Saham Superbank Tembus ARA, Debut Perdana SUPA Menguat Signifikan
Editor Bolanet | 17 Desember 2025 12:20
Bola.net - Aksi korporasi PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di pasar modal langsung disambut antusias oleh investor domestik. Saham SUPA resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Desember 2025 dengan performa yang mengesankan.
Pada detik-detik awal perdagangan, saham bank digital ini langsung menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA). Hal ini menandai respons pasar yang sangat positif terhadap fundamental dan prospek bisnis perseroan.
Kenaikan harga yang drastis ini sekaligus mengonfirmasi tingginya minat pelaku pasar terhadap emiten sektor perbankan digital. Data perdagangan menunjukkan pergerakan agresif saham SUPA yang langsung melesat menjauh dari harga penawaran perdananya.
Momentum ini menjadi katalis penting bagi Superbank dalam memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnis ke depan. Kepercayaan investor publik tercermin jelas dari lonjakan harga dan volume transaksi yang tercipta.
Pembukaan yang gemilang ini membuka peluang bagi SUPA untuk terus melanjutkan tren positif di bursa saham. Namun, investor tetap perlu mencermati dinamika pasar dan fundamental perusahaan dalam jangka panjang.
Lonjakan Harga dan Aktivitas Transaksi

Berdasarkan data RTI, saham SUPA dibuka dengan lonjakan 24,41 persen atau naik 155 poin ke level Rp 790 per lembar saham. Kenaikan tajam ini terjadi dari harga perdana yang ditetapkan sebesar Rp 635 per lembar.
Sistem perdagangan BEI mencatat saham SUPA langsung terkena ARA sesaat setelah bel pembukaan berbunyi. Sebagai informasi, batas ARA untuk rentang harga Rp 200 hingga Rp 5.000 adalah sebesar 25 persen sesuai aturan auto rejection simetris.
Aktivitas transaksi di awal sesi pagi tergolong sangat ramai dengan frekuensi perdagangan mencapai 1.208 kali. Volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 20.369 lembar dengan nilai transaksi menyentuh Rp 1,6 miliar pada pembukaan.
Hingga Rabu siang, antusiasme investor belum surut dengan total frekuensi perdagangan melonjak menjadi 5.190 kali. Nilai transaksi harian saham bahkan menembus angka fantastis sebesar Rp 318,1 miliar dengan volume lebih dari 4 juta saham.
Rincian Penawaran Umum Perdana

Sebelum melantai di bursa, Superbank telah menetapkan harga penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di angka Rp 635 per saham. Harga final ini berada dalam rentang penawaran awal yang sebelumnya ditawarkan di kisaran Rp 525 hingga Rp 695 per saham.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas sebanyak 4,40 miliar lembar saham baru ke publik. Jumlah tersebut setara dengan 13 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO.
Melalui mekanisme ini, Superbank berhasil menghimpun dana segar dari pasar modal senilai Rp 2,79 triliun. Dana jumbo ini akan digunakan secara strategis untuk mendukung rencana ekspansi dan operasional bisnis perbankan digital.
Proses penawaran saham ini didukung oleh konsorsium penjamin pelaksana emisi efek ternama. Nama-nama besar seperti PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas turut mengawal kesuksesan IPO ini.
Alokasi Dana dan Strategi Bisnis
Manajemen Superbank memiliki rencana yang jelas dalam pemanfaatan dana hasil IPO. Mayoritas dana, yakni sekitar 70 persen, akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit.
Fokus utama penyaluran kredit ini menyasar segmen underbanked, yang mencakup nasabah ritel maupun pelaku UMKM. Strategi ini sejalan dengan visi perseroan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Sementara itu, sisa dana sebesar 30 persen akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure. Alokasi ini mencakup pengembangan produk pendanaan, sistem pembayaran digital, hingga penguatan infrastruktur teknologi informasi.
