'Ancaman Terbesar Marquez Adalah Dirinya Sendiri'
Anindhya Danartikanya | 25 April 2019 09:30
Bola.net - - Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, menyayangkan kegagalan Marc Marquez dalam mempertahankan rekor kemenangannya di MotoGP Austin, Texas dua pekan lalu. Kepada Marca, Schwantz menyebut bahwa punya keunggulan margin yang kelewat besar dalam balapan bisa menghadirkan beban lebih besar.
Marquez yang start dari pole, langsung memimpin balapan dan sempat unggul 3,5 detik atas Valentino Rossi. Sayang, ia justru terjatuh di Tikungan 12 pada Lap 9. Rider Repsol Honda ini pun gagal finis, dan untuk pertama kalinya gagal menang di Austin sejak 2013 dan sirkuit-sirkuit Amerika Serikat sejak Moto2 Indianapolis 2011.
"Ada 23 rider yang selalu ingin menang, saling tekan dan mencari catatan waktu terbaik di setiap sesi. Seperti yang kita lihat di Austin, Marc coba 'melarikan diri', melaju lebih cepat. Tapi ia harus hati-hati karena unggul 3-4 detik, dan konsisten mempertahankan ritme pada paruh kedua balapan dan tak melakukan kesalahan. Nyatanya, ia melakukan kesalahan besar," ungkap Schwantz.
Bisa Dijatuhi Diskualifikasi
Di lain sisi, Schwantz yang juga salah satu desainer layout Circuit of The Americas, mengaku lega Marquez tak mengalami cedera serius, meski meyakini bahwa rider Spanyol itu telah melakukan tindakan ceroboh.
"Untungnya itu bukan kecelakaan dalam kecepatan tinggi. Kecelakaan itu terjadi di tikungan dengan titik pengereman yang agresif, dan harusnya tak boleh ada kesalahan di sana. Sungguh mustahil menyalakan motor dan membawanya kembali ke trek. Pengawas Balap bahkan bisa menjatuhkan diskualifikasi jika ia kembali," ujarnya.
Rider Lain Siap 'Menyantap'
Pria berjuluk El Pajarito ini juga menyatakan bahwa insiden tersebut adalah bukti bahwa ancaman terbesar bagi Marquez adalah dirinya sendiri. Jika ia tak berhati-hati dan konsisten, rider-rider lain sangat siap melakukan serangan padanya.
"Marc sangat cepat dan membuktikan bahwa ia bisa meraih gelar dunia. Ia punya cara kerja yang berbeda dibanding rider lainnya. Ia adalah satu-satunya ancaman untuk dirinya sendiri. Tapi bisa juga Jorge Lorenzo, saat ia kembali bugar, begitu pula Dovizioso, Rossi, dan Rins bisa menjadi rival utamanya musim ini," tutup Schwantz.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04