Ketum The Jakmania Tekankan Perbaikan Sistem di PSSI daripada Polemik Calon Pengganti Iwan Bule
Dimas Ardi Prasetya | 13 November 2022 18:35
Bola.net - Ketua Umum (Ketum) The Jakmania, Diky Soemarno angkat bicara soal sosok yang tepat memimpin PSSI menggantikan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Baginya, siapa pun calon ketum PSSI, kalau sistem dalam organisasinya tidak diperbaiki maka tak akan ada yang berubah.
Oleh karena itu daripada berbicara soal individu yang pantas jadi ketum, Diky menyoroti PSSI sebagai organisasi yang berjalan melalui sistem. Menurutnya, sistem itu yang harus diperbaiki.
PSSI akan melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketum, wakil ketua umum (waketum), dan anggota komite eksekutif (exco) pada 16 Februari 2023. Sebelum itu pada 7 Januari 2023, bakal digelar Kongres Biasa dengan agenda memilih Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
"Kalau pencalonan, saya siapa aja enggak masalah selama sistemnya dibenerin. Karena dari zaman Nurdin Halid sampai sekarang gak berubah-ubah," ujar Diky, dalam diskusi dan rilis survei nasional bertema ’Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI’, Minggu (13/11/2022).
"Jadi masalahnya itu di orang atau sebetulnya di sistem sih," katanya menambahkan.
Tekankan Perubahan Sistem
Diky punya alasan mengapa lebih menekankan perubahan sistem dalam PSSI ketimbang berdebat soal siapa saja sosok yang pantas memimpin federasi tersebut. Sebab hanya dengan sistem yang bagus, sebuah organisasi akan berjalan lebih baik.
"Mau siapa pun orangnya (yang memimpin PSSI), kalau sistemnya enggak bener, ya akan gini-gini saja," ucap Diky.
Diky kemudian memberikan contoh. Misalnya, orang yang ditunjuk PSSI sebagai kepala verifikasi stadion peserta liga.
"Mau kepalanya siapa, ketuanya siapa, enggak akan ngaruh selama bawahannya sama," katanya.
Ketika Sistem Terbentuk, Orang Hanya Menyesuaikan
Menurutnya ketika PSSI sudah mempunyai sistem yang baik, maka siapa pun ketum dan exco-nya bisa bekerja dengan maksimal. Ia berharap KLB yang akan berlangsung tahun depan benar-benar menghasilkan kepengurusan yang kompeten.
"Jadi ya sudah sistemnya dulu dibenerin. Ketika sistemnya sudah ada, dibentuk, tinggal cari orang yang paling cocok untuk menentukan sistem, kan gitu doang," tutur Diky.
"Misal, cocoknya nih sistemnya kita pakai sistem modern, berarti pakai yang agak modern dikit, gak bisa nih kalau pemikiran-pemikiran kolot segala macam, sesederhana itu."
"Jadi siapapun itu mau ABCDEFG, silahkan, yang penting sistemnya dulu, dan menurut kami saat ini sistemnya belum bener," imbuh Diky.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Jangan Lewatkan:
- Eks Anggota TGIPF Sebut Tragedi Kanjuruhan merupakan Tanggung Jawab Semua Pihak
- Erick Thohir, Kandidat Terkuat Ketum PSSI Versi Survei Indikator Politik Indonesia
- Maruarar Sirait: Besok Cari Ketum PSSI yang Siap Mundur
- Mayoritas Responden Survei Indikator Politik Sepakat Ketua Umum dan Exco PSSI Mundur Usai Tragedi Ka
- PSSI Majukan KLB Menjadi 16 Februari 2023
- Atensi PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Jalankan Transformasi Sepak Bo
- 3 Harapan Iwan Bule untuk 2 Calon Pemain Naturalisasi yang Ikut TC Timnas Indonesia U-20 di Turki
- PSSI Sebut Telah Lakukan Advokasi kepada Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan
- Wakili Ketum PSSI, Budiman Dalimunthe Hadiri Peringatan 40 Hari Tragedi Kanjuruhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26














