Waspadai 7 Jenis Pneumonia Beserta Deretan Gejalanya
Anindhya Danartikanya | 14 Januari 2020 13:15
Bola.net - Pneumonia patut diwaspadai karena merupakan infeksi yang memengaruhi pernapasan. Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantong udara di paru-paru yang disebut alveoli. Pneumonia dapat diidap siapa pun, tapi penyakit ini paling berbahaya untuk orang lanjut usia, bayi, orang sakit, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa waktu ini, kasus pneumonia virus ditemukan di di Kota Wuhan, China. Kasus pneumonia ini masih misterius penyebabnya dan diketahui bukan jenis biasa. Meski tak sampai ke Indonesia, penting untuk mengetahui tentang penyakit pernapasan satu ini.
Banyak kuman dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab dan di mana ia ditularkan. Jenis-jenis pneumonia memiliki tingkat keparahan sendiri. Jenis pneumonia paling umum adalah pneumonia yang disebabkan bakteri dan virus di udara.
Mengenal jenis-jenis pneumonia dapat membuat tiap orang waspada akan penularan penyakit ini. Berikut jenis-jenis pneumonia yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pneumonia yang Berasal dari Lingkungan
Pneumonia yang didapat dari lingkungan adalah jenis pneumonia yang paling umum. Pneumonia yang berasal dari lingkungan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Penyakit ini dapat menjangkit saat menghirup makanan, cairan, atau udara yang terkontaminasi.
Kondisi ini lebih mungkin terjadi saat seseorang memiliki masalah menelan atau batuk. Jika seseorang kesulitan untuk batuk, bakteri dapat berkembang biak di paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
Pneumonia yang Didapat di Rumah Sakit
Seseorang bisa terkena pneumonia selama dirawat di rumah sakit. Pneumonia yang didapat di rumah sakit bisa serius karena bakteri yang menyebabkannya mungkin lebih resisten terhadap antibiotik dan karena orang yang mendapatkannya sudah sakit.
Orang yang menggunakan mesin pernapasan (ventilator) yang sering digunakan di unit perawatan intensif, berisiko lebih tinggi terkena pneumonia jenis ini.
Pneumonia Pneumokokus
Jenis pneumonia bakteri yang paling umum disebut pneumonia pneumokokus. Pneumonia pneumokokus disebabkan kuman Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas. Pneumonia bakteri sering memengaruhi hanya satu bagian, atau lobus, dari paru-paru.
Gejala umum pneumonia pneumokokus termasuk demam tinggi, keringat berlebih dan menggigil, batuk, sulit bernapas, sesak napas dan nyeri dada. Gejala-gejala tertentu, seperti batuk dan kelelahan, dapat muncul tanpa peringatan dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu, atau lebih lama.
Pneumonia Mycoplasma
Pneumonia Mycoplasma juga dikenal sebagai sebagai pneumonia atipikal dan kadang-kadang disebut pneumonia berjalan. Pneumonia ini menyebar dari lingkungan dengan banyak orang. Ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, uap air yang mengandung bakteri dilepaskan ke udara yang kemudian terhirup dan berpotensi menjadi epidemi.
Batuk kering adalah tanda infeksi yang paling umum. Gejala Pneumonia Mycoplasma berbeda dari pneumonia khas yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus dan Haemophilus. Pasien biasanya tidak mengalami sesak napas yang parah, demam tinggi, dan batuk produktif.
Mereka lebih sering mengalami demam ringan, batuk kering, sesak napas ringan terutama saat aktivitas, dan kelelahan.
Pneumonia Legionnairesanak
Penyakit Legionnaires adalah jenis pneumonia parah yang disebabkan oleh bakteri Legionella. Bakteri Legionella tumbuh subur di air hangat. Orang bisa terinfeksi Legionella dengan menghirup tetesan air yang terkontaminasi di udara.
Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah demam tinggi, panas dingin, batuk, dengan atau tanpa lendir atau darah, sesak napas, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Pneumonia Virus
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menyebabkan pneumonia. Virus influenza adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada orang dewasa. Sementara itu, Respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak kecil.
Kebanyakan pneumonia virus tidak serius dan berlangsung lebih singkat daripada pneumonia bakteri. Tetapi dalam beberapa kasus, pneumonia virus bisa menjadi sangat serius. Gejala-gejala pneumonia virus dapat berkisar pada tingkat keparahan dan dapat mencakup demam, batuk, sesak, dan kelelahan.
Beberapa orang dengan pneumonia virus mungkin juga menderita sakit tenggorokan atau sakit kepala, tergantung pada penyebab infeksi virus yang mendasarinya.
Pneumonia Jamur
Jamur dari tanah atau kotoran burung dapat menyebabkan pneumonia. Mereka paling sering menyebabkan pneumonia pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Pneumocystis pneumoniais adalah infeksi jamur serius yang disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii.
Pneumonia ini terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena HIV/AIDS. Pneumocystis pneumoniais juga bisa terjadi akibat penggunaan obat-obatan jangka panjang yang menekan sistem kekebalan tubuh seperti yang digunakan untuk mengobati kanker atau mengelola transplantasi organ.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Anugerah Ayu Sendari/Editor: Nanang Fakhrudin/Dipublikasi: 13 Januari 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
News 7 Oktober 2025, 14:01 -
Mau Senyum Maksimal di Harbolnas 10.10? Cek Dulu LagiDiskon dari Liputan6.com!
News 6 Oktober 2025, 17:27 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04