Tanpa Badge Liga 1 pada Laga Perdana, Ini Penjelasan Arema FC
Ari Prayoga | 20 Mei 2019 02:53
Bola.net - - Manajemen Arema FC membeber alasan di balik tiadanya badge Liga 1 di jersey mereka pada laga pembuka Shopee Liga 1 musim 2019, kontra PSS Sleman. Menurut mereka, hal ini terjadi akibat adanya miskomunikasi dengan PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyebut bahwa PT LIB menitipkan badge Shopee Liga 1 kepada Ahmad Nur Hardianto. Kebetulan, penyerang Arema ini hadir mewakili timnya pada acara peluncuran kompetisi.
"Namun, ternyata Hardianto tidak menyusul tim ke Sleman. Pasalnya, ia memang tidak dibawa dalam lawatan ini karena masih cedera. Hardianto pun langsung pulang ke Malang," kata Ruddy, di Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (19/05).
"Inilah yang membuat tak adanya badge Liga 1 di jersey kita pada laga pertama lalu," sambungnya.
Sebelumnya, sempat muncul pertanyaan soal jersey yang dikenakan Arema pada laga kontra PSS Sleman, pekan lalu. Tampak, tak ada badge Liga 1 pada jersey putih yang dikenakan Hendro Siswanto dan kawan-kawan pada laga tersebut.
Sesuai regulasi, penggunaan badge Liga 1 merupakan hal wajib. Dalam pasal 44 regulasi, tercantum bahwa logo Liga1 wajib dipasang di seragam yang digunakan oleh klub dalam pertandingan. Penempatan logo tersebut di bagian lengan kanan kostum pemain dan tidak diperbolehkan pemasangan logo lain di bagian lengan kanan tersebut. Pelanggaran terhadap hal ini akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp15 juta.
Bagaimana pendapat Ruddy soal potensi sanksi yang dihadapi Arema? Simak di bawah ini.
Optimistis LIB Memahami
Sementara itu, Ruddy optimistis bahwa ketiadaan badge Liga 1 di jersey Arema pada laga perdana ini tak akan berbuah sanksi. Pasalnya, hal ini bukan semata kesalahan dari pihak Arema.
"Ini karena miskomunikasi. PT LIB, mungkin karena ingin agar cepat, menitipkan pada Hardianto, tanpa memastikan bahwa ia akan ikut rombongan ke Sleman," kata Ruddy.
"Padahal, jika teman-teman LIB yang membawa sendiri ke Sleman tentu akan lebih cepat. Mereka kan juga ke Sleman," sambungnya.
Menurut Ruddy, kendati tidak fatal, hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Semua pihak, sambung manajer berusia 48 tahun tersebut, harus bisa membenahi komunikasi dan koordinasi mereka.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aksi Heroik Leo Navacchio: Dari 'Triple Save' hingga Jadi Bintang BRI Super League
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 12:47
-
Luciano Guaycochea Jadi Player of The Week Pekan Ke-14 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
-
Kata Legenda Inggris: Kebangetan Banget Kalau MU Tidak Menang Lawan Wolverhampton!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 17:31
-
Eksperimen di Posisi No.10, Lamine Yamal Buat Barcelona Terpukau
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 17:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











