Kisah Eks Pelatih Inggris dalam Mengatasi Keras Kepalanya Sir Alex Ferguson
Yaumil Azis | 14 Oktober 2019 02:03
Bola.net - Mantan pelatih Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, mengaku pernah berseteru hebat dengan Sir Alex Ferguson. Perseteruan itu menyangkut salah satu eks penggawa Manchester United, Wayne Rooney.
Seperti yang diketahui, Eriksson merupakan pelatih Inggris mulai tahun 2001 hingga 2006. Skuatnya pada saat itu didominasi pemain-pemain Manchester United yang sedang dalam masa kejayaannya.
Saat masa kepemimpinan Eriksson, Manchester United pernah meraih trofi Premier League di musim 2002/2003. Dan tak bisa dimungkiri, the Red Devils sedang dihuni oleh banyak pemain bertalenta Inggris pada saat itu.
Beberapa pemain Inggris bertalenta yang dimiliki oleh MU pada saat itu adalah Rio Ferdinand, Paul Scholes, dan Wayne Rooney. Sehingga wajar jika Eriksson kerap berurusan dengan Manchester United.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sir Alex yang Keras Kepala
Ternyata, Sir Alex Ferguson cukup keras dalam 'memproteksi' pemain-pemainnya dari panggilan membela negara. Eriksson mengungkapkan betapa sulitnya berurusan dengan pria berkebangsaan Skotlandia itu.
"Dengan Alex, yang paling menakjubkan terjadi pada jam tujuh pagi atau bahkan lebih cepat, selalu, saat dia marah. Dan tak pernah 'Halo Sven, bagaimana kabar anda?' namun 'whuuurssshhh' [langsung berteriak]," ujar Eriksson kepada Sunday Times.
"Dia berkata: Saya akan membunuh anda. Anda telah selesai'. Namun saya mewakili Inggris dan anda harus melawan. Apa yang benar adalah benar dan sebaliknya, dan saat anda berkata 'jangan memilih Rooney karena saya akan membunuh anda'... saya berkata 'pergi sana, anda kenapa?'," lanjutnya.
"Dan dia berteriak. Kapanpun dia melakukan hal seperti itu... itu tak ada artinya. Itulah mengapa saya berkata, 'Alex, saya akan memilih Rooney. Sekarang, selamat berlibur. Ciao, dadah," tambahnya.
"Maaf, Alex Sedang Rapat"
Pengalaman buruk Eriksson tidak hanya terjadi sewaktu dirinya melatih Timnas Inggris. Bahkan sejak jauh-jauh hari, tepatnya saat ia sedang menukangi sejumlah klub seperti Lazio dan Manchester City.
"Saya bertemu dengannya tiga kali sebagai pelatih dan menjadi satu-satunya di dunia, tiga pertemuan dan tiga kemenangan. Lazio di Super Cup dan dua kali di Manchester City," sambungnya.
"Pertama kali di Monaco, 'Selamat Sven'. Kedua kalinya, 'Meeeh'. Ketiga kalinya, Carlos Queiroz [asisten pelatih Manchester United saat itu] muncul. 'Maaf, Alex sedang rapat'," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Manchester United Pertimbangkan Rekrut Krzysztof Piatek
- Bryan Robson Ungkap Akar Masalah Terpuruknya Manchester United
- Eric Djemba-Djemba dan Para Pembelian Gagal MU, Bagaimana Kabarnya?
- Juan Mata, Romelu Lukaku, dan Pemain Bola yang Sukses Menjadi Sarjana
- Andalkan Pemain Muda, Solskjaer Ciptakan Masalah untuk Dirinya Sendiri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 12:43 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04