Gebrakan Erick Thohir usai Jadi Menpora: Cabut Permenpora 14/2024 yang Bikin Polemik, Sederhanakan 191 Regulasi Menjadi 20

Gia Yuda Pradana | 24 September 2025 09:06
Gebrakan Erick Thohir usai Jadi Menpora: Cabut Permenpora 14/2024 yang Bikin Polemik, Sederhanakan 191 Regulasi Menjadi 20
Menpora RI, Erick Thohir (tengah) (c) Kemenpora

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, mengumumkan langkah deregulasi di bidang kepemudaan dan olahraga. Salah satunya adalah pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024.

Kebijakan ini diambil setelah aturan tersebut menimbulkan polemik di kalangan organisasi olahraga. Menurut Erick Thohir, pencabutan dilakukan demi penyederhanaan regulasi dan efektivitas tata kelola.

Advertisement

"Kita memutuskan mencabut yaitu Permenpora 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir menyatakan, pencabutan ini juga sudah dikoordinasikan dengan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Ia berharap kebijakan baru tersebut dapat berdampak positif bagi dunia olahraga di Tanah Air.

"Kemenpora melakukan introspeksi diri, kita harap stakeholder dan cabang olahraga juga melakukan hal yang sama," katanya.

1 dari 2 halaman

Efisien dan Efektif

Selain mencabut Permenpora 14/2024, Erick juga menargetkan penyederhanaan 191 peraturan menteri yang diterbitkan sejak 2009. Dari jumlah tersebut, hanya 20 aturan yang akan dipertahankan.

"Kita harus kerja efisien dan efektif, ingin birokrasi di Kemenpora sesuai ekspektasi Presiden, mengayomi dan melayani, memastikan arah tujuan bisa tercapai," ucap Erick Thohir.

"Salah satu terobosan adalah deregulasi. Ini untuk mempermudah kerja sama dengan stakeholder olahraga dan kepemudaan," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Lewat Konsolidasi

Ia menambahkan, proses penyederhanaan juga dilakukan melalui diskusi dengan berbagai pihak. Regulasi akan dikonsolidasikan menjadi empat klaster utama, yaitu kepemudaan, pembudayaan olahraga, prestasi olahraga, dan industri olahraga.

"Secara bersamaan, kita mempertimbangkan masukan dari stakeholder dan diskusi dengan banyak pihak yang mengerti dari segi hukum nasional dan internasional. Langkah deregulasi ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi yang digalakkan Presiden menciptakan ekosistem olahraga yang dinamis, inklusif, dan berdaya saing," tutur Erick Thohir.

"Mudah-mudahan ini bisa membuka jalan untuk tadi, yang selalu saya sampaikan, sudah waktunya cabang olahraga, KOI, KONI, termasuk kami untuk berintrospeksi diri. Memastikan kita bersatu, olahraga kita meningkat, dan tidak saling tunjuk siapa yang terbaik," imbuh Erick Thohir.

Penulis: Fitri Apriani (Bola.net)

LATEST UPDATE