Xavi Simons: Kupas Gaya Main, Kekuatan, dan Kekurangan Calon Amunisi Baru Chelsea

Gia Yuda Pradana | 5 Agustus 2025 14:13
Xavi Simons: Kupas Gaya Main, Kekuatan, dan Kekurangan Calon Amunisi Baru Chelsea
Xavi Simons mencetak gol pada laga RB Leipzig vs Bayer Leverkusen (c) Jan Woitas/dpa via AP

Bola.net - Xavi Simons menjadi nama terbaru yang dikaitkan dengan perburuan Chelsea di bursa transfer. Gelandang serang/winger 22 tahun asal Belanda itu kini memperkuat RB Leipzig dan masuk radar manajemen The Blues.

Chelsea memang sedang membangun ulang skuad untuk musim 2025/26. Setelah mendatangkan Liam Delap, Joao Pedro, Jamie Bynoe-Gittens, sampai Jorrel Hato, klub London itu terus mencari tambahan di lini serang.

Advertisement

Simons dianggap sebagai calon kreator anyar di Stamford Bridge. Namun, apakah gaya bermainnya benar-benar cocok untuk taktik yang diterapkan Enzo Maresca?

1 dari 5 halaman

Gaya Bermain sang Jebolan La Masia

Xavi Simons tumbuh di akademi La Masia, lalu menimba pengalaman di PSG dan PSV sebelum bersinar di RB Leipzig. Di bawah Marco Rose, ia biasa bermain di sisi kiri lini serang, tapi sering masuk ke tengah untuk mengambil peran sentral.

Simons lebih suka menerima bola di kaki dan memainkan kombinasi cepat. Ia sering bergerak ke ruang kosong antara gelandang dan bek lawan, lalu melepas umpan atau tembakan dari luar kotak penalti.

Ia bukan tipe winger garis tepi yang kaku, melainkan pemain bebas yang selalu mencari celah. Dalam bertahan, ia juga aktif menekan dari depan dan membantu menutup pergerakan full-back lawan.

2 dari 5 halaman

Kekuatan Simons: Teknik, Pergerakan, dan Visi

Simons dikenal lincah dan sulit diprediksi saat menguasai bola. Ia punya akselerasi bagus dan mampu melewati lawan dalam ruang sempit dengan berbagai trik dan gerak tipu.

Kemampuannya membaca permainan terlihat dalam umpan-umpan cerdas, terutama kombinasi satu-dua dan flick pendek. Ia juga sering menggunakan kaki luar untuk menciptakan jalur umpan yang tak terduga.

Dalam fase menyerang, Simons bisa mempercepat tempo permainan dengan keputusan cepat. Ia menarik perhatian bek, membuka ruang untuk rekan, dan punya insting tajam untuk melepas umpan kunci.

3 dari 5 halaman

Kekurangan Simons: Kaki Kiri, Fisik, dan Performa Melebar

Simons sangat dominan kaki kanan, yang membuatnya cenderung memotong ke dalam. Di posisi sayap, kebiasaan ini bisa membatasi pilihan saat harus menembus pertahanan ketat.

Umpan-umpan dengan kaki luar kadang terlihat sebagai cara menghindari penggunaan kaki kiri. Hal ini berdampak pada akurasi, terutama saat ia bermain di sisi kiri lapangan.

Secara fisik, Simons cukup mudah dijatuhkan lawan. Posturnya kecil dan ia tak terlalu cepat dalam jarak jauh, membuatnya kesulitan dalam duel atau transisi cepat dari sisi lapangan.

4 dari 5 halaman

Simons dan Rencana Taktik Chelsea

Enzo Maresca dikenal suka menerapkan formasi menyerang fleksibel, seperti 3-2-5 dalam penguasaan bola. Dalam skema ini, dua pemain kreatif biasanya mengisi ruang di belakang striker.

Dengan masa depan Nkunku yang belum pasti, Simons bisa mengisi peran itu. Ia cocok ditempatkan di half-space, di mana pergerakan dan kreativitasnya bisa dimaksimalkan.

Bersama Pedro dan Gittens di lini depan, Simons bisa membentuk kombinasi dinamis. Pergerakan cepat dan umpan-umpannya berpotensi merusak pertahanan lawan, terutama dalam pola serangan bertempo tinggi.

5 dari 5 halaman

Pilihan Posisi dan Peran di Lapangan Menentukan Kesuksesan

Gaya bermain Simons sangat cocok untuk sistem berbasis penguasaan bola dan permainan kombinatif. Ia bisa menjadi pengatur serangan baru Chelsea, dengan peran kunci di lini tengah.

Namun, jika dipaksa bermain melebar atau dalam transisi cepat, ia bisa kesulitan. Pilihan posisi dan peran di lapangan akan sangat menentukan kesuksesannya di London.

Jika digunakan dengan tepat, Simons bisa jadi rekrutan cerdas yang memberi dimensi baru. Namun, jika salah penempatan, ia mungkin hanya jadi rotasi tanpa kontribusi signifikan.

Sumber: Strictly Chelsea

LATEST UPDATE