Revolusi Agraria 4.0: Ini Peta Jalan Lengkap Transformasi Digital BPN Hingga 2028
Editor Bolanet | 6 Oktober 2025 11:00
Bola.net - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah menjalankan sebuah transformasi besar. Era baru layanan pertanahan berbasis digital penuh kini sedang dipersiapkan.
Pemerintah menargetkan pada tahun 2028, semua layanan akan beralih ke sistem digital. Sertifikat tanah dalam bentuk cetak secara bertahap akan digantikan oleh sertifikat elektronik.
Langkah strategis ini tidak hanya berhenti pada digitalisasi dokumen semata. Teknologi canggih seperti blockchain dan smart contract akan menjadi tulang punggung sistem yang baru.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga sedang menyiapkan dukungan Generative Artificial Intelligence (AI). Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan potensi penerimaan negara.
Transformasi ambisius ini menandai babak baru dalam upaya pemerintah memberikan kepastian hukum. Tujuannya jelas, yaitu menciptakan sistem yang lebih aman, transparan, dan efisien.
Lantas, bagaimana peta jalan yang disiapkan pemerintah untuk mencapai target ini dan apa peran teknologi di dalamnya? Berikut adalah rincian dari rencana revolusioner tersebut.
Peta Jalan Menuju Era Digital Penuh
Transformasi digital di Kementerian ATR/BPN sejatinya telah dimulai sejak tahun 2024. Implementasi Sertifikat Elektronik di seluruh Kantor Pertanahan menjadi tonggak awalnya.
Inovasi ini kemudian berlanjut pada tahun 2025. Layanan Peralihan Hak Atas Tanah Elektronik mulai diterapkan di hampir seluruh provinsi di Indonesia.
Selanjutnya, mulai tahun 2026, akan terjadi pergeseran fundamental. Sertifikat digital akan menjadi standar utama, sedangkan sertifikat cetak hanya akan menjadi opsi tambahan.
Puncaknya, pada tahun 2028, seluruh layanan pertanahan ditargetkan sudah sepenuhnya digital. Sistem ini akan berjalan di atas platform yang aman dan terdesentralisasi.
Blockchain dan AI sebagai Tulang Punggung Sistem
Untuk menjamin keamanan dan transparansi, pemerintah akan mengandalkan teknologi blockchain. Sistem ini diyakini mampu mengurangi risiko pemalsuan sertifikat secara signifikan.
Direktur Jenderal PHPT ATR/BPN, Asnaedi, menegaskan visi jangka panjang tersebut. Ia menyebut blockchain dan smart contract akan menjadi standar operasional di masa depan.
“Mulai 2028, layanan pertanahan diharapkan sudah fully digital dengan penerapan blockchain pertanahan dan smart contract,” ujar Asnaedi, dikutip dari Antara, Senin (6/10/2025).
Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan Generative AI Pertanahan. Sistem cerdas ini akan mengintegrasikan seluruh peraturan untuk membantu pengambilan keputusan dan berpotensi menambah PNBP.
Peran Sentral Generasi Muda dan Transformasi SDM
Di balik kecanggihan teknologi, faktor sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci. Asnaedi menekankan peran penting Generasi Milenial (Y) dan Z dalam transformasi ini.
Menurutnya, generasi muda yang memiliki keseimbangan hard skill dan soft skill akan menjadi motor penggerak. Mereka diharapkan mampu melahirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Kita berharap Gen Y dan Z yang matang secara ilmu, keterampilan, kepercayaan diri, dan kemauan kuat bisa menjadi motor penggerak transformasi digital ATR/BPN. Taruna dan Taruni STPN merupakan bagian dari generasi tersebut,” kata Asnaedi.
Sejalan dengan itu, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) juga tengah bertransformasi. Institusi ini akan menjadi Politeknik agar lulusannya lebih siap menghadapi tantangan industri.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Puan Maharani Minta Maaf DPR Belum Sempurna Jalankan Amanat Rakyat
News 2 Oktober 2025, 16:39
LATEST UPDATE
-
3 Masalah yang Harus Dibenahi Xabi Alonso di Jeda Internasional
Liga Spanyol 6 Oktober 2025, 15:29 -
Daya Ledak Baru di Lini Depan yang Membuat Inter Milan Kini Menakutkan
Liga Italia 6 Oktober 2025, 15:24 -
Kesiapan Maarten Paes Jadi Sorotan Jelang Laga Timnas Indonesia di Arab Saudi
Tim Nasional 6 Oktober 2025, 15:03 -
Maarten Paes Cerita Proses Pemulihan Sebelum Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 Oktober 2025, 14:50 -
Hobi Koleksi Pemain Sayap, Chelsea Coba Angkut Antoine Semenyo di Tahun 2026
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 14:36 -
Xabi Alonso Ingin Real Madrid Awasi Florian Wirtz, Peluang Reuni di Bernabeu
Liga Spanyol 6 Oktober 2025, 14:24 -
Hasil Tak Sepadan dengan Performa: Skor 0-0 Bukan Cerminan Upaya AC Milan
Liga Italia 6 Oktober 2025, 14:14 -
Bruno Fernandes Diklaim Jadi Titik Lemah Taktik 3 Bek Ruben Amorim, Kok Bisa?
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 14:00 -
Jadwal Kick-Off Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kamis 9 Oktober 2025
Tim Nasional 6 Oktober 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39 -
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04