Thuram Klaim Fans Terus Bertindak Rasis Karena Otoritas Serie A Diam Saja
Dimas Ardi Prasetya | 4 September 2019 19:23
Bola.net - Legenda Juventus Lilian Thuram menyebut kasus rasisme terus merebak di Italia karena otoritas Serie A diam saja dan tak melakukan aksi apa pun.
Kasus rasisme merebak belakangan ini di Eropa. Belum lama ini terjadi di Inggris dan korbannya adalah duo Manchester United, Paul Pogba serta Marcus Rashford.
Penyerang Chelsea, Tammy Abraham, juga sempat mengalami perlakuan serupa sebelumnya. Yang terbaru dialami oleh penyerang anyar Inter Milan, Romelu Lukaku.
Hal itu dialaminya saat ia bermain di kandang Cagliari. Saat akan mengeksekusi tendangan penalti, ada sekelompok fans yang menirukan suara monyet.
Lukaku mengaku muak dengan aksi seperti itu. Antonio Conte, pelatih Inter, juga mengecam perilaku barbar para suporter itu. Terlebih itu bukan pertama kalinya terjadi.
Namun fans Inter yang tergabung di sektor Curva Nord malah memberikan pembelaan atas aksi fans Cagliari tersebut. Mereka menganggap hal itu wajar karena para suporter sebenarnya ingin menjatuhkan mental lawan saja dan tak bermaksud bertindak rasis. Hal ini tak terlalu mengejutkan karena mereka sebelumnya juga sempat melakukan aksi rasisme terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly.
Kenapa Terus Terjadi
Thuram menghabiskan sebagian besar karirnya di Italia. Ia pernah membela Parma dan kemudian jadi legenda Juventus.
Pria asal Prancis ini lantas menegaskan alasan mengapa kasus rasisme masih marak terjadi. Menurutnya hal itu terjadi karena semua pihak, termasuk otoritas liga, hanya bicara saja dan tak melakukan aksi secara nyata.
"Para penggemar tidak akan belajar karena semua yang terjadi hanyalah banyak omong saja dan tidak ada tindakan," buka Thuram kepada Corriere dello Sport.
"Jika tidak ada yang dilakukan, anda memberi mereka hak untuk terus berperilaku dengan cara tertentu. Jelas, mereka yang bertanggung jawab tidak menganggap pelecehan rasis sebagai masalah serius," sindirnya.
“Ada begitu banyak orang yang berbicara, yang menggarisbawahi kebutuhan untuk berubah dan kemudian tidak melakukan apa-apa. Di mata saya, mereka yang tidak melakukan apa-apa berada pada level yang sama dengan mereka yang membuat suara rasis. Beberapa mungkin marah dengan kata-kata saya, tetapi itulah yang saya lihat," tegasnya.
Perbandingan Dengan Prancis
Thuram kemudian memberikan contoh tegas yang diambil otoritas liga di Prancis. Ia mengatakan wasit akan segera menghentikan laga jika ada aksi rasis apa pun.
“Di Prancis, misalnya, wasit akan menghentikan jalannya pertandingan jika ada aksi homofobia di tribun penonton. Mengirim kedua tim ke luar lapangan adalah cara mendidik orang. Saya tidak ingat pernyataan seperti itu terjadi di Italia," sindirnya lagi.
Selain itu, Thuram juga menyebut aksi ini juga terjadi di banyak wilayah di Eropa. Sebab ada kelompok ras tertentu yang merasa lebih superior ketimbang ras lainnya.
“Ketika Anda berbicara tentang rasisme di sepakbola Italia, Anda harus memahami bahwa ini bukan tentang olahraga. Ada rasisme dalam budaya Italia, Prancis, Eropa, dan secara umum 'orang kulit putih'," tuturnya.
"Beberapa orang kulit putih telah memutuskan bahwa mereka lebih unggul daripada orang kulit hitam dan karenanya dapat melakukan apa pun untuk mereka. Sayangnya, itu telah berlangsung selama berabad-abad dan tidak mudah untuk mengubah budaya yang sudah mendarah daging itu," ujar Thuram.
Lilian Thuram memulai karirnya di Italia mulai tahun 1996 bersama Parma. Pada tahun 2001 ia pindah ke Juventus dan cabut ke Barcelona pada tahun 2006.
(Corriere dello Sport)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 7 Desember 2025, 07:00
-
Man of the Match Inter vs Como: Lautaro Martinez
Liga Italia 7 Desember 2025, 06:42
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Tempat Menonton Inter vs Como: Link Live Streaming dan Jadwal Kick-off di San Siro
Liga Italia 6 Desember 2025, 15:55
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Napoli vs Juventus: Rasmus Hojlund
Liga Italia 8 Desember 2025, 05:26
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Filipina SEA Games 2025 dan Link Live Streaming!
Tim Nasional 8 Desember 2025, 04:43 -
Rekomendasi 4 HP Samsung Rp2 Jutaan yang Siap Menemani Liburan Akhir Tahun tanpa Drama Lemot
News 8 Desember 2025, 03:13
-
Prediksi Wolves vs Man United 9 Desember 2025
Liga Inggris 8 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Torino vs Milan 9 Desember 2025
Liga Italia 8 Desember 2025, 02:45
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Mohamed Salah Usai Situasi Memanas di Liverpool
Liga Inggris 8 Desember 2025, 02:31
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 8 Desember 2025, 02:21
-
SEA Games 2025: Sumardji Dorong Timnas Indonesia U-22 Tampil All Out Lawan Filipina
Tim Nasional 7 Desember 2025, 23:56
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26






