Mourinho: Kebohongan yang Diceritakan Seribu Kali Menjadi Kebenaran
Dimas Ardi Prasetya | 2 Mei 2019 18:46
Bola.net - - Jose Mourinho menyebut tudingan yang menyebut dirinya pelatih yang suka menggunakan taktik ultra defensif adalah sebuah kebohongan dan menggunakan kemenangan Inter Milan atas Barcelona sebagai buktinya.
Mourinho merupakan salah satu manajer tersukses di dunia. Ia selalu meraih gelar juara bersama klub-klub yang ditanganinya.
Akan tetapi, ia mendapat cap negatif sebagai pelatih yang pragmatis. Ia dianggap lebih suka menggunakan taktik parkir bus demi meraih kemenangan.
Cap itu makin melekat kepadanya saat ia berkarir di Inggris. Tepatnya bersama Chelsea dan Manchester United.
Bohong
Mourinho akhirnya lama-lama gemas juga dengan tudingan yang dialamatkan kepadanya itu. Ia menyebut orang-orang selama ini menyebarkan berita bohong.
Ia membantah dirinya pelatih yang suka menggunakan taktik defensif. Ia lantas mencoba menguatkan pembelaannya itu dengan merujuk kemenangan 3-1 Inter Milan atas Barcelona sembilan tahun silam.
"Anda berada dalam arah kebohongan yang diceritakan seribu kali menjadi kebenaran dan itu tidak benar," tegas Mourinho kepada BeIN Sports.
“Ketika orang-orang mengingat pertandingan luar biasa yang dimainkan Inter di Barcelona di semifinal Liga Champions dengan 10 pemain, orang mengatakan itu adalah kelas utama dari sepakbola defensif tetapi dua bus diparkir," ujarnya.
“Anda tidak mengatakan bahwa dua pekan sebelum [itu] Inter 3 Barcelona 1. Kami menempatkan diri kami dalam posisi untuk pergi ke sana dan mempertahankan hasil itu, bermain dengan 10 pemain melawan tim terbaik di dunia, karena dua pekan sebelumnya kami kalahkan mereka 3-1 dan skornya seharusnya bisa empat atau lima," serunya.
Standar Ganda
Mourinho kemudian menyebut orang-orang telah membuat standar ganda pada dirinya. Pasalnya ia menilai Antonio Conte sebenarnya juga memakai taktik yang defensif, namun ia mendapat cap yang sama seperti dirinya.
“Ketika saya datang ke Chelsea untuk kedua kalinya dan kami juara, kami juara ketika kami bukan tim terbaik di negara ini. Untuk menjadi juara ketika Anda bukan tim terbaik di negara ini, Anda harus menjadi pelatih yang lebih memikirkan strategi daripada menjadi seorang filsuf," ketusnya.
“Dan kemudian, ketika Chelsea menjadi juara lagi bersama Antonio Conte, Chelsea adalah tim yang mengandalkan serangan balik - sangat defensif dan fenomenal dalam serangan balik," ujarnya.
“Sekali lagi mereka melakukannya berdasarkan sudut pandang strategis. Tapi, karena itu Antonio dan bukan saya, Anda tidak menyebutkannya,” sindir Mourinho.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apa Alasan Liverpool Coret Federico Chiesa Dari Skuad yang Berlaga di Liga Champions?
Liga Champions 4 September 2025, 23:42 -
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
Liga Inggris 4 September 2025, 23:03 -
Eks Chelsea Ini Ternyata Sempat Diincar Oleh Manchester United
Liga Inggris 4 September 2025, 19:29
LATEST UPDATE
-
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24