Investasi jangka panjang juga menjadi prioritas, terutama pada teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), analisis data, dan keamanan siber. Langkah ini diambil untuk memastikan layanan perbankan yang aman dan relevan bagi nasabah.
"Pencatatan saham Superbank di IDX membuka babak baru dalam perjalanan kami. Dengan dukungan pemegang saham dan ekosistem digital yang kuat, kami semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia. Modal yang diperoleh dari IPO ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang kami," ujar Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan.
Sinergi Ekosistem Digital
Kekuatan utama Superbank terletak pada model bisnis digital-first yang terintegrasi dengan ekosistem raksasa digital. Perseroan memanfaatkan jaringan luas Grab dan OVO untuk menjangkau jutaan pengguna aktif sehari-hari.
Transformasi layanan ini telah dimulai sejak tahun 2024 dengan integrasi fitur perbankan di dalam aplikasi Grab. Pengguna dapat membuka rekening dan bertransaksi langsung tanpa perlu mengunduh aplikasi perbankan terpisah.
Inovasi berlanjut pada tahun 2025 lewat peluncuran produk OVO Nabung by Superbank. Fitur rek-wallet ini memungkinkan pengguna OVO menabung dengan mudah dan menikmati bunga kompetitif sebesar 5 persen per tahun.
Selain itu, kolaborasi strategis dengan KakaoBank melahirkan produk tabungan berbasis gamifikasi bernama Kartu Untung. Langkah-langkah inovatif ini mempertegas posisi Superbank sebagai pemain kunci dalam industri perbankan digital nasional.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Superbank Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX: SUPA)
News 17 Desember 2025, 09:08
-
Superbank (SUPA) Catatkan Rekor Dana IPO Bank Digital Terbesar
News 17 Desember 2025, 08:57
-
Dito Ariotedjo Buka Suara Isu Hubungan dengan Davina Karamoy
News 16 Desember 2025, 15:38
-
Rekam Jejak Kasus Ujaran Kebencian Resbob: Dari Konten YouTube hingga Dibekuk Polisi
News 16 Desember 2025, 15:35
LATEST UPDATE
-
Jika Bruno Fernandes Dijual, Man United Bisa Bangun Ulang Skuad dengan Tiga Transfer Ini
Liga Inggris 17 Desember 2025, 14:31
-
Usai Juara Maraton, Robi Syianturi Lepas Singlet Bersejarah untuk Korban Bencana Sumatera
Lain Lain 17 Desember 2025, 14:28
-
Diincar Barcelona, Bek Premier League Ini Bersedia Merapat ke Camp Nou
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 14:24
-
Raih 2 Emas dan Bonus Miliaran, Cara Jason Donovan Yusuf Gunakan Uang Bikin Haru
Olahraga Lain-Lain 17 Desember 2025, 14:21
-
Manchester United Semakin Menarik Ditonton, Sekarang Tinggal Menangnya Saja!
Liga Inggris 17 Desember 2025, 14:14
-
Xabi Alonso Tegas soal Kasus Negreira-Barcelona: Sependapat dengan Florentino Perez
Liga Spanyol 17 Desember 2025, 14:08
-
Laris Manis! Dua Klub EPL Berminat Angkut Joshua Zirkzee dari MU
Liga Inggris 17 Desember 2025, 13:55
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 17 Desember 2025, 13:25
-
Chelsea Menang, Kabar Buruk Datang: Maresca Ungkap Cedera Estevao
Liga Inggris 17 Desember 2025, 13:24
-
Cari Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Janji Lebih Hati-hati
Tim Nasional 17 Desember 2025, 13:24
-
Saham Superbank Tembus ARA, Debut Perdana SUPA Menguat Signifikan
News 17 Desember 2025, 12:20
LATEST EDITORIAL
-
Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Starting XI Barcelona dengan 4 Pemain Baru
Editorial 16 Desember 2025, 14:48
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49




