Biaggi Sarankan MotoGP Belajar Penulisan Regulasi dari Formula 1
Anindhya Danartikanya | 19 Maret 2019 13:00
Bola.net - - Eks rider MotoGP, Max Biaggi mengaku prihatin melihat konflik di antara para pabrikan peserta usai Ducati dinilai menyalahi regulasi teknis dengan memasangkan winglet pada swingarm ketiga motor Desmosedici GP19 di Losail, Qatar dua pekan lalu. Menurut Biaggi, regulasi teknis mengenai aerodinamika MotoGP masih sangat tertinggal dibanding Formula 1.
Meski Ducati menegaskan winglet tersebut hanya berfungsi mendinginkan ban belakang, empat pabrikan lawan meyakini perangkat itu punya fungsi lebih. Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki menilai winglet itu menghasilkan tambahan downforce. Atas penilaian ini, keempat pabrikan tersebut pun melayangkan protes kepada FIM Stewards Panel dan Court of Appeal.
"Masalahnya, aerodinamika selalu menjadi bahasan penting dalam regulasi, karena batasan legal dan ilegalnya sangat tipis. Kita tahu benar bahwa di F1, para ahli aerodinamika selalu mencari celah pada regulasi demi keuntungan tim. Sementara itu, selama beberapa tahun terakhir aerodinamika sangat berkembang pesat di MotoGP," ungkap Biaggi lewat unggahannya di Facebook.
Berkaca pada Insiden Iannone-Bagnaia

Empat kali juara dunia GP250 dan dua kali juara WorldSBK ini juga yakin MotoGP harus berkaca pada insiden lepasnya winglet pada fairing Ducati milik Andrea Iannone pada 2016, begitu juga Francesco Bagnaia di Qatar dua pekan lalu. Usai insiden ini, keduanya kembali ke pit dan disebut Biaggi menyatakan ada penurunan performa yang drastis tanpa winglet.
"Sebelumnya, hal macam ini tak pernah terpikirkan! Insiden ini merupakan jawaban besar pada semua keraguan soal kegunaan perangkat aerodinamika. Saya rasa, dengan tenaga yang begitu besar, kita tak bisa lagi tampil tanpa winglet demi memastikan ban depan tetap menempel pada aspal. Winglet membuktikan adanya keuntungan pada tingkat keselamatan dan performa," ungkapnya.
Belajar dari Formula 1
The Roman Emperor juga yakin bahwa biaya pengembangan aerodinamika harus dikendalikan, salah satu caranya adalah dengan sigap menentukan regulasi teknis dan memberikan kejelasan batas legalitas setiap perangkat. Soal ini, ia menyebut MotoGP masih harus belajar banyak dari sektor aerodinamika F1.
"Cara terbaik untuk menghindari pembengkakan biaya pengembangan aerodinamika adalah adaptasi cepat pada regulasi. Regulasi harus diputuskan dengan cepat, dan harus jelas apa yang diperbolehkan dan dilarang. MotoGP butuh aturan yang tegas demi menghindari perdebatan dan pembengkakan biaya balap. Dalam hal ini seharusnya kita bisa belajar dari F1," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








