Alasan Marc Marquez Bikin Serial Dokumenter: Bukti Saya Bukan Superhero, Cuma Manusia Biasa
Anindhya Danartikanya | 14 Desember 2022 15:46
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, buka suara soal alasan dirinya membuat serial dokumenter 'Marc Marquez: All In'. Serial ini mengisahkan perjuangannya melawan cedera lengan selama tiga tahun, dan ditayangkan di Prime Video pada Februari 2023, tepat sebelum musim balap MotoGP dimulai.
Serial dokumenter ini terdiri dari lima episode dan bakal ditayangkan di lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Serial ini diproduseri oleh Fast Brothers, berkolaborasi dengan Red Bull Media House, TBS, dan juga Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP.
Serial ini menunjukkan perjuangan Marquez pulih dari cedera lengan kanan, termasuk keputusannya pindah tempat tinggal dari Cervera ke Madrid. Marquez memang memutuskan tinggal di Madrid usai dapat saran untuk bekerja sama dengan para dokter yang menangani cedera petenis dunia, Rafael Nadal.
Tim dokter inilah yang mendapatkan solusi untuk cedera lengan Marquez, dan menyarankan sang delapan kali dunia menjalani operasi keempat di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat. Meski proses pemulihan pascaoperasi ini juga memakan waktu, Marquez puas dan optimistis bisa kembali tampil baik.
Konsep Awal Berubah Gara-Gara Banyak 'Plot Twist'
Uniknya, via MotoGP.com, Selasa (13/12/2022), Marquez mengaku konsep awal dokumenter ini adalah perjuangannya kembali ke puncak podium usai tiga operasi. Namun, konsepnya berubah total usai cedera diplopianya kambuh akibat jatuh di Mandalika, serta ketika operasi keempat pada lengan dilakukan pada Juni.
"Kami memulai dokumenter ini sejak Februari-Maret (2022) dengan target kembali ke puncak. Namun, sepanjang musim, ada begitu banyak hal terjadi: diplopia saya kambuh, lengan saya sakit dan dioperasi lagi... Setelahnya, barulah saya kembali. Jadi, dokumenter ini menceritakan sudut pandang atlet," ujarnya.
Marquez pun menyatakan kru kameramen mengikutinya ke mana pun, bahkan saat ia menjalani operasi di Minnesota. "Dokumenter ini bakal seru, sehingga orang-orang sedikit bisa memahami bagian dari hidup saya. Kru kami menyatakan dokumenter ini bagaikan film, karena kisahnya tak terduga," ucapnya.
"Pasalnya, selama ini, ketika orang merekam saya atau membuat dokumenter soal saya, mereka membuat saya seolah seperti superhero: menang, menang, dan menang. Padahal, saya ini manusia biasa. Saya tak selalu menang, terkadang ada kalanya saya menderita," lanjut pembalap berusia 29 tahun ini.
Tadinya Ogah Membuka Diri Kepada Publik
Marquez pun menyatakan bahwa serial dokumenter ini adalah momen langka baginya. Pasalnya, selama ini ia enggan membuka diri kepada publik dan tak suka mengumbar apa pun yang terjadi pada kehidupan pribadinya. Namun, sekalinya diperkenalkan dengan kru dengan kinerja yang cocok, ia mau membuka diri.
Ia menyatakan serial ini akan membuktikan dirinya tak seperti bayangan orang, yang selalu mengira dirinya pembalap yang ceria dan mudah tersenyum. "Dalam dokumenter ini, Anda bisa melihat beberapa cuplikan ketika saya menangis, karena saya memang tak selalu tersenyum dan bahagia," ungkapnya.
"Jadi, dokumenter ini adalah bagian dari diri saya, karena biasanya saya tidak membuka pintu rumah saya. Saya selalu tertutup, saya cukup menjaga baik kehidupan pribadi saya. Namun, kami menemukan kru yang baik sehingga saya bisa terbuka soal segalanya," pungkas Marquez.
Berikut trailer serial dokumenter 'Marc Marquez: All In', seperti yang dirilis oleh Marc Marquez lewat Twitter.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Jadwal Lengkap Formula 1 2023: 24 Seri, 6 Sprint Race
- 8 Pabrikan Motor Dunia Pernah Juarai MotoGP, Siapa yang Paling Sukses?
- Kini Akur Terus, Jorge Lorenzo Ingin Balapan Mobil Lawan Valentino Rossi
- Marc Marquez: Insiden Mandalika Ingatkan Saya Hanya Manusia Biasa
- Butuh Hal Baru, Jack Miller: Saya ke KTM Bukan Karena Didepak Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24