Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru

Editor Bolanet | 7 Oktober 2025 14:01
Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
Wamenaker Afriansyah Noor memastikan peserta Magang Nasional yang lolos akan menerima insentif setara UMK dari pemerintah selama 6 bulan. (c) Liputan6.com/Angga Yuniar

Bola.net - Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Magang Nasional 2025. Kebijakan ini membuka 20 ribu kuota bagi lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman kerja terstruktur.

Program ini menawarkan nilai tambah yang signifikan bagi pesertanya. Mereka akan menerima insentif yang didanai negara setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) selama enam bulan.

Advertisement

Inisiatif tersebut merupakan langkah strategis pemerintah untuk mempercepat penyerapan angkatan kerja muda. Program ini dirancang sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.

Langkah tersebut juga menjadi implementasi langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan bagian integral dari Paket Kebijakan Ekonomi “8+4+5” yang lebih besar.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bertindak sebagai fasilitator utama dalam program ini. Kemnaker akan menghubungkan para lulusan dengan ratusan perusahaan swasta dan BUMN yang telah berpartisipasi.

Dengan dibukanya pendaftaran mulai hari ini, para lulusan baru dan pelaku industri perlu memahami secara rinci mekanisme, manfaat, serta jadwal program berskala nasional ini.

1 dari 3 halaman

Skema Insentif dan Target Peserta

Program Magang Nasional 2025 dirancang khusus untuk menyasar para lulusan baru dari berbagai jenjang pendidikan. Kuota awal yang disiapkan pemerintah adalah untuk 20 ribu peserta di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor memberikan rincian mengenai target peserta program.

“Program pertama ini menargetkan 20 ribu peserta magang yang baru satu tahun lulus dan belum bekerja. Itu mulai dari D1, D2, D3, sampai S1,” ujar Afriansyah.

Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah dukungan finansial langsung dari pemerintah. Insentif ini diharapkan dapat menopang kebutuhan peserta selama periode magang berlangsung.

“Negara akan memberikan insentif selama enam bulan sebesar upah minimum kabupaten/kota (UMK),” tambah Afriansyah.

2 dari 3 halaman

Keterlibatan Industri dan Proyeksi Program

Respons dari sektor industri terhadap program ini tercatat sangat positif. Kemnaker mengonfirmasi bahwa sudah ada ratusan perusahaan yang siap berpartisipasi sebagai penyelenggara magang.

Tercatat sebanyak 451 perusahaan swasta dan BUMN telah mendaftar dengan total 1.300 posisi yang tersedia. Tahap pertama program ini akan dilaksanakan selama enam bulan penuh.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi menyatakan bahwa kuota program berpotensi untuk ditambah.

“Kalau antusiasme peserta terus meningkat, jumlah kuota magang akan ditambah,” ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari kerangka kebijakan ekonomi yang lebih luas. Tujuannya adalah untuk menciptakan solusi terstruktur dalam isu ketenagakerjaan bagi lulusan muda.

3 dari 3 halaman

Mekanisme Pendaftaran Digital dan Validasi Data

Untuk memastikan transparansi dan efisiensi, seluruh proses pendaftaran dan pengelolaan magang dilakukan secara digital. Kemnaker telah menyiapkan portal khusus untuk program ini.

Proses pendaftaran peserta dibuka pada 7–12 Oktober 2025, diikuti proses seleksi oleh perusahaan pada 13–14 Oktober. Kegiatan magang akan dimulai serentak pada 15 Oktober 2025.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker Anwar Sanusi menjelaskan proses validasi data untuk menjaga akurasi kualifikasi peserta.

“Data calon peserta magang akan dipadankan dengan data dari Kementerian Diktisaintek untuk memastikan validasi dan kesesuaian kualifikasi,” kata Anwar.

Para calon peserta juga dapat memanfaatkan layanan bantuan teknis yang disediakan. Layanan helpdesk dapat diakses langsung melalui situs resmi Kemnaker untuk kelancaran proses pendaftaran

LATEST UPDATE