Lima Laga Terbaik Derby Madrid
Editor Bolanet | 22 Mei 2014 13:34
Bola.net - El Derbi madrileno atau bentrokan dua tim asal Madrid, Real Madrid dan Atletico Madrid, tersaji di final Liga Champions 2013/14.
Derby tim sekota ini juga akan menjadi yang pertama dalam sejarah final kompetisi antarklub paling elit di Eropa. Laga pun diyakini bakal berlangsung sengit dan menarik.
Sang pemburu gelar kesepuluh alias La Decima kontra raja baru La Liga yang mengincar trofi perdana.
Laga diperkirakan berjalan penuh daya tarik bukan tanpa alasan. Pasalnya, begitulah fakta yang terlihat dari dahulu sampai sekarang.
Untuk mendapatkan sedikit gambarannya, mari kita flashback dan simak lima laga terbaik Real-Atletico pilihan AFP berikut ini. (afp/gia)
Real 2-1 Atletico (1959)
Zaragoza, 13 Mei 1959
Semifinal European Cup 1958/59 adalah satu-satunya pertemuan Real-Atletico di kompetisi Eropa.
Butuh tiga laga hanya untuk menentukan siapa dari mereka yang berhak lolos ke final di Paris.
Pada leg pertama di kandang sendiri, Real menang 2-1. Di leg kedua, Atletico berjaya lewat gol tunggal Enrique Collar. Karena waktu itu belum dikenal sistem keunggulan gol tandang, maka digelarlah satu laga tambahan di tempat netral pada 13 Mei 1959.
Real menang 2-1 berkat gol pemain legendaris Alfredo Di Stefano serta Ferenc Puskas di Zaragoza dan lolos ke partai puncak hingga akhirnya mengalahkan Reims 2-0 di Parc des Princes untuk menjuarai kompetisi ini empat musim secara beruntun.
Atletico 3-1 Real (1960)
Santiago Bernabeu, Madrid, 26 Juni 1960
Hanya setahun berselang sejak disingkirkan Real di kancah Eropa, generasi emas Atletico mendapatkan pembalasan dendamnya.
Ajangnya adalah final Copa del Rey.
Atletico sempat tertinggal oleh gol Ferenc Puskas, tapi kemudian berbalik menang melalui aksi-aksi Enrique Collar, Miguel Jones Castillo dan Joaquin Peiro.
Atletico meraih trofi Copa del Rey perdananya.
Kesuksesan itu pun terasa lebih manis karena didapat di Santiago Bernabeu, kandang sang rival.
Real 1-3 Atletico (1999)
La LigaSantiago Bernabeu, Madrid, 30 Oktober 1999
La Liga musim 1999/2000 merupakan salah satu periode paling gelap dalam sejarah Atletico. Los Colchoneros terdegradasi ke divisi dua.
Musim itu, Atletico bahkan hanya meraih sembilan kemenangan dari 38 laga yang mereka mainkan. Namun, salah satu kemenangannya terbilang istimewa.
Atletico menang 3-1 di Bernabeu.
Fernando Morientes mencetak opener untuk Real, tapi Atletico sukses membungkam publik tuan rumah berkat brace Jimmy Floyd Hasselbaink dan satu dari Jose Mari.
Atletico 1-4 Real (2012)
La LigaVicente Calderon, Madrid, 10 April 2012
Real racikan Jose Mourinho bertandang ke markas Atletico dengan mengincar kemenangan demi mencegah Barcelona besutan Josep Guardiola menjadi juara La Liga empat musim berturut-turut.
Real sukses mewujudkan misi tersebut berkat trigol Cristiano Ronaldo.
Laga itu sendiri sebenarnya berlangsung cukup sengit. Pasalnya, satu jam laga berjalan, skor imbang 1-1 tercipta usai Radamel Falcao mencetak gol penyama kedudukan. Namun, drive keras Ronaldo membawa Real kembali memimpin. Ronaldo kemudian mengukir hat-trick lewat titik penalti dan Jose Callejon memperparah derita Atletico dengan golnya di masa injury time.
Pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Real menang 4-1. Mereka mengulanginya di Calderon.
Musim itu, Real akhirnya finis sebagai kampiun dengan rekor 100 poin, unggul sembilan atas Blaugrana.
Real 1-2 Atletico (2013)
Final Copa del ReySantiago Bernabeu, Madrid, 17 Mei 2013
Kekalahan 1-4 di Calderon pada musim 2011/12 adalah El Derbi madrileno perdana bagi Diego Simeone sebagai pelatih Atletico.
Efek transformasi yang disuntikkannya ke Atletico terlihat setahun berselang ketika dia berhasil membawa pasukannya meraih kemenangan pertama atas Real dalam 14 tahun. Panggungnya pun bukan panggung sembarangan, tapi final Copa del Rey di Santiago Bernabeu.
Untuk kali kesekian melawan Real, Atletico lagi-lagi dipaksa berada dalam kondisi tertinggal setelah Cristiano Ronaldo mencetak opener untuk timnya.
Untuk kali kesekian pula, Atletico sukses menang dengan cara membalikkan keadaan.
Berkat equaliser Diego Costa, Atletico yakin mereka takkan kalah. Lalu, winning goal Miranda menegaskannya. Itu adalah trofi ketiga yang dipersembahkan Simeone untuk Atletico dalam periode 18 bulan awal kepelatihannya di Calderon.
Di Estadio da Luz, Lisbon, 24 Mei mendatang, Real dan Atletico kembali berjumpa. Kali ini, di panggung terbaik: Final Liga Champions.
Akankah Madrid berjaya atau justru Atletico yang meraih gelar pertamanya di kompetisi ini sekaligus memupus impian La Decima sang rival?
Kita nantikan saja bersama-sama.
Artikel Menarik Lainnya
Klik Juga:
- Louis van Gaal, 'Serial Winner' di Old Trafford
- EDITORIAL: Bela Guttmann dan Kutukan Seabad Benfica
- Final-final Dalam Karier Fantastis Javier Zanetti
- 15 Momen Terbaik Vidic Berseragam Red Devils
- 20 Marcatore Paling Maut Dalam Sejarah Italia
- 12 Raja Gol Brasil
- Armada Mesin Gol Argentina
- EDITORIAL: Guardiola Tak Sadar Apa Yang Menghampirinya
- EDITORIAL: Sumpah Setia Serigala-serigala Roma Pada Rudi Garcia
- EDITORIAL: Chelsea Kuat, Dengan Costa Mereka Sempurna
- Final-final Liga Champions di Milenium Anyar
- Meneror Pertahanan Lawan Ala Gareth Bale
- Barisan Wasit Piala Dunia 2014
- 'Markas' Kamerun di Brasil
- Inzaghi, Atalanta, Tribute Buat Morosini
- Fernanda Lima dan Ronaldo Untuk Football for Hope
- 'Markas' Italia di Brasil
- Latihan Perdana Italia Jelang Piala Dunia 2014
- Baggio, Batistuta, Zanetti Bersatu Untuk Kemanusiaan
- Lina Posada, Fan Seksi Atletico Asal Kolombia
- Happy Ending di Ennio Tardini
- Tangis Cerci di Artemio Franchi
- Evolusi Penampilan Bintang-bintang Piala Dunia
- Launching Kalender PD 2014 Model Paraguay
- Perayaan 40 Tahun Scudetto Bersejarah Lazio
- Suporter Benfica 'Kenang' Tragedi Superga
- Hotel Mewah Buat Sang Pemburu La Decima
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
Liga Spanyol 4 September 2025, 16:36 -
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
Liga Spanyol 4 September 2025, 15:46 -
Cinta Mati, Fermin Lopez Ingin Terus Bareng Barcelona
Liga Spanyol 4 September 2025, 11:55
LATEST UPDATE
-
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24