Dwi Irianto dan JLE Disebut Kunci Bongkar Kebobrokan Sepak Bola Indonesia
Asad Arifin | 18 Januari 2019 09:19
Bola.net - Bambang Suryo bicara soal pemberantasan perlilaku curang di sepak bola Indonesia. Mantan runner bandar judi ini menyebut bahwa Satgas Antimafia Bola yang dibentuk kepolisian sejatinya sudah memiliki bekal berharga dalam upaya mereka.
Menurut BS, sapaan karib Bambang Suryo, modal berharga yang ia maksud adalah sosok dua petinggi PSSI, Johar Lin Eng dan Dwi Irianto, yang saat ini sudah tertangkap. Dari dua orang tersebut, polisi seharusnya bisa mendalami jaringan pelaku praktik culas.
BS menyebut bahwa JLE dan Dwi Irianto merupakan tokoh penting di sepak bola Indonesia. Pria berusia 48 tahun tersebut menilai dua orang ini juga sudah paham soal praktik curang di sepak bola Indonesia.
"Dari dua orang ini bisa terungkap semua kok. Dua orang ini harus buka-bukaan ada atau tidak match fixing di Indonesia. Mereka harus jujur," ucap BS, pada Bola.net, Jumat (18/01).
Bagaimana, menurut BS, cara agar dua petinggi PSSI itu kooperatif? Simak selengkapnya di bawah ini
Berikan Keringanan Hukuman
BS menyebut bahwa ada sejumlah cara untuk membuat dua orang ini berkata jujur. Salah satunya adalah memberikan keringanan hukuman pada dua orang tersebut jika memang mereka membeber jejaring praktik busuk ini.
"Paling tidak, ada pertimbangan soal hukumannya. Ada keringanan. Ia kan salah seorang whistleblower? Ini juga harus dipertimbangkan," ujar pria yang pernah menjadi Manajer Metro FC ini.
Minta Satgas Selidiki Match Fixing
Lebih lanjut, BS meminta Satgas Antimafia Bola meneruskan langkah mereka lebih jauh. Tak hanya memberantas praktik match setting, pria yang identik dengan tampilan plontos ini juga menyebut bahwa satgas juga wajib melacak dan memberantas praktik match fixing.
"Di Indoensia, tak hanya ada match setting yang saat ini sedang diberantas. Ada juga match fixing," papar BS.
"Jangan salah, match fixing ini juga melibatkan bandar-bandar asing. Saya berharap dan optimistis satgas bisa membongkar ini semua," kata BS.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Topi, Botol, Sampai Ponsel Jadi Kode Skenario Match Fixing Dimulai
Bola Indonesia 5 Desember 2018, 20:09
-
Begini Cara Bandar Match Fixing Garap Pertandingan
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 17:52
-
Praktik Match Fixing Disebut Juga Sudah Masuk ke Timnas
Tim Nasional 3 Desember 2018, 19:03
-
Gemerincing Rupiah di Balik Praktik Match Fixing
Bola Indonesia 30 November 2018, 17:33
-
Menguak 'Pemain Asing' Dalam Jejaring Match Fixing di Indonesia
Bola Indonesia 29 November 2018, 17:36
LATEST UPDATE
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand, 10-19 Desember 2025
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 6 Desember 2025, 08:20
-
Daftar Lengkap Tim Peserta Voli Proliga 2026
Voli 6 Desember 2025, 08:18
-
Jadwal Lengkap Proliga 2026, 8 Januari-26 April 2026
Voli 6 Desember 2025, 08:18
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26




