Heboh Penerapan Denda Ekstrem di Chelsea, Frank Lampard: Saya Bukan Diktator!
Ari Prayoga | 23 November 2019 08:38
Bola.net - Manajer Chelsea, Frank Lampard menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang diktator menyikapi penerapan sanksi denda dalam jumlah lumayan besar di skuad asuhannya yang bocor ke publik.
Sebelumnya, muncul bocoran yang memuat besaran angka denda bagi pemain Chelsea yang melanggar aturan, salah satunya denda sebesar 20 ribu poundsterling atau sekitar 361 juta rupiah untuk pemain yang terlambat datang ke sesi latihan.
Ada pula denda sebesar 500 poundsterling atau sekitar 9 juta rupiah untuk setiap menit keterlambatan mereka dalam pertemuan tim.
Lalu, pemain mana pun yang tidak melaporkan cedera atau sakit sebelum hari libur atau satu setengah jam sebelum latihan, bisa didenda hingga 10 ribu poundsterling atau sekitar 181 juta rupiah.
Ada Peran Azpilicueta
Lampard memang menegaskan bahwa dirinya menutut kedisiplinan dari skuadnya. Namun pria 41 tahun itu menegaskan bahwa ia tak sendiri dalam menyusun daftar denda tersebut.
"Saya bia memahami jika ini terdengar keras. Tidak keras jika Anda tidak telat. Itu bukan apa-apa. Itu satu hal. Saya rasa kami menempatkan disiplin untuk satu alasan," ujar Lampard seperti dikutip Goal International.
"Perhatian utama saya ketika aturan itu bocor adalah itu membuat saya menjadi seperti sosok yang keras. Saya tidak seperti itu. Kami berbicara dengan para pemain dan saya memberikan daftar itu kepada Cesar Azpilicueta ketika kami menentukan besaran denda," tambahnya.
Hanya Ingin Tegakkan Disiplin
Lebih lanjut, Lampard mengakui bahwa besaran denda tersebut bersifat relatif bagi setiap orang. Namun yang menjadi tujuan utamanya adalah menegakkan disiplin pada para pemain.
"Syaa di sini bukan untuk menjadi diktator dan membuat segala sesuatunya menjadi sulit. Kami di sini untuk menjadi klub sepak bola yang sukses dan disiplin adalah bagian darinya," tutur Lampard.
"Uang denda akan digunakan untuk amal. Kami tak menentukan tujuan amalnya. Umumnya digunakan untuk amal yang ditentukan para pemain sendiri. Saya tak masalah selama itu untuk kepentingan bagus," tukasnya.
Sumber: Goal International
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-9: Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:32
-
Prediksi Arsenal vs Crystal Palace 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:14
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
LATEST UPDATE
-
Live Streaming AC Milan vs Pisa - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 00:45
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
-
Barcelona Dapat Pukulan Berat, Raphinha Dipastikan Absen di El Clasico
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:28
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





