Theo Hernandez Bongkar Ultimatum yang Mengakhiri Kisahnya di AC Milan

Dimas Ardi Prasetya | 22 Desember 2025 15:01
Theo Hernandez Bongkar Ultimatum yang Mengakhiri Kisahnya di AC Milan
Skuad AC Milan memberikan applaus pada Milanisti usai laga kontra Sassuolo, Minggu (14/12/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Kepindahan Theo Hernandez dari AC Milan ke Al Hilal pada musim panas lalu meninggalkan tanda tanya besar di kalangan pendukung Rossoneri. Bek kiri andalan itu pergi di tengah situasi klub yang sedang berjuang secara finansial dan gagal lolos ke Liga Champions.

Transfer senilai sekitar 25 juta euro itu terasa janggal karena Milan kehilangan salah satu pemain paling konsisten dalam beberapa musim terakhir. Banyak yang bertanya-tanya apakah keputusan tersebut murni pilihan klub atau dorongan dari sang pemain.

Advertisement

Selama berminggu-minggu, rumor berkembang soal tuntutan gaji tinggi yang disebut-sebut membuat negosiasi kontrak buntu. Isu itu membentuk narasi bahwa Theo siap meninggalkan San Siro demi tawaran lebih besar.

Namun semua asumsi itu kini dibantah langsung oleh sang pemain. Theo akhirnya blak-blakan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik kepergiannya dari Milan.

1 dari 3 halaman

Sempat Bertemu Milan Sebelum Laga Kontra Napoli

Sempat Bertemu Milan Sebelum Laga Kontra Napoli

Theo Hernandez (kanan) saat masih di AC Milan. (c) AP Photo/Luca Bruno

Meski sudah berseragam Al Hilal, hubungan Theo Hernandez dengan Milan tidak serta-merta terputus. Ia bahkan sempat kembali bertemu para pemain Rossoneri sebelum laga melawan Napoli di ajang Supercoppa Italiana pekan lalu.

Pertemuan itu berlangsung singkat, tetapi cukup emosional bagi Theo. Ia mengaku tak sempat berpamitan dengan cara yang diinginkannya saat resmi meninggalkan Milan.

Selain bertemu skuad, Theo juga berinteraksi dengan beberapa sosok penting di internal klub. Namun, tidak semua petinggi hadir dalam momen tersebut.

Dalam wawancara bersama Gazzetta dello Sport, Theo menjelaskan secara gamblang, “Ya, sebelum pertandingan melawan Napoli. Saat saya pergi, saya tidak bisa memeluk mereka semua seperti yang saya inginkan. Saya menyesal mereka kalah. Saya mengucapkan 'selamat' kepada Bartesaghi, yang pantas mendapatkan segalanya, dan memeluk Modric, yang pernah bermain bersama saya di Madrid. Seorang jenius: ia berada di level yang berbeda," pujinya.

Ia juga menambahkan dirinya sempat bertemu dengan beberapa petinggi Milan. “Allegri, Tare, dan Ibra. Furlani tidak datang," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tak Pernah Berniat Pergi, Theo Ungkap Ultimatum Mengejutkan

Theo Hernandez menegaskan bahwa kepergiannya sama sekali bukan karena keinginan pribadi. Ia bahkan menyebut Milan selalu menjadi prioritas utamanya dalam karier.

Isu soal tuntutan gaji tinggi pun dibantah secara tegas. Menurut Theo, narasi tersebut tidak pernah sesuai dengan kenyataan yang ia alami.

Ia mengaku kecewa karena merasa tidak mendapatkan perlakuan yang pantas, terutama setelah kontribusinya selama membela Milan. Beberapa rekan setim bahkan sempat mendorongnya untuk tetap bertahan tapi ultimatum dari seorang petinggi klub membuyarkan rencananya untuk terus bertahan di San Siro.

“Tidak akan pernah. Prioritas saya adalah untuk tetap tinggal," jawabnya tegas kala ditanya apakah ia pernah berniat cabut dari San Siro.

“Saya pantas mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Saya tidak mengharapkannya. Beberapa rekan tim mendorong saya untuk tetap tinggal, tetapi ketika seorang direktur menelepon Anda dan mengatakan 'jika Anda tetap di sini, kami akan mencoret Anda dari skuad', lalu apa yang bisa saya lakukan?” bebernya.

LATEST UPDATE