Ketika Diskusi Soal Konsistensi Juventus Kembali Mengemuka
Gia Yuda Pradana | 23 September 2025 14:29
Bola.net - Juventus baru tergelincir dalam perjalanan mereka di Serie A. Hasil imbang melawan Verona pada akhir pekan lalu menjadi tamparan kecil, terlebih setelah performa meyakinkan saat menaklukkan Inter Milan dan memaksakan hasil imbang kontra Borussia Dortmund di Liga Champions. Dua laga tersebut sempat menghadirkan optimisme bahwa Bianconeri mulai menemukan ritme dan mentalitas kompetitif.
Kembalinya Andrea Cambiaso dan Francisco Conceicao ke dalam skuad juga menambah keyakinan bahwa Verona bisa diatasi tanpa kesulitan berarti. Namun, kenyataannya, Juventus justru kesulitan menjaga alur permainan dan hampir saja pulang tanpa poin.
Kegagalan ini kemudian menimbulkan pertanyaan besar: mengapa tim yang bisa tampil garang menghadapi lawan berat justru kesulitan menekuk tim yang secara kualitas lebih rendah? Dari sinilah diskusi soal konsistensi Juventus kembali mengemuka.
Lelah Mental dan Batas Konsistensi
Juventus nyaris menelan kekalahan sebelum akhirnya menyelamatkan satu poin melawan Verona. Situasi itu jelas mengecewakan mengingat lawan dianggap tak sebanding dengan Inter maupun Dortmund.
Mantan kiper sekaligus analis, Luca Marchegiani, menilai ada faktor mental yang memengaruhi performa tim. Dalam wawancaranya dengan Tuttojuve, ia mengatakan, “Juve? Mereka membayar harga dari kelelahan mental setelah dua pertandingan yang berat, keduanya berakhir dengan cara terbaik jika melihat jalannya laga, dan mereka belum siap untuk konsistensi semacam ini. Mereka tim yang saya sukai dalam banyak hal, dan kita sudah lebih atau kurang membahasnya semua, tapi mungkin mereka masih kekurangan sesuatu.”
Komentar Marchegiani memperlihatkan realitas bahwa Juventus belum mampu menjaga level performa secara beruntun. Rangkaian pertandingan intens membuat para pemain rentan kehilangan fokus, terutama setelah laga-laga emosional melawan tim besar.
Juventus dan Pentingnya Kembali ke Jalur Kemenangan
Bagi klub dengan ambisi mengakhiri paceklik gelar, kehilangan poin semacam ini bisa berakibat fatal. Laga melawan tim papan bawah semestinya menjadi kesempatan untuk menambah kepercayaan diri dan menjaga posisi di klasemen. Ketika justru gagal dimaksimalkan, beban akan semakin besar di pertandingan berikutnya.
Meski hasil imbang tetap lebih baik ketimbang kekalahan, Juventus harus segera kembali menemukan kestabilan permainan. Laga menghadapi tim-tim yang ada di bawah klasemen seharusnya dijadikan ajang mengumpulkan kemenangan mudah. Jika tidak, tekanan akan terus menumpuk hingga mengganggu perjalanan mereka di sisa musim.
Sumber: Tuttojuve, juvefc.com
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Vasilije Adzic: Solusi Internal untuk Lini Tengah Juventus
- Prediksi Nice vs AS Roma 25 September 2025
- Prediksi Port Vale vs Arsenal 25 September 2025
- Prediksi Huddersfield Town vs Manchester City 25 September 2025
- Prediksi Starting XI Levante vs Real Madrid: Kekuatan Penuh di Lini Ofensif
- Prediksi Starting XI AC Milan vs Lecce: Satu Rotasi, Satunya Lagi Andalkan Stabilitas
- Dari Barcelona ke PSG: Transformasi Ousmane Dembele dari 'Pasien BPJS' Menuju Ballon d'Or
- Ballon d'Or 2025: Inilah Alasan Ousmane Dembele Layak Jadi yang Terbaik di Dunia
- Eko Yuli Irawan dan Kejayaan Angkat Besi Indonesia di Kancah Dunia
- Juventus Berisiko Gagal Total Musim Ini
- Penampilan Dominan Ferran Torres dan Dani Olmo di Balik Kemenangan Barcelona
- Kontribusi Masif Christian Pulisic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kelemahan Mental dan Taktik Jadi Sorotan, Inilah 2 Borok Juventus Musim Ini
Liga Italia 23 September 2025, 14:15 -
Jonathan David dan Perubahan Hierarki Striker di Juventus
Liga Italia 23 September 2025, 14:09 -
Vasilije Adzic: Solusi Internal untuk Lini Tengah Juventus
Liga Italia 23 September 2025, 13:54 -
Semakin Hari, Kenan Yildiz Semakin Mirip Alessandro Del Piero, Sepakat?
Liga Italia 23 September 2025, 12:24
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Dewa United Optimistis Tatap Laga Berat Kontra Persebaya Surabaya
Bola Indonesia 23 September 2025, 18:12 -
Carlos Pena Puji Mentalitas Persita Tangerang dan Peningkatan Akurasi Hokky Caraka
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:58 -
Paul Scholes Geram Lihat Marcus Rashford, Singgung Perilakunya di MU dan Barcelona
Liga Spanyol 23 September 2025, 17:55 -
Tekad Jordi Amat Angkat Persija Jakarta Bangkit Usai Kekalahan Perdana di BRI Super League
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:46 -
Beckham Putra Bangga Jadi Kapten Persib Bandung, Siap Tumbuh Lebih Baik ke Depan
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:25 -
Persib Bandung Punya Fakta Unik di BRI Super League 2025/2026: Spesialis Gol Menit Akhir
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:24 -
Jadwal Liga Europa Pekan Ini Live di SCTV, 24-26 September 2025
Liga Eropa UEFA 23 September 2025, 17:19 -
Ayah Lamine Yamal Murka, Sebut Anaknya Lebih Layak dari Dembele di Ballon d'Or
Liga Champions 23 September 2025, 17:18 -
Mauricio Souza Minta Persija Jakarta Bangkit Lebih Kuat Usai Tumbang dari PSM
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:12 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 23 September 2025, 16:56 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 23 September 2025, 16:54 -
Arsenal Terpukul Cedera Noni Madueke, Absen Dua Bulan
Liga Inggris 23 September 2025, 16:44 -
Tonton Langsung Laga Arsenal vs Man City, Madrid Tunjukkan Niatan Serius Angkut Saliba
Liga Inggris 23 September 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58