Tak Selamanya Ada Bandar di Balik Match Fixing
Asad Arifin | 1 Desember 2018 19:34
Bola.net - Praktik match fixing di sepak bola Indonesia tak selamanya tersangkut dengan bandar judi. Kerap kali tindakan lancung tersebut dilakukan hanya untuk meraih hasil yang diinginkan pada kompetisi.
Salah seorang petinggi klub di Indonesia pernah menyebut timnya diminta untuk mengalah dalam sebuah pertandingan tandang mereka. Yang meminta, sambung pria asal Jawa Timur, adalah ofisial tim lawan, yang juga kebetulan pejabat di daerah setempat.
"Kebetulan waktu itu, yang bersangkutan hendak maju dalam pemilihan kepala daerah. Ia terang-terangan meminta agar kami mengalah pada pertandingan tersebut," ujar pria yang tak mau identitasnya disebutkan pada Bola.net beberapa waktu lalu.
"Tentu saja, kami tidak mau. Buat apa kami jauh-jauh menjalani pertandingan tandang kalau hanya untuk kalah," tegasnya.
Gagal menekan tim lawan tak membuat tim tuan rumah mengendurkan tekanannya. Giliran wasit yang digarap. "Wasit datang ke hotel kami dan terang-terangan mengatakan mendapat order untuk memenangkan tuan rumah. Mereka mengaku dapat ancaman keselamatan," kenangnya.
"Kami tak bisa apa-apa. Namun, kami katakan pada wasit bahwa kami tetap akan tampil fight, meski pada akhirnya kami kalah. Pemain lawan offside dilepas saja oleh hakim garis. Ini sudah kerap terjadi," ia menambahkan.
Pernyataan serupa datang dari sumber Bola.net lain. Mantan jurnalis media besar di Indonesia ini pernah dimintai tolong oleh salah satu petinggi klub untuk turut mengkondisikan laga timnya, yang waktu itu terancam degradasi. Ia menyebut, untuk urusan tersebut, menemui salah seorang agen pemain, yang memang dikenal lihai mengatur urusan nonteknis macam itu.
"Waktu itu, untuk memastikan, saya datang langsung ke Solo, dan sesuai janji, tim kami menang dan lolos degradasi," sumber yang juga tak mau namanya disebut ini mengenang kejadian pada awal tahun 2000-an tersebut.
Pengalaman berbeda diungkapkan salah satu pengurus harian klub kasta tertinggi di kompetisi Indonesia. Pada Bola.net, sumber ini mengaku justru sempat mendapat tawaran dari salah seorang pengurus tim lawan untuk bisa memenangi pertandingan. Syaratnya, tim sumber Bola.net menyiapkan 'upeti' senilai beberapa ratus juta. Upeti bakal dipakai melunasi tunggakan gaji tim lawan.
"Kebetulan waktu itu lawan memang belum gajian. Mungkin sekitar dua atau tiga bulan," ucap si sumber.
"Waktu itu, kami tidak ambil tawaran tersebut. Mengapa? Karena kami yakin bisa menang dengan jujur. Di atas kertas, materi pemain dan persiapan kami jauh lebih baik dari mereka. Benar saja, tanpa keluar sepeser pun, kami bisa menang besar waktu itu," tandasnya.
Berita Video
Fithri Syamsu mengungkapkan pose seksi pesepak bola. Pose yang seperti apa menurut Neng Fithri?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 09:58
LATEST UPDATE
-
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04