Para Rider MotoGP Alami Luka Bakar Akibat Panasnya Cuaca dan Motor di Thailand

Anindhya Danartikanya | 3 Maret 2025 17:38
Para Rider MotoGP Alami Luka Bakar Akibat Panasnya Cuaca dan Motor di Thailand
Pembalap Prima Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - Cuaca panas yang ekstrem di Thailand ternyata membuat beberapa pembalap MotoGP mengalami luka bakar, terutama di bagian kaki. Hal ini mereka ungkapkan setelah menjalani 26 lap dalam balapan Grand Prix di Sirkuit Buriram pada Minggu (2/3/2025).

Cuaca panas memang sangat menguji para rider, terutama sejak Sabtu, ketika sesi kualifikasi dan balapan Sprint digelar. Dalam balapan Sprint, Fabio di Giannantonio bahkan mengaku memutuskan kembali ke garasi pada pertengahan balapan akibat luka bakar pada tangan, kaki, dan lehernya meski durasi balapannya lebih pendek.

Advertisement

'Diggia' akhirnya mampu menjalani balapan sampai finis pada Minggu, tetapi harus menggunakan bantuan sistem pendingin di beberapa bagian baju balapnya. Beberapa pembalap lain tak memiliki sistem yang sama, dan mereka juga mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh mereka. Siapa saja sih mereka? berikut ulasannya.

1 dari 4 halaman

Jack Miller (Prima Pramac Racing)

Jack Miller (Prima Pramac Racing)

Pembalap Prima Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Jack Miller mengalami luka bakar di bagian dalam paha dan lengannya akibat cuaca yang panas, begitu juga akibat fairing motor YZR-M1 yang nyaris copot. Fairing yang longgar ini membuat panas yang dihasilkan motor tidak keluar ke belakang motor, melainkan ke atas, yakni ke arah tubuh Miller.

"Saya mengalami sedikit masalah dengan fairing, saat itulah saya kehilangan kontak dengan grup depan. Salah satu klipnya terlepas, dan seluruh fairing mulai longgar... Selain itu, saya kepanasan karena semua udara panas langsung mengarah ke saya, bukan keluar dari bagian belakang motor. Itu bikin balapan yang sudah panas jadi makin panas," ujarnya via Crash.net.

2 dari 4 halaman

Alex Rins (Monster Energy Yamaha)

Alex Rins (Monster Energy Yamaha)

Pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins (c) Yamaha MotoGP

Alex Rins mengaku tak bisa menahan panas mulai Lap 7 balapan utama pada Minggu karena kakinya terbakar. Rins pun menyebut balapan ini benar-benar menguras fisik pembalap karena mereka harus menghadapi panas yang menyengat tubuh, tak hanya dari cuaca, melainkan juga dari motor mereka sendiri.

"Kaki saya benar-benar 'hancur', sepenuhnya terbakar. Bahkan saat Sprint (pada Sabtu), saya sudah sedikit merasakan panasnya, tetapi sejak Lap 7 hari ini, saya benar-benar tidak bisa menahannya. Saat memasuki trek lurus belakang, saya hampir mengeluarkan kaki dari motor untuk menghindari rasa terbakar ini," ujarnya via Crash.net.

“Kondisi cuaca sedikit lebih baik dibanding kemarin. Langit lebih berawan dan suhu sedikit lebih rendah. Namun, tentu saja, lap demi lap, mesin 1000cc membuat kami makin merasakan panasnya. Hari ini benar-benar kondisi yang ekstrem, begitu juga kemarin," lanjut Rins.

3 dari 4 halaman

Joan Mir (Honda HRC Castrol)

Joan Mir (Honda HRC Castrol)

Pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir (c) Honda Racing Corporation

Start dari posisi 11, Joan Mir sejatinya mampu bertarung di posisi tujuh besar, bahkan terus mengejar Jack Miller yang ada di posisi keenam. Namun, pada Lap 15, juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini mengalami kecelakaan di Tikungan 12 dan gagal finis. Ia pun mengaku motor RC213V miliknya mengalami overheating.

"Kami mengalami kendala overheating, jadi kami harus mengatasinya pada masa mendatang. Kami melakukan beberapa perubahan, tetapi perubahan-perubahan ini membuat situasi lebih buruk daripada Sabtu," ujar Mir kepada GPOne.

"Hari ini saya benar-benar ambil risiko kaki terbakar. Sulit rasanya bertahan di atas motor. Sepanjang karier saya, saya tak pernah mengalami hal macam ini. Kecelakaan saya terjadi karena saya merasa kebakaran dan saya melakukan kesalahan," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)

Fabio Quartararo start dari posisi 10, tetapi langsung melorot ke posisi 18 pada lap pembuka akibat kesalahan start. Sejak itu, ia harus susah payah memperbaiki posisi, yang ternyata juga berjalan sulit. Pada akhirnya, ia hanya finis di posisi 15. Sama seperti rekan setimnya, Rins, 'El Diablo' juga merasakan luka bakar di kaki.

"Usai masuk garis finis, kaki kiri saya terbakar. Ini kondisi yang ekstrem. Anda tidak sering menemui kondisi sepanas itu. Mungkin jika lapnya lebih sedikit balapannya bakal jauh lebih buruk, tetapi bagi para pembalap, kami sudah mencapai limit. Jujur, saya tak tahu apakah kami akan kembali ke sini pada 2026 pada bulan yang sama," ujar Quartararo via GPOne.

"Saat tes pramusim, cuacanya 4-5 derajat lebih rendah dan lebih baik. Apakah kami sudah bicara di rapat Safety Commission untuk memperpendek balapannya? Tidak, karena masalah ini baru muncul pada Sabtu siang (rapat Safety Commission rutin digelar pada Jumat sore). Saya sendiri bakal setuju jika balapan dengan lap yang lebih sedikit," tuturnya.

Sumber: Crashnet, GPOne

LATEST UPDATE