergabung dengan Al Nassr. (c) Al Nassr Official

Bola.net - Tidak semua pemenang Golden Boy berhasil menjelma menjadi megabintang dunia. Meski awalnya digadang-gadang memiliki masa depan cerah, sebagian justru menghilang dari radar.

Penghargaan Golden Boy memang pernah diraih oleh nama-nama besar seperti Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Namun, penghargaan ini bukanlah jaminan kesuksesan mutlak di level senior.

Advertisement

Joao Felix menjadi contoh terbaru pemain yang gagal memenuhi ekspektasi usai memenangkan Golden Boy. Penampilannya inkonsisten dan kini masa depannya dipenuhi tanda tanya.

Ada pula sejumlah nama lain yang mengalami nasib serupa, bahkan lebih buruk. Cedera, keputusan transfer yang keliru, hingga tekanan mental kerap menjadi pemicunya.

Berikut ini empat pemenang Golden Boy yang kini jauh dari sorotan. Masihkah ada harapan bagi mereka untuk bangkit?

1 dari 4 halaman

1. Joao Felix

1. Joao Felix

Joao Felix vs Nicola Zalewski di derby AC Milan vs Inter Milan pada leg 1 semifinal Coppa Italia 2024/25 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Joao Felix mungkin merasa dirinya sukses karena bermain di klub yang sama dengan Cristiano Ronaldo sambil digaji tinggi. Namun kenyataannya, kepindahan ke Al-Nassr di usia 25 justru memunculkan tanda tanya besar.

Klaim bahwa Liga Pro Saudi setara dengan liga-liga Eropa masih sulit diterima. Apalagi bagi pemain muda yang seharusnya masih bersaing di level tertinggi.

Karier Felix terlihat membingungkan sejak meninggalkan Benfica. Ia sudah main untuk Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, dan AC Milan, tapi publik masih belum paham apa sebenarnya keunggulan utamanya.

2 dari 4 halaman

2. Renato Sanches

2. Renato Sanches

Gelandang Benfica, Renato Sanches berebut bola dengan 2 pemain Boca Juniors, Carlos Palacios (kanan) dan Alan Velasco (20) saat Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

Renato Sanches secara resmi masih milik PSG dan kembali usai dua masa pinjaman yang mengecewakan. Ia memang bagian dari tim juara Eropa, tapi kontribusinya nyaris nihil.

Tak ada yang akan heran jika ia ternyata bermain di liga antah-berantah, karena namanya seperti menghilang. Gelandang Portugal itu hampir tak terdengar di kancah sepak bola top Eropa.

Meski berada di klub besar, Sanches cuma jadi penghangat bangku cadangan. Dua kali jadi starter dalam dua musim terakhir cukup menggambarkan betapa suramnya arah kariernya saat ini.

3 dari 4 halaman

3. Mario Balotelli

3. Mario Balotelli

Mario Balotelli (c) Adana Demirspor

Mario Balotelli pernah disebut sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di generasinya. Namun saat Lionel Messi masih tampil di level tertinggi, Balotelli justru kembali tanpa klub.

Ia sempat mencuri perhatian dengan aksi di Manchester City, AC Milan, hingga Euro 2012. Sayangnya, konsistensi tak pernah benar-benar hadir dalam kariernya.

Terakhir bermain untuk Genoa, ia gagal mencetak satu gol pun dalam enam laga Serie A. Setelah kontraknya diputus, pemain 34 tahun itu disebut berpeluang kembali merumput di Turki untuk ketiga kalinya.

4 dari 4 halaman

4. Anthony Martial

4. Anthony Martial

Pemain Manchester United Anthony Martial. (c) AP Photo/Dave Thompson

Anthony Martial pernah dianggap sebagai bintang masa depan Manchester United usai debut cemerlang lawan Liverpool. Tapi sekarang, sebelum usia 30, ia sudah berkarier di Yunani bersama AEK Athens.

Striker asal Prancis itu mencetak 90 gol dalam sembilan musim di Old Trafford. Namun penampilannya naik-turun dan ia gagal memenuhi ekspektasi besar yang dulu disematkan.

Musim perdananya di AEK cukup menjanjikan dengan sembilan gol dalam 23 laga. Tapi tetap terasa kontras jika dibandingkan dengan sorotan yang pernah ia nikmati di Inggris.

Sumber: Planet Football

LATEST UPDATE