
Bola.net - - Pimpinan Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal kecewa berat pada pebalapnya, dalam tiga seri pertama MotoGP musim ini. Kepada Crash.net, Poncharal mengaku pihaknya masih belum bisa menemukan penyebab utama merosotnya performa Syahrin dibanding musim lalu.
Syahrin cukup konsisten bertarung di posisi 10 besar saat masih mengendarai Yamaha, namun kesulitan beradaptasi di atas RC16 tahun ini. Ia hanya mampu finis ke-20 di Qatar, ke-16 di Argentina dan ke-18 di Austin. Poncharal pun mengaku sedih melihat inkonsistensi Syahrin saat ini.
"Hafizh adalah kekecewaan besar, padahal kami tahu potensinya. Kadang ia melaju 2 detik lebih cepat dari lap atau latihan sebelumnya, jadi performanya sungguh naik turun. Kami tak mengerti bagaimana ia bisa punya perbedaan catatan waktu yang begitu besar," ungkapnya.
Beda Jauh dengan Oliveira
Poncharal pun membandingkan performa rider Malaysia tersebut dengan tandemnya yang berstatus debutan, Miguel Oliveira. Syahrin bahkan finis 27 detik di belakangnya di Qatar, 10 detik di Argentina dan 23,4 detik di Austin. Oliveira bahkan langsung berhasil bertarung di posisi poin, dan merepotkan Pol Espargaro.
"Kami percaya Hafizh bisa menjalani balapan dengan kuat, tapi saat menjalani start lebih baik dari Miguel, ia tetap menghilang lap demi lap. Saya benci jadi yang terbuncit, tapi ia memang yang terbuncit dan ini tidak bagus. Marginnya pada akhir balapan sungguh besar, kami bisa lihat tak ada siapa pun di depannya dan motivasinya menurun," ungkap Poncharal.
Pria Prancis ini pun menyebut banyak tugas yang masih harus dipahami Syahrin, dan menegaskan bahwa konsistensinya jauh lebih diperlukan ketimbang kecepatan. "Ini memang masih awal musim, masih seri ketiga, tapi kami benar-benar ingin melihat Hafizh menunjukkan progres dan peningkatan, plus mempersempit margin dari rekan setimnya," lanjutnya.
Ingin Bangkit di Jerez
Syahrin sendiri mengaku tak paham mengapa performanya terus menurun tajam, namun rider 24 tahun ini berharap bisa bangkit ketika MotoGP kembali ke Eropa, yakni di Circuito de Jerez - Angel Nieto pada 3-5 Mei mendatang.
"Jujur saja saya kecewa, karena kami menjajal berbagai pilihan ban berbeda, tapi tampaknya bukan pilihan yang tepat. Sejak awal, saya merasakan penurunan performa yang drastis, tak bisa mengerem dengan baik. Saya hanya coba mempertahankan ritme, tapi energi saya tersedot. Saya tak tahu mengapa ini terjadi, tapi saya harap bisa bangkit di Jerez," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...