Johann Zarco Minta Maaf ke Honda, Cari Opsi Kembali ke Moto2
Anindhya Danartikanya | 29 Oktober 2019 10:50
Bola.net - Pebalap sementara LCR Honda Idemitsu, Johann Zarco, meminta maaf kepada Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, karena hanya finis ke-13 dalam MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (27/10/2019). Padahal, Honda justru puas atas kinerjanya dalam pekan balap yang dilanda cuaca buruk tersebut.
Mengendarai RC213V versi 2018 milik Takaaki Nakagami, Zarco bertarung sengit dengan eks tandemnya di Red Bull KTM, Pol Espargaro, namun akhirnya kalah. Hasil ini sejatinya tak cukup berbeda dengan hasil rerata Zarco saat masih membela KTM, namun ia merasa lebih nyaman mengendarai Honda.
Zarco, yang menggantikan Nakagami sampai akhir musim, telah mendapat kejelasan dari Honda bahwa ia takkan dapat jaminan tempat di MotoGP 2020. Atas alasan ini, ia juga memanfaatkan kehadirannya di tiga seri terakhir untuk berdiskusi dengan beberapa tim Moto2, kelas yang ia juarai pada 2015-2016.
Diyakini Bakal Lebih Baik di Sepang
"Saya berterima kasih atas kesempatan ini. Honda bilang, tak ada bayangan soal masa depan, jadi ambil saja kesempatan balapan di sini dan nikmati saja. Saya juga menerima kesempatan ini sekaligus mencari opsi untuk masa depan saya, bicara dengan beberapa tim di Moto2," ungkap Zarco via Crash.net.
Ketika Honda justru mengaku puas atas kinerja Zarco, rider Prancis itu justru merasa kecil hati ketika dua rider Honda lainnya, Marc Marquez dan Cal Crutchlow naik podium. Ia pun meminta maaf kepada Puig, namun Puig justru menenangkannya dan yakin Zarco akan tampil lebih baik di Sepang, Malaysia, akhir pekan ini.
"Saya bilang pada Alberto, saya minta maaf karena dua rider terdepan adalah rider Honda, sementara saya ada di belakang. Jadi saya minta maaf, tapi dia bilang saya tak perlu cemas karena Malaysia bakal berbeda," ungkap rider berusia 29 tahun tersebut.
Kepuasan Honda Jadi Hal Positif
Tak hanya berterima kasih kepada LCR dan Honda, Zarco juga berterima kasih kepada Crutchlow, yang mau membimbingnya mempelajari cara mengendalikan RCV selama di Phillip Island.
"Memang benar saya harus kembali belajar banyak hal, dan bakal sulit bertarung dengan Cal pada balapan pertama. Jadi saya juga berterima kasih padanya, karena saya merasa tak terlalu baik, dan jika mereka puas atas kinerja saya, maka ini saja sudah positif bagi saya," tutup Zarco.
Finis ke-13 di Phillip Island berarti Zarco memboyong tiga poin tambahan. Ia masih duduk di peringkat 18 pada klasemen pebalap MotoGP dengan 30 poin, dan hanya tertinggal tiga poin dari debutan Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira.
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Soal Valentino Rossi: Saat Setim, Kamilah yang Terbaik
- Jorge Lorenzo: Semoga Phillip Island Satu-satunya Trek Buruk
- 'Jorge Lorenzo Tentukan Masa Depan Usai Uji Coba Pascamusim'
- Pecco Bagnaia, Motivasi Jack Miller Naik Podium di Seri Kandang
- Sempat Trauma, Cal Crutchlow Puas Naik Podium di Phillip Island
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Malaysia 2025: Daniel Holgado Sabet Pole Usai Bekuk Barry Baltus
Otomotif 25 Oktober 2025, 13:37
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Oktober 2025, 10:38
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:39
-
Man of the Match AC Milan vs Pisa: Luka Modric
Liga Italia 25 Oktober 2025, 13:42
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Malaysia 2025: Daniel Holgado Sabet Pole Usai Bekuk Barry Baltus
Otomotif 25 Oktober 2025, 13:37
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











