Juventus vs Udinese: Akhir Dahaga Bianconeri dan Awal dari Sesuatu yang Baru
Gia Yuda Pradana | 30 Oktober 2025 12:18
Bola.net - Juventus akhirnya bisa bernapas lega. Setelah delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua ajang, Bianconeri menutup bulan Oktober dengan senyum di Allianz Stadium. Kemenangan 3-1 atas Udinese, Kamis (30/10/2025), bukan sekadar tambahan tiga poin—melainkan tanda bahwa mesin tua Turin mulai hidup kembali.
Dusan Vlahovic membuka jalan lewat penalti cepat di menit kelima, sebelum Nicolo Zaniolo sempat membuat jantung tuan rumah berdegup dengan gol penyeimbang di akhir babak pertama. Namun, Juventus menunjukkan reaksi yang selama ini hilang. Federico Gatti membawa mereka kembali unggul, dan Kenan Yildiz menutup laga lewat penalti di masa injury time.
Lebih dari sekadar hasil, laga ini menjadi awal dari sebuah fase baru. Igor Tudor sudah pergi, dan tongkat komando sementara kini dipegang Massimo Brambilla. Dengan waktu persiapan yang minim, Brambilla berhasil mengembalikan mental para pemain yang sempat redup.
Kemenangan ini mengangkat Juventus ke peringkat tujuh klasemen sementara Serie A dengan 15 poin dari sembilan laga. Belum ideal, memang. Akan tetapi, setelah berminggu-minggu terperosok dalam ketidakpastian, hasil ini seperti embun di tengah kemarau panjang.
Kenan Yildiz: Percikan Harapan di Tengah Transisi

Dalam malam penuh tekanan, Kenan Yildiz tampil sebagai simbol harapan baru. Pemain muda berdarah Turki itu memperlihatkan kualitas yang membuatnya digadang-gadang sebagai penerus tradisi pemain kreatif di Juventus. Sepanjang laga, Yildiz menjadi ancaman konstan bagi gawang Udinese—baik lewat tembakan jarak jauh maupun aksinya yang memancing pelanggaran di area berbahaya.
Sempat gagal menuntaskan peluang emas di masa injury time, Yildiz tak larut dalam penyesalan. Beberapa detik kemudian, ia memenangi penalti dan dengan tenang menuntaskannya sendiri. Gol tersebut bukan hanya menegaskan kemenangan Juventus, melainkan juga mengukuhkan statusnya sebagai pemain yang siap memikul tanggung jawab besar di usia muda.
Penampilannya menjadi cerminan semangat baru yang dibawa Brambilla. Dalam sistem yang masih mencari bentuk, Yildiz berperan sebagai penggerak kreativitas. Ia belum sempurna, tetapi di tengah transisi dan tekanan, keberaniannya untuk mencoba menjadi pembeda adalah hal yang tak bisa diajarkan.
Brambilla dan Angin Segar dari Pinggir Lapangan

Massimo Brambilla mungkin hanya pelatih interim, tetapi dampaknya langsung terasa. Datang menggantikan Igor Tudor yang didepak awal pekan ini, ia hanya punya waktu dua hari untuk mempersiapkan tim. Meski begitu, Juventus tampil dengan semangat berbeda: lebih tenang, lebih sabar, dan lebih percaya diri dalam menguasai bola.
Brambilla tidak membawa revolusi taktik besar-besaran. Ia hanya mengembalikan hal-hal mendasar—organisasi, pressing, dan komunikasi di lapangan. Hasilnya terlihat ketika Juventus tak panik meski sempat kebobolan di akhir babak pertama. Juventus butuh satu kemenangan untuk memulihkan rasa percaya diri, dan mereka mendapatkannya.
Yang menarik, pemain-pemain yang sebelumnya tampil di bawah performa mulai menemukan kembali sentuhannya. Gatti kembali solid, Vlahovic tampil tajam, dan Yildiz menjadi bintang. Kemenangan ini memang belum menjawab semua keraguan, tetapi cukup untuk menyalakan lagi api keyakinan di Turin.
Juventus belum sepenuhnya kembali. Akan tetapi, jika laga melawan Udinese ini menjadi tolak ukur, maka akhir dahaga mereka bisa jadi hanyalah awal dari sesuatu yang baru dan lebih besar.
Sumber: Football Italia
Klasemen

Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Bagi Tim Seperti Inter Milan, Ini Adalah Sebuah Kewajiban dan Tanggung Jawab
- Roma Bersama Gasperini Mengejar Puncak Klasemen Serie A
- Pemain Muda Bersinar, Arsenal Kalahkan Brighton 2-0 di Carabao Cup
- Juventus Kehilangan Arah, Spalletti Bisa Jadi Kompas yang Mereka Butuhkan
- Sentuhan Taktik Ancelotti, Gol Tunggal Crespo, dan Malam Terakhir Parma Menang di Kandang Roma
- Saran Supaya Barcelona Kembali Tampil Solid dan Efisien di Semua Lini: Ganti Formasi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02





