Bagaimana Spalletti Membangun Kembali Mentalitas yang Hilang di Juventus
Gia Yuda Pradana | 6 November 2025 16:36
Bola.net - Luciano Spalletti baru beberapa hari memimpin Juventus, tetapi perubahan besar sudah terasa di Continassa. Kehadirannya membawa angin segar setelah masa kelam bersama Igor Tudor, yang harus angkat kaki usai serangkaian hasil buruk.
Pelatih berusia 66 tahun itu langsung menanamkan gaya kepemimpinan khasnya, yang dikenal tegas, detail, dan penuh perhitungan. Meski baru mendampingi dua pertandingan — kemenangan tandang atas Cremonese si Serie A dan hasil imbang 1-1 melawan Sporting Lisbon di Liga Champions — publik sudah melihat peningkatan dalam permainan tim.
Lebih dari sekadar hasil di lapangan, Spalletti menata ulang rutinitas harian di markas latihan. Tiga aturan barunya di Continassa menunjukkan betapa ia memperhatikan setiap aspek kecil yang bisa membentuk mental dan performa skuad Juventus.
Spalletti di Juventus: Detail Kecil, Dampak Besar

Tuttosport melaporkan bahwa sejak hari pertama, Spalletti langsung menaruh perhatian pada kondisi lapangan latihan. Ia berkoordinasi langsung dengan staf pemeliharaan untuk mengatur panjang rumput di tiga lapangan berbeda, memastikan bola bisa bergerak cepat sesuai gaya main yang diinginkannya. Tujuannya jelas: meningkatkan kontrol bola dan kecepatan sirkulasi permainan.
Langkah kecil itu mungkin tampak sepele, tetapi bagi Spalletti, detail teknis seperti panjang rumput adalah bagian dari filosofi permainan yang efisien dan modern. Ia ingin Juventus kembali dikenal sebagai tim yang disiplin dalam setiap fase permainan, termasuk dalam hal yang sering diabaikan seperti kondisi lapangan.
Selain itu, Spalletti juga menerapkan larangan penggunaan ponsel selama waktu makan tim. Kebijakan ini bertujuan membangun kedekatan antarpemain melalui komunikasi langsung, bukan lewat layar. Pendekatan seperti ini mencerminkan kepemimpinan yang menekankan kebersamaan dan rasa saling percaya.
Ketegasan dan Kepemimpinan Spalletti di Juventus

Aturan ketiga yang diberlakukan cukup menarik: susunan pemain kini tidak lagi diumumkan sehari sebelum pertandingan, melainkan hanya beberapa jam sebelum kickoff. Strategi ini membuat seluruh pemain tetap siaga dan berjuang untuk tempat di tim utama hingga detik terakhir.
Langkah tersebut ternyata juga diadopsi oleh pelatih Inter, Cristian Chivu, yang dulunya merupakan anak asuh Spalletti di AS Roma. Tidak heran jika Chivu mengikuti jejak mentornya dalam hal manajemen detail seperti ini.
Lebih jauh, Spalletti tak hanya mengatur sistem, tetapi juga memberi perhatian pribadi pada pemainnya. Ia telah mengadakan pembicaraan empat mata dengan Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners untuk membahas peran mereka di lapangan. Pendekatan personal ini menunjukkan bahwa Spalletti ingin memahami setiap individu, bukan sekadar menempatkan mereka dalam sistem taktik.
Dengan karakter tegas dan kecermatan khasnya, Luciano Spalletti tampaknya sedang menyiapkan fondasi baru di Juventus. Ia datang bukan sekadar untuk memperbaiki hasil, tetapi juga membangun kembali mentalitas yang selama ini hilang — disiplin, fokus, dan rasa tanggung jawab di setiap detail.
Sumber: Tuttosport, juvefc.com
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Juventus vs Torino 9 November 2025
- Juventus Mulai Tampil Beda, Semua Berkat Luciano Spalletti!
- Gagal Kalahkan Sporting Lisbon, Gelandang Juventus ini Minta Maaf ke Juventini
- Vlahovic Frustrasi Juventus Gagal Menang Lagi, Fokus Langsung Dialihkan ke Laga Derby
- Drama Dusan Vlahovic: Cetak Rekor ala Cristiano Ronaldo, Tapi Malah Tak Bahagia, Kenapa?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dua Hal yang Tersisa dari Laga Imbang Club Brugge 3-3 Barcelona
Liga Champions 6 November 2025, 16:41
-
Bagaimana Spalletti Membangun Kembali Mentalitas yang Hilang di Juventus
Liga Italia 6 November 2025, 16:36
-
Kehilangan Fokus yang Nyaris Berbuah Petaka untuk Inter Milan
Liga Champions 6 November 2025, 15:37
-
Prediksi Chelsea vs Wolverhampton 9 November 2025
Liga Inggris 6 November 2025, 15:09
LATEST UPDATE
-
Gooners! Wali Kota Baru New York Zohran Mamdani Ternyata Fans Arsenal
Liga Inggris 6 November 2025, 19:39
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Brasil U-17 7 November 2025
Tim Nasional 6 November 2025, 18:57
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs Persebaya Surabaya 7 November 2025
Bola Indonesia 6 November 2025, 18:34
-
Prediksi BRI Super League: Bhayangkara FC vs Bali United 7 November 2025
Bola Indonesia 6 November 2025, 18:30
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 6 November 2025, 17:31
-
Terhentinya Catatan tak Terkalahkan Pendekar Cisadane di BRI Super League
Bola Indonesia 6 November 2025, 17:26
-
Juarai MotoGP 2025, Ducati Sebut Marc Marquez Lebih Enak Jadi Kawan Ketimbang Lawan
Otomotif 6 November 2025, 17:10
-
AC Milan Fokus Menambah Kekuatan di Jantung Pertahanan, Bukan Menguranginya
Liga Italia 6 November 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17









