Fabio Quartararo Ingin Kurangi Emosi, Kerja Bareng Psikolog

Penting Bagi Diri Sendiri dan Tim

Quartararo sadar betul bahwa kini ia 'dicap' sebagai rider MotoGP yang emosional. Saat dapat hasil baik, ia tampak 'meledak' dan melakukan selebrasi besar-besaran. Begitu pula saat ia meraih hasil buruk, rasa frustrasi membuatnya sulit bersikap tenang. Hal inilah yang ingin ia perbaiki.

"Saya ingin memperbaiki sisi emosional saya, di atas motor, di dalam garasi, dan di luar garasi. Saya ingin mengurangi emosi. Saya rasa ini bakal sangat penting untuk musim depan," ujar pembalap asal Prancis ini kepada Autosport pada Selasa (8/12/2020).

"Ini penting demi memberi komentar lebih baik kepada crew chief dan insinyur, karena jika kelewat emosional, Anda hanya akan bilang motor Anda tak bekerja dengan baik tanpa menjelaskan lebih tepat di mana masalahnya. Ini sangat penting, dan saya harus mengatasinya," akunya.

Usaha Sendiri Takkan Cukup, Butuh Bantuan Profesional

Quartararo pun mengaku sudah mulai mencoba mengatur emosinya sejak pekan balap di Portimao, Portugal, pada pertengahan November lalu. Namun, berusaha sendiri dalam meningkatkan kesehatan mental takkan cukup, hingga ia butuh bantuan profesional, dan itu adalah psikolog.

"Saya sudah mulai belajar lebih tenang dan tak terlalu kepikiran. Tapi jelas, saya harus menemui psikolog. Saya sudah pergi beberapa kali, tapi kali ini akan lebih intensif, karena perbedaan sekecil bisa memberi perubahan besar. Jadi, saya akan mengerjakan hal ini, karena sentuhan sekecil apa pun bakal sangat penting," tutupnya.

Quartararo, yang tukar tempat dengan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT, akan bertandem dengan Maverick Vinales. Ketiga rider ini akan mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan versi 2020, sementara Franco Morbidelli yang merupakan runner up, akan tetap memakai M1 versi 2020.

Sumber: Autosport

Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021