Keras! Jurnalis Italia Desak Igor Tudor Angkat Kaki dari Juventus
Gia Yuda Pradana | 7 Oktober 2025 13:08
Bola.net - Hasil imbang tanpa gol melawan AC Milan akhir pekan kemarin membuat Juventus kembali kehilangan dua poin penting di Serie A. Bermain di Allianz Stadium, pasukan Igor Tudor gagal tampil tajam dan harus puas berbagi angka untuk kelima kalinya secara beruntun di semua kompetisi. Hasil tersebut membuat Bianconeri tertahan di peringkat kelima, tertinggal tiga poin dari Napoli dan AS Roma yang memimpin klasemen.
Kekecewaan publik Turin makin terasa karena Juventus bermain tanpa semangat dan kreativitas. Hanya satu peluang berbahaya tercipta lewat Federico Gatti yang memaksa Mike Maignan bekerja keras, sementara Milan justru lebih mendominasi di akhir laga. Dua peluang emas Rafael Leao dan penalti gagal Christian Pulisic bahkan hampir membuat Juve pulang tanpa poin.
Situasi makin memanas ketika Tudor beralasan bahwa ia “tidak mendengar” cemoohan suporter karena langsung menuju lorong stadion usai laga. Pernyataan itu memicu reaksi keras dari jurnalis Italia, Damiano Er Faina, yang menilai sang pelatih sudah kehilangan arah dan sebaiknya mundur dari jabatannya.
Permainan Tanpa Ide, Keputusan yang Membingungkan
Penampilan Juventus di laga melawan Milan mencerminkan betapa mandeknya perkembangan tim. Tanpa variasi serangan dan minim kreativitas, Bianconeri terlihat kehilangan arah permainan.
Keputusan Tudor untuk menarik keluar Francisco Conceicao—pemain paling berbahaya di lini depan—menambah daftar pertanyaan besar mengenai arah taktik yang ia terapkan.
Dengan permainan seperti itu, Juventus sulit diharapkan untuk bersaing di papan atas. Tim tidak hanya kekurangan efektivitas di lini depan, tetapi juga terlihat kehilangan motivasi. Para suporter yang memadati stadion pun pulang dengan perasaan frustrasi melihat tim kesayangannya gagal mencetak gol untuk kesekian kalinya.
Er Faina: Kalau Benar Cinta Juventus, Mundurlah
Damiano Er Faina tak menahan diri dalam menilai performa dan keputusan Tudor. Dalam acara Controcalcio via TuttoJuve, ia mengungkapkan kekesalannya dengan gaya khasnya yang lugas.
“Ini pertandingan di mana sama sekali tidak ada yang terjadi untuk Juventus,” ujarnya. “Ibu saya tertidur di menit ke-30 babak pertama, dan saya iri padanya.”
Er Faina kemudian menegaskan bahwa jika Tudor benar-benar mencintai Juventus, langkah terbaik adalah mundur. “Jika Tudor mengaku sebagai penggemar sejati Juventus, ia harus mundur. Ia sedang membuat para penggemar merasakan deja vu dari musim lalu bersama Thiago Motta,” katanya.
Pergantian Pemain yang Mengecewakan
Ia juga menilai keputusan Tudor dalam hal pergantian pemain sebagai salah satu faktor utama hasil mengecewakan. “Vlahovic masuk ke lapangan seperti binatang buas, dan bahkan Openda sedikit banyak mengubah arah permainan. Akan tetapi, Tudor lebih memilih membiarkan mereka di bangku cadangan dan bertaruh pada David. Bayangkan kalau sampai kebobolan,” ucapnya.
Dengan performa yang stagnan dan tekanan publik yang kian besar, masa depan Tudor di Juventus kini berada di ujung tanduk. Kritik Er Faina menjadi representasi suara para tifosi yang muak melihat tim tanpa arah.
Bagi sebagian dari mereka, loyalitas pada klub bukan tentang bertahan—melainkan tahu kapan harus mundur demi kebaikan bersama.
Sumber: TuttoJuve, juvefc.com
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Juventus Terus Pantau Sandro Tonali, Mimpi Lama yang Belum Padam
- 3 Sisi Cerah dan 2 Catatan Gelap untuk AC Milan
- Rafael Leao Masih Harus Bekerja Keras dan Banyak Belajar untuk Jadi Nomor 9 AC Milan
- UEFA Izinkan Villarreal vs Barcelona di Miami, Milan vs Como di Perth: Keputusan Bersejarah Sekaligus Peringatan
- Tensi Panas jelang Laga Italia vs Israel: Lebih Banyak Massa di Luar Stadion daripada di Dalam
- Daya Ledak Baru di Lini Depan yang Membuat Inter Milan Kini Menakutkan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tiga Kekalahan Beruntun, Van Dijk Tetap Percaya Liverpool Bisa Bangkit
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 15:36 -
Barcelona Kehilangan Pemain yang Mampu Memberi Denyut Kehidupan di Lapangan
Liga Spanyol 7 Oktober 2025, 15:31 -
Pulisic Gagal Lagi, Krisis Penalti AC Milan Makin Parah
Liga Italia 7 Oktober 2025, 15:21 -
Wajah Baru Inter Milan: Semua Bisa Cetak Gol, Semua Bisa Menyerang
Liga Italia 7 Oktober 2025, 15:14
LATEST UPDATE
-
Syarat dan Cara Daftar Rekrutmen BPKH 2025
News 7 Oktober 2025, 16:35 -
Prabowo Sebut Kerugian Negara Akibat Tambang Ilegal di Babel Capai Rp300 Triliun
News 7 Oktober 2025, 16:29 -
Saksikan dan Nonton Badminton Arctic Open 2025: Eksklusif di Vidio
Bulu Tangkis 7 Oktober 2025, 16:13 -
Tiga Kekalahan Beruntun, Van Dijk Tetap Percaya Liverpool Bisa Bangkit
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 15:36 -
Barcelona Kehilangan Pemain yang Mampu Memberi Denyut Kehidupan di Lapangan
Liga Spanyol 7 Oktober 2025, 15:31 -
Pulisic Gagal Lagi, Krisis Penalti AC Milan Makin Parah
Liga Italia 7 Oktober 2025, 15:21 -
Toprak Razgatlioglu Capai Match Point, Akankah Kunci Gelar WorldSBK 2025 di Estoril?
Otomotif 7 Oktober 2025, 15:18 -
Wajah Baru Inter Milan: Semua Bisa Cetak Gol, Semua Bisa Menyerang
Liga Italia 7 Oktober 2025, 15:14 -
Laris! Klub Ronaldo dan Satu Klub Arab Saudi Berminat Pada Harry Maguire
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 15:11
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Premier League yang Mulai Musim 2025/26 dengan Performa Memukau
Editorial 7 Oktober 2025, 14:43 -
5 Pemain Premier League yang Belum Kembali ke Performa Terbaiknya
Editorial 7 Oktober 2025, 14:13 -
5 Pemain Crystal Palace yang Bisa Ikut Oliver Glasner Jika Gabung Manchester United
Editorial 7 Oktober 2025, 13:20 -
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39