Review: Derby d'Italia Milik Nyonya Tua
Editor Bolanet | 30 Oktober 2011 03:40
- Kemenangan bagi Si Nyonya Tua Juventus untuk Derby d'Italia edisi kali ini, Inter Milan ditumbangkan di rumah mereka sendiri Giuseppe Meazza, Minggu (30/10).
Inter selaku tuan rumah langsung ambil inisiatif serangan, bertubi-tubi sejak peluit kick off dibunyikan.Mulai dari Cambiasso, Zarate dan Lucio bergantian mengancam jala gawang Buffon.
Juve tak tinggal diam, determinasi mereka terlihat jelas dalam memberikan perlawanan. Hasilnya terbayarkan ketika laga memasuki menit 12, bola rebound Matri disodok Mirko Vucinic di tengah kotak penalti Inter, Juventus memimpin 0-1.
Inter tertinggal dan langsung memberikan reaksi, serangan demi serangan mereka suguhkan. Karena tak kunjung terwujud sebagian pemain mulai emosi, salah satunya Sneijder yang kerap berduel dengan Simone Pepe.
Jual beli serangan terus berlanjut antar kedua tim, Inter Milan akhirnya sanggup menyetarakan angka ketika waktu laga menunjuk 28, fast break Nerazzurri bermuara pada sepakan keras dari sisi kanan, bola yang sedikit berbelok arah gagal dihalau Buffon, 1-1.
Tempo laga bisa dibilang sangat-sangat tinggi, sungguh aneh rasanya melihat partai Serie A bisa secepat ini. Pazzini harusnya bisa membawa Inter unggul namun bola sundulannya hanya menghajar mistar gawang Buffon, so unlucky Pazzini
Si Nyonya Tua tetap tenang, reaksi mereka tunjukkan 5 menit berselang dari gol Maicon. Kerja sama satu dua di depan kotak penalti antara Claudio Marchisio dan Matri, dituntaskan sang gelandang dengan tembakan terarah yang tak sanggup dihadang Castellazzi, tamu unggul lagi 1-2.
Anak-anak Turin yang dimotori Andrea Pirlo terus meladeni permainan terbuka Inter dengan gaya yang terbuka pula, Marchisio dan Vidal bergantian mendapatkan peluang matang sebelum turun minum, ketika rehat kedua tim sama-sama mencatatkan 4 kali shoot on goal dari total 21 tembakan yang mereka lepaskan.
Perseteruan antara Inter dan Juventus kian memuncak pasca meletusnya kasus Calciopoli, hal itu pula yang nampaknya menjadi bahan bakar laga kali ini terus di dalam tempo yang tinggi.
Jual beli serangan masih terus berlanjut di interval kedua, Sneijder sempat melepas tembakan keras namun sanggup diblok kaki Stephan Lichtsteiner. Juve kemudian balik melakukan serangan balasan.
Mirko Vucinic harusnya bisa menambah angka apabila lebih tenang menyelesaikan peluang emas yang didapatnya, bola kiriman free kick Pirlo tersebut sayangnya masih bisa dimentahkan oleh Castellazzi.
Memasuki menit 70-an tempo mulai menurun, kedua tim lebih mengandalkan bola-bola panjang untuk menyerang, Conte juga meminta anak asuhnya untuk bermain lebih ke dalam, mereka ingin mempertahankan kedudukan.
Juve melakukan subtitusi, Matri out untuk digantikan Marcelo Estigarribia. Sementara Ranieri menarik Sneijder untuk digantikan Ricky Alvarez, nama pertama tampil berbahaya.
Marcelo Estigarribia nyaris menambah angka bagi kubu tamu andai saja bola sodorannya tak digagalkan kaki Castellazzi, memanfaatkan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Nerazzurri.
Ketika wasit meniup peluit panjang skor tetap bertahan di angka 1-2, kemenangan bagi Si Nyonya Tua untuk Derby d'Italia edisi kali ini sekaligus memastikan diri tetap menjadi capolista Serie A dengan raihan 19 poin mereka.
