Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Tokoh Bonek: Iwan Bule Harus Mundur dari Jabatannya
Asad Arifin | 3 Oktober 2022 13:07
Bola.net - Bonek meminta PSSI bertanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Tragedi Kanjuruhan itu merenggut ratusan nyawa dari fans Arema FC.
Invasi suporter ke dalam lapangan direspon oleh pihak keamanan menyemprotkan gas air mata ke arah tribune yang membuat massa berhamburan. Kebanyakan dari mereka sesak napas dan sulit menghindar untuk keluar stadion hingga akhirnya melahirkan korban jiwa.
Menurut beberapa sumber, korban meninggal pada tragedi tersebut mencapai 125 orang yang meninggal dunia. Korban luka juga masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Malang.
Tokoh suporter Persebaya Surabaya, Bonek, Husin Ghozali, menuntut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk mundur dari jabatannya. Federasi sepak bola Indonesia dinilai sebagai pihak yang wajib bertanggung jawab atas tragedi mengerikan ini.
"Ketum PSSI harus bertanggung jawab atas tragedi ini. Dia harus berani mundur dari jabatannya. Tidak hanya ketua umum, tapi petinggi-petinggi lainnya juga harus mundur. Ini terjadi karena ketidakbecusan mereka mengurus sepak bola," kata pria yang akrab disapa Cak Cong itu kepada Bola.com, Senin (3/10/2022).
Harus Mengakui Kesalahan
Insiden ini tidak melibatkan kerusuhan antar kelompok suporter lantaran Bonek tidak diperkenankan hadir di Malang. Tapi, setelah kekalahan itu, suporter Arema, Aremania, melampiaskan kekecewaan dengan menginvasi lapangan stadion.
"Tragedi ini memilukan. Ratusan nyawa melayang, mereka itu manusia. Tapi, sampai sejauh ini, pihak federasi masih belum mengakui kesalahannya. Cukup disayangkan tidak ada jiwa ksatria dari petinggi PSSI," imbuhnya.
PSSI dan PT LIB masih melakukan investigasi atas insiden mengerikan ini. Sejauh ini, langkah mereka masih menunda pelaksanaan pertandingan Liga 1 selama sepekan.
Tak Perlu Lempar Tanggung Jawab
Sorotan mengarah kepada PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi. Sebab, sebelumnya panpel pertandingan Polres Malang sudah menyarankan agar pertandingan digelar pada sore hari dengan memtimbangkan berbagai hasil.
Namun, PT LIB tidak mengabulkannya dengan tetap meminta pertandingan digelar sesuai jadwal pada malam hari. Alhasil, pihak keamanan kerepotan mengendalikan massa yang melampiaskan kekecewaan atas kekalahan ini.
"Sekarang tidak perlu saling melempar tanggung jawab, tidak saling menyalahkan. Pertanggungjawaban federasi diperlukan karena mereka memang pihak yang harus bisa menyelesaikan permasalahan ini," ucap Cak Cong.
"Evaluasi harus dilakukan menyeluruh, mulai dari federasi, operator kompetisi, manajemen klub, sampai suporter sendiri. Kita semua harus berbenah agar kejadian memilukan ini tidak terulang," ujar pria yang juga menjabat koordinator Green Nord atau Bonek tribune utara itu.
Doa Bersama dari Bonek
Penggunaan gas air mata di dalam stadion juga menjadi perbincangan banyak pihak. Kesalahan dilakukan oleh aparat keamanan karena FIFA melarang penggunaan gas air mata.
Sebelumnya, kelompok Bonek Kampus menginisiasi doa bersama, tabur bunga, dan menyalakan lilin yang digelar di Monumen Gubernur Suryo, Taman Apsari, Surabaya, Minggu (2/10/2022) malam.
Aksi solidaritas ini dilakukan dengan menyalakan lilin kecil yang membentuk tulisan RIP (Rest in Peace) dan pita hitam. Bonek juga menabur bunga yang ada di sekitar lilin tersebut. Baru mulai sekitar pukul 21.00 WIB, Bonek berdoa bersama dan mengheningkan cipta.
Disadur dari Bola.com: Aditya Wany/Wiwig Prayugi, 3 Oktober 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Daftar Bencana Sepak Bola Terbesar di Dunia Selain Tragedi Kanjuruhan
- Video: PSSI Tegaskan Jam Tanding Arema FC vs Persebaya Jadi Kesepakatan Bersama Panpel, LIB, dan Kep
- Gubernur Jatim Gercep Tinjau Langsung Penanganan Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan
- Ihwal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Ini Dalih Kapolri
- Komentar Aji Santoso Terkait Insiden di Stadion Kanjuruhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi BRI Super League: PSM Makassar vs Arema FC 19 Oktober 2025
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 23:46 -
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04