Kecewa Skema Unifikasi Liga, Gede Surati Menpora
Editor Bolanet | 28 Maret 2013 12:50
CEO klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu, I Gede Widiade, bahkan mengirimkan surat kepada Menpora Roy Suryo terkait hasil penyatuan liga. Sebab menurut Gede seperti yang tertuang dalam surat dengan tiga halamannya itu, unifikasi liga sepak bola profesional tidak memperhitungkan aspek ketenaga-kerjaan dan bisnis masyarakat lokal di masing-masing klub.
Di balik rasa syukur kami terhadap pelaksanaan KLB tersimpan rasa was-was yang tidak bisa dibilang ringan. Cukup mengganggu pikiran dan hati kami dalam bekerja selama dua pekan terakhir, tulis Gede dalam surat yang ditandatanganinya kemarin itu (27/03).
Gede merasa harapannya untuk menghormati kontrak tenaga kerja pemain yang hak-haknya secara normatif dilindungi UU Ketenagakerjaan, kini berada di persimpangan jalan. Hal itu karena unifikasi liga tidak berpijak pada realitas klub-klub sepak bola tanah air.
Bahkan kami pun Haqqul Yaqin bahwasanya Bapak Menteri telah mengetahui secara detail problem terbesar klub sepak bola tanah air, yakni kemampuan mengelola sebuah klub sebagai sebuah entitas bisnis secara profesional yang masih jauh dari tataran ideal, sambung Gede.
Aspek multiplier effect dari sepak bola profesional yang ikut menggeliatkan ekonomi masyarakat lokal stadion juga ikut disinggung Gede. Seperti pedagang asongan, kaos hingga jasa perhotelan ketika sebuah klub menjamu tamunya.
Secara bisnis, Gede mengaku mahfum jika sebuah perusahaan akan mengalami likuidasi atau merugi. Sebab seleksi alam dan persaingan usaha memang lah begitu. Namun, lain halnya, jika kami dipaksa mati atau tutup karena faktor egoisme sekelompok orang saja, tegas pengusaha di bidang properti ini.
Kami memohon perlindungan kepada Bapak Menteri terkait dampak dari unifikasi liga sepak bola profesional. Di bawah bimbingan Bapak Menteri maka kita bisa bahas dan meminimalisir dampak negatif pasca KLB PSSI, tambah Gede dalam surat yang tembusannya juga ditujukan kepada Presiden RI, Menakertrans, Ketua Umum PSSI, CEO PT Liga Indonesia dan CEO PT LPIS tersebut. (fjr/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Muncul Rencana Liga 2 Keluar dari PT LIB dan Ganti Dikelola PT LIM
Bola Indonesia 3 Juni 2020, 18:00
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis BWF World Tour Finals 2025, 17-21 Desember 2025
Bulu Tangkis 19 Desember 2025, 11:42
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 19 Desember 2025, 11:13
-
Tradisi Boxing Day Terputus: Musim Ini Hanya Satu Pertandingan di Premier League
Liga Inggris 19 Desember 2025, 10:57
-
Puncak Klasemen Premier League di Saat Natal, Apakah Arsenal Otomatis Juara?
Liga Inggris 19 Desember 2025, 10:25
-
Panen Lagi! Triathlon Indonesia Sabet 2 Medali Emas Perorangan di SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 19 Desember 2025, 10:23
-
Apa Rahasia Napoli Bisa Hajar AC Milan di Semifinal Piala Super Italia?
Liga Italia 19 Desember 2025, 10:22
-
Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Itu Pandangan Keliru!
Piala Dunia 19 Desember 2025, 09:58
LATEST EDITORIAL
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Diuntungkan dari Piala Afrika 2025
Editorial 17 Desember 2025, 22:20
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48