(bola/lex)
Inter selaku tuan rumah langsung ambil inisiatif serangan, bertubi-tubi sejak peluit kick off dibunyikan.Mulai dari Cambiasso, Zarate dan Lucio bergantian mengancam jala gawang Buffon.
Juve tak tinggal diam, determinasi mereka terlihat jelas dalam memberikan perlawanan. Hasilnya terbayarkan ketika laga memasuki menit 12, bola rebound Matri disodok Mirko Vucinic di tengah kotak penalti Inter, Juventus memimpin 0-1.
Inter tertinggal dan langsung memberikan reaksi, serangan demi serangan mereka suguhkan. Karena tak kunjung terwujud sebagian pemain mulai emosi, salah satunya Sneijder yang kerap berduel dengan Simone Pepe.
Jual beli serangan terus berlanjut antar kedua tim, Inter Milan akhirnya sanggup menyetarakan angka ketika waktu laga menunjuk 28, fast break Nerazzurri bermuara pada sepakan keras dari sisi kanan, bola yang sedikit berbelok arah gagal dihalau Buffon, 1-1.
Tempo laga bisa dibilang sangat-sangat tinggi, sungguh aneh rasanya melihat partai Serie A bisa secepat ini. Pazzini harusnya bisa membawa Inter unggul namun bola sundulannya hanya menghajar mistar gawang Buffon, so unlucky Pazzini
Si Nyonya Tua tetap tenang, reaksi mereka tunjukkan 5 menit berselang dari gol Maicon. Kerja sama satu dua di depan kotak penalti antara Claudio Marchisio dan Matri, dituntaskan sang gelandang dengan tembakan terarah yang tak sanggup dihadang Castellazzi, tamu unggul lagi 1-2.
Anak-anak Turin yang dimotori Andrea Pirlo terus meladeni permainan terbuka Inter dengan gaya yang terbuka pula, Marchisio dan Vidal bergantian mendapatkan peluang matang sebelum turun minum, ketika rehat kedua tim sama-sama mencatatkan 4 kali shoot on goal dari total 21 tembakan yang mereka lepaskan.
Perseteruan antara Inter dan Juventus kian memuncak pasca meletusnya kasus Calciopoli, hal itu pula yang nampaknya menjadi bahan bakar laga kali ini terus di dalam tempo yang tinggi.
Jual beli serangan masih terus berlanjut di interval kedua, Sneijder sempat melepas tembakan keras namun sanggup diblok kaki Stephan Lichtsteiner. Juve kemudian balik melakukan serangan balasan.
Mirko Vucinic harusnya bisa menambah angka apabila lebih tenang menyelesaikan peluang emas yang didapatnya, bola kiriman free kick Pirlo tersebut sayangnya masih bisa dimentahkan oleh Castellazzi.
Memasuki menit 70-an tempo mulai menurun, kedua tim lebih mengandalkan bola-bola panjang untuk menyerang, Conte juga meminta anak asuhnya untuk bermain lebih ke dalam, mereka ingin mempertahankan kedudukan.
Juve melakukan subtitusi, Matri out untuk digantikan Marcelo Estigarribia. Sementara Ranieri menarik Sneijder untuk digantikan Ricky Alvarez, nama pertama tampil berbahaya.
Marcelo Estigarribia nyaris menambah angka bagi kubu tamu andai saja bola sodorannya tak digagalkan kaki Castellazzi, memanfaatkan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Nerazzurri.
Ketika wasit meniup peluit panjang skor tetap bertahan di angka 1-2, kemenangan bagi Si Nyonya Tua untuk Derby d'Italia edisi kali ini sekaligus memastikan diri tetap menjadi capolista Serie A dengan raihan 19 poin mereka.
(bola/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Daftar Lengkap Negara yang Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 23:47 -
Momen-momen Menarik Korea Selatan vs Indonesia: Cahaya Cahya Supriadi
Tim Nasional 9 September 2025, 23:15 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan: Cahya Supriadi
Tim Nasional 9 September 2025, 23:07 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 22:03 -
Beda Nasib: Timnas Indonesia U-23 Gagal, Vietnam U-23 Melenggang ke Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 22:02
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48