Bikin Bertanya-tanya: Perpisahan Marc Marquez dan Repsol Honda, Siapa yang Salah?
Anindhya Danartikanya | 6 Oktober 2023 12:24
Bola.net - Pengamat gaek MotoGP sekaligus manajer pribadi Enea Bastianini, Carlo Pernat, sangat heran Honda Racing Corporation (HRC) tak bisa merayu Marc Marquez untuk menaati kontraknya yang baru akan habis pada akhir MotoGP 2024. Menurutnya, perpisahan ini merupakan salah Honda sendiri.
Pernat mengaku sangat heran karena HRC sebagai pabrikan paling prestisius dalam sejarah Grand Prix, tak bisa memastikan line up pembalapnya lebih awal seperti pabrikan lainnya. Mereka bahkan harus menunggu sampai dua bulan sebelum musim berakhir untuk memastikan hengkangnya Marquez.
Di lain sisi, Pernat yang juga eks Manajer Tim Aprilia Racing di GP125 dan GP250 pada era 1990-an, yakin Marquez harus membayar penalti yang besar kepada HRC karena memutuskan untuk hengkang setahun lebih awal dari kontraknya. Hal ini ia sampaikan lewat GPOne, Kamis (5/10/2023).
Heran Honda Tak Bisa Yakinkan Rider Top
"Ini sudah bulan Oktober, dengan konstruktor yang tak pernah mengatakan apa pun kepada ridernya, yang justru terus membicarakan perpisahan. Konstruktor seperti Honda tetap bungkam sampai Oktober bikin saya heran," ungkap Pernat, yang juga manajer pribadi Tony Arbolino ini.
"Mereka pabrikan terbesar, tapi bungkam sampai Oktober tanpa mengontrak rider topnya. Saya memanajeri tim-tim seperti Aprilia, dan saya pernah dalam situasi yang mirip. Lupakan kesepakatan bersama, saya bakal menjatuhkan penalti [uang] yang besar kepada si rider," ucapnya.
Pernat juga yakin penalti uang harus dijatuhkan kepada Marquez terutama setelah ia absen semusim penuh pada 2020 akibat cedera tulang humerus kanan. Meski begitu, ia juga yakin semua ini terjadi gara-gara dokter-dokter yang menangani Marquez kala itu salah melakukan diagnosa cedera.
Anggap akan Ada Konsekuensi di Ducati

Di lain sisi, Pernat mengaku maklum jika Marquez menginginkan motor yang kompetitif untuk kembali ke papan atas. Menurutnya, yang layak disalahkan dalam perpisahan ini adalah manajemen HRC yang ada di Jepang, karena tak kunjung menemukan solusi untuk terpuruknya performa motor RC213V.
"Ini tetap kelemahan perusahaan motor terbesar di dunia, dibandingkan pembalap terbaik. Konstruktor punya hak dan kewajiban melindungi dirinya. Namun, Marquez secara alami merasa dirinya yang terbaik dan punya hak mencari solusi terbaik pula," tutur pria asal Italia ini.
"Manajemen di Jepang mungkin adalah pihak yang harus disalahkan. Namun, saat ini saya ingin melihat konsekuensinya. Saya maklum Gigi Dall'Igna merasa tersanjung. Tentu ia akan merasa begitu. Pembalap terbaik di dunia ingin mengendarai motornya! Namun, jelas akan ada konsekuensi," tutup Pernat.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Kilas Balik Debut Marc Marquez di MotoGP: Nyaris Bela LCR Honda Gara-Gara 'Ben Spies Rule'
- Giacomo Agostini Gagal Paham Marc Marquez Tinggalkan Honda: Lebih Masuk Akal Pindah ke KTM
- Tinggalkan Honda, Marc Marquez Banjir Dukungan dari Para Rival: Kau Legenda!
- Jorge Lorenzo: Marc Marquez Bisa Juarai MotoGP 2024 Bareng Ducati Jika Adaptasinya Mulus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
-
Real Madrid: Dean Huijsen Tak Lagi Punya Garansi Starter, Tanda Babak Baru Dimulai
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 16:17
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 16:15
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








