PSSI: Tim Transisi Tak Pantas Memakai FIFA Laws of The Game
Editor Bolanet | 26 Juni 2015 21:34
- Juru bicara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Tommy Welly, menegaskan jika Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), tidak pantas memakai FIFA laws of the game.
Hal tersebut, digunakan Tim Transisi dalam surat yang ditujukan ke klub Divisi Utama untuk mengikuti Piala Kemerdekaan.
Dari konteks sepak bola tidak jelas, turnamen atau kompetisi. Dibilang kompetisi, sementara kompetisi ada tahapannya dan bukan tim diundang. Istilah saja sudah rancu. Kompetisi juga memiliki asas sporting merit. Artinya, ada promosi dan degradasi, katanya
Dari istilah saja rancu dan tidak lazim, serta tidak dikenal dalam sepak bola. Pelaksanaannya dari 24 Juli sampai 15 Agustus, kurang lebih tiga minggu. Sulit untuk kompetisi dilakukan selama tiga minggu, tukasnya.
Dalam surat perjanjian yang disampaikan Tim Transisi, diungkapkannya lagi, bahwa klub disebut harus patuhi FIFA laws of the game. Di satu sisi, Tim Transisi bukan anggota FIFA dan bukan badan yang dikenal FIFA. Tapi, Tim Transisi justru berani menggunakan laws of the game.
Ini kontradiktif. Ini rancu dan tidak lazim, imbuhnya.
Tidak hanya itu, dipaparkannya lagi, kerancuan diperkuat karena terdapat perjanjian yang berkaitan dengan sanksi.
Di poin E bahwa klub peserta Piala Kemerdekaan harus selesaikan seluruh pertandingan. Apabila dilanggar akan disanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Ini tidak lazim. Kami harus proteksi klub anggota agar tidak bermasalah di kemudian hari, pungkasnya. (esa/dzi)
Hal tersebut, digunakan Tim Transisi dalam surat yang ditujukan ke klub Divisi Utama untuk mengikuti Piala Kemerdekaan.
Dari konteks sepak bola tidak jelas, turnamen atau kompetisi. Dibilang kompetisi, sementara kompetisi ada tahapannya dan bukan tim diundang. Istilah saja sudah rancu. Kompetisi juga memiliki asas sporting merit. Artinya, ada promosi dan degradasi, katanya
Dari istilah saja rancu dan tidak lazim, serta tidak dikenal dalam sepak bola. Pelaksanaannya dari 24 Juli sampai 15 Agustus, kurang lebih tiga minggu. Sulit untuk kompetisi dilakukan selama tiga minggu, tukasnya.
Dalam surat perjanjian yang disampaikan Tim Transisi, diungkapkannya lagi, bahwa klub disebut harus patuhi FIFA laws of the game. Di satu sisi, Tim Transisi bukan anggota FIFA dan bukan badan yang dikenal FIFA. Tapi, Tim Transisi justru berani menggunakan laws of the game.
Ini kontradiktif. Ini rancu dan tidak lazim, imbuhnya.
Tidak hanya itu, dipaparkannya lagi, kerancuan diperkuat karena terdapat perjanjian yang berkaitan dengan sanksi.
Di poin E bahwa klub peserta Piala Kemerdekaan harus selesaikan seluruh pertandingan. Apabila dilanggar akan disanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Ini tidak lazim. Kami harus proteksi klub anggota agar tidak bermasalah di kemudian hari, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04