Para Pemain Muda Terbaik di Tiap Edisi Piala Dunia
Gia Yuda Pradana | 21 Mei 2018 12:55
Bola.net - Bola.net - Sejak edisi 2006, FIFA menambahkan satu kategori baru dalam daftar penghargaan individual pada tiap penyelenggaraan Piala Dunia. Best Young Player Award, penghargaan ini diberikan kepada pemain berusia 21 tahun ke bawah terbaik di turnamen.
Selain berdasarkan voting yang masuk, para kandidatnya juga telah melalui seleksi ketat dari tim teknis khusus FIFA yang berpedoman kepada sejumlah syarat khusus. Termasuk di antaranya adalah skill pemain, kreativitas, kematangan taktik, pengakuan fans, unsur fair play.
Penghargaan Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia, siapa sajakah yang pernah meraihnya? Simak ulasannya berikut ini.
PIALA DUNIA 1958 - 2002
Guna melengkapinya, FIFA melakukan sistem jajak pendapat melalui internet untuk 1958 hingga 2002. Hasilnya seperti berikut.
Swedia 1958: Pele (Brasil) - Usia 17
Chile 1962: Florian Albert (Hungaria) - Usia 20
Inggris 1966: Franz Beckenbauer (Jerman Barat) - Usia 20
Meksiko 1970: Teofilo Cubillas (Peru) - Usia 21
Jerman Barat 1974: Wladyslaw Zmuda (Polandia) - Usia 20
Argentina 1978: Antonio Cabrini (Italia) - Usia 20
Spanyol 1982: Manuel Amoros (Prancis) - Usia 21
Meksiko 1986: Enzo Scifo (Belgia) - Usia 20
Italia 1990: Robert Prosinecki (Kroasia) - Usia 21
USA 1994: Marc Overmars (Belanda) - Usia 21
Prancis 1998: Michael Owen (Inggris) - Usia 18
Korea/Jepang 2002: Landon Donovan (Amerika Serikat) - Usia 20.
PIALA DUNIA 2006 JERMAN
Usia: 21
Pertandingan: 7
Gol: 3.
Tampil di hadapan publik sendiri, Jerman mengusung harapan tinggi untuk bisa mengakhiri turnamen dengan raihan trofi. Bomber tajam dari Piala Dunia 2002, Miroslav Klose masih menjadi andalan dan bertandem dengan pemuda bernama Lukas Podolski di lini depan.
Pemain berusia 21 tahun tersebut cukup lambat panas. Meskipun telah menjadi starter sejak laga pertama, namun ia baru mencetak gol pertamanya di laga ketiga saat Jerman mengalahkan Ekuador 3-0.
Podolski baru benar-benar unjuk gigi di babak 16 besar. Dalam laga lawan Swedia yang berkesudahan dengan skor 2-0, sosok keturunan Polandia ini memborong dua gol kemenangan hanya dalam tempo delapan menit.
Di babak perempat final kontra Argentina yang berkesudahan imbang 1-1, Podolski menunjukkan kematangannya dengan menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor ketiga di babak adu penalti.
Sayangnya langkah Podolski dan Jerman harus terhenti di babak semifinal. Sempat bertahan sama kuat 0-0 melawan Italia hingga extra time tersisa semenit, dua gol beruntun dari Fabio Grosso dan Alessandro Del Piero membuat Jerman menangis.
PIALA DUNIA 2010 AFRIKA SELATAN
Usia: 20
Pertandingan: 6
Gol: 5.
Jerman seolah tak pernah habis melahirkan talenta muda. Di Piala Dunia 2010, giliran pemuda bernama Thomas Muller yang diorbitkan oleh Joachim Low. Dimainkan di posisi sayap kanan dalam skema Der Panzer, pada kenyataannya Muller tidak terpaku pada posisinya dan bisa muncul secara tidak terduga di area berbahaya lawan.
Muller langsung unjuk gigi pada laga perdana kontra Australia, ia mencetak gol ketiga dalam kemenangan 4-0 yang diraih timnya. Setelah sempat secara mengejutkan dikalahkan Serbia di laga kedua, Muller berperan penting dalam menyumbangkan assist bagi gol tunggal Mesut Ozil pada laga penutup kontra Ghana.
Di babak 16 besar melawan Inggris, Muller kembali tampil brilian dengan mencetak dua gol dalam kemenangan telak 4-1. Pemuda kelahiran Weilhelm ini meneruskan ketajamannya dengan mencetak gol pembuka saat timnya membantai Argentina 4-0 di perempat final.
Usai dikalahkan Spanyol di semifinal, Muller melengkapi koleksi golnya menjadi lima dengan satu gol tambahan pada pertandingan perebutan peringkat ketiga kontra Uruguay. Jumlah lima gol dan tiga assist membuatnya menyabet penghargaan Golden Boot dalam turnamen tersebut, sekaligus gelar pemain muda terbaik Piala Dunia 2010.
PIALA DUNIA 2014 BRASIL
Usia: 21
Pertandingan: 5
Gol: 1.
Satu assist dia sumbangkan dalam kemenangan 5-2 Prancis atas Swiss di laga kedua. Dia lalu mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 atas Nigeria di babak 16 besar.
Langkah Prancis kemudian dihentiukan Jerman di perempat final.
Secara keseluruhan, Pogba (yang waktu itu masih memperkuat klub Juventus) tampil impresif di turnamen ini.
Menurut statistik WhoScored, Pogba mencatatkan rata-rata satu operan berpeluang gol per laga dan rasio operan suksesnya mencapai 81,7 persen. Pogba juga mengukir rata-rata tiga dribel sukses per laga sepanjang penampilannya di Brasil 2014.
Pogba terpilih sebagai pemain muda terbaik. Dia mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni sang kompatriot Raphael Varane dan Memphis Depay (Belanda).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gol Indah Dominik Szoboszlai Terjadi Karena Ada Pagar Betis Arsenal
Liga Inggris 1 September 2025, 09:51 -
5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usai Dipermalukan Grimsby
Editorial 29 Agustus 2025, 16:32 -
Liga Champions: Juventus Dipertemukan dengan Real Madrid dan Paul Pogba
Liga Champions 29 Agustus 2025, 01:23 -
Sayang Sekali! 10 Bintang Sepak Bola yang Tak Pernah Angkat Trofi Liga Champions
Editorial 28 Agustus 2025, 15:45
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24