KoruPSSI: PSSI Sangat Tertutup Dalam Laporan Keuangan
Editor Bolanet | 10 Juni 2015 21:01
- Tata kelola keuangan PSSI mendapat kritikan tajam dari Komunitas Suporter Olahraga Anti Korupsi (KoruPSSI). Meski menerima kucuran APBN, federasi sepakbola Indonesia -yang telah dibekukan pemerintah ini- dinilai tertutup dalam transparansi laporan keuangan mereka.
Hingga saat ini, PSSI sangat tertutup dalam laporan keuangan dari APBN, hak siar pertandingan dan sponsor, ujar Koordinator KoruPSSI, Partoba Pangaribuan.
Padahal PSSI adalah Badan Publik. Bahkan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusan Nomor. 290/Pdt.Sus.KIP/2014/PN.JKT.PST tanggal 9 Februari 2015 telah menguatkan putusan Komisi Informasi Pusat Nomor : 199/VI/KIP-PS-A/2014 tanggal 8 Desember 2014 menyatakan bahwa PSSI wajib membuka laporan keuangan mereka, sambungnya.
Sebelumnya, awal pekan ini, KoruPSSI melaporkan adanya dugaan korupsi di tubuh PSSI. Dengan membawa segepok dokumen, Partoba dan pegiat KoruPSSI lain menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Partoba paling tidak ada tiga hal yang patut diduga sebagai praktik korupsi di tubuh federasi sepakbola Indonesia ini.
Lebih lanjut, selain korupsi, KoruPSSI juga menyebut banyak tindakan lancung dalam sepakbola Indonesia. Tindakan-tindakan lancung itu antara lain: pengaturan skor, jual beli pertandingan dan prestasi juara, judi sepakbola, sepakbola gajah, pengemplangan pajak, klub tanpa NPWP dan banyak lagi lainnya.
Namun, karena penegakkan hukum melalui kepolisian belum mampu bertindak maka korupsi sepakbola itu tidak tersentuh, tandasnya. (den/dzi)
Hingga saat ini, PSSI sangat tertutup dalam laporan keuangan dari APBN, hak siar pertandingan dan sponsor, ujar Koordinator KoruPSSI, Partoba Pangaribuan.
Padahal PSSI adalah Badan Publik. Bahkan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusan Nomor. 290/Pdt.Sus.KIP/2014/PN.JKT.PST tanggal 9 Februari 2015 telah menguatkan putusan Komisi Informasi Pusat Nomor : 199/VI/KIP-PS-A/2014 tanggal 8 Desember 2014 menyatakan bahwa PSSI wajib membuka laporan keuangan mereka, sambungnya.
Sebelumnya, awal pekan ini, KoruPSSI melaporkan adanya dugaan korupsi di tubuh PSSI. Dengan membawa segepok dokumen, Partoba dan pegiat KoruPSSI lain menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Partoba paling tidak ada tiga hal yang patut diduga sebagai praktik korupsi di tubuh federasi sepakbola Indonesia ini.
Lebih lanjut, selain korupsi, KoruPSSI juga menyebut banyak tindakan lancung dalam sepakbola Indonesia. Tindakan-tindakan lancung itu antara lain: pengaturan skor, jual beli pertandingan dan prestasi juara, judi sepakbola, sepakbola gajah, pengemplangan pajak, klub tanpa NPWP dan banyak lagi lainnya.
Namun, karena penegakkan hukum melalui kepolisian belum mampu bertindak maka korupsi sepakbola itu tidak tersentuh, tandasnya. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alexander Zwiers Buka-bukaan, Ini Alasan Nova Arianto Sangat Cocok Latih Timnas U-20
Open Play 21 November 2025, 14:48
LATEST UPDATE
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